Rabu, 31 Desember 2008

Sejumlah Oknum Polisi di Kupang Diduga Jadi Gigolo


Rabu, 31 Desember 2008 06:19 WIB

KUPANG, RABU - Sejumlah oknum anggota kepolisian di Kota Kupang diduga menjadi pemuas seks (gigolo) bagi sejumlah ibu rumah tangga di Kota Kupang. Kasus itu terungkap setelah aparat penyidik Polsekta Alak mengorek informasi dari Ny. SMS yang terlibat kasus memberikan keterangan palsu terhadap kepolisian.
Kapolsekta Alak, Iptu Agung B Leksono, ketika dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Selasa (30/12) , menjelaskan, Ny. SMS diperiksa penyidik Polsekta Alak karena memberikan keterangan palsu tentang adanya transaksi narkoba di Pelabuhan Tenau-Kupang.
Kepada aparat kepolisian, kata Leksono, yang bersangkutan melaporkan bahwa ada transaksi narkoba di Pelabuhan Tenau, Sabtu (27/12) pukul 23.00 Wita. Setelah dilakukan investigasi, kata Leksono, ternyata tidak ada transaksi narkoba di Pelabuhan Tenau. Malah, kata Leksono, aparat kepolisian menemukan Ny. SMS, warga Kelurahan Alak sedang berduaan dengan R, oknum anggota Polsekta Oebobo di Pelabuhan Tenau.
"Setelah kita hubungi pemberi informasi yang mengaku bernama Aci Lian ke nomor ponsel yang menghubungi kita, ternyata nomor telepon itu milik Ny. SMS, sehingga kita langsung amankan yang bersangkutan karena memberikan informasi palsu," katanya.
Dalam keterangannya kepada penyidik, kata Leksono, Ny. SMS mengaku tidak ada transaksi narkoba. Namun keberadaannya bersama R di Pelabuhan Tenau malam itu untuk mempertemukan R dengan Ny. Fji, seorang ibu rumah tangga.
Ny. Fji, menurut Ny. SMS, membutuhkan R untuk menemaninya di atas ranjang dengan imbalan Rp 1 juta. Sebelumnya disepakati R bersama Ny. Fji akan bertemu di Pelabuhan Tenau. Dalam kesepakatan bahwa Ny. Fji dan Ny. Win akan datang ke Pelabuhan Tenau, menggunakan sebuah mobil Avanza.
"Namun setelah ditunggu ternyata Ny. Fji dan Win tidak datang sehingga tinggal R dan Ny. SMS di Pelabuhan Tenau," kata Leksono.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang menyebutkan, dalam keterangan Ny. SMS kepada penyidik Polsekta Alak bahwa Ny. Win dan Ny. Fji bekerja di salah satu instansi pemerintah di Jalan Palapa, Kota Kupang.
Kedua ibu rumah tangga itu seringkali mencari oknum anggota kepolisian melalui jasa Ny. SMS untuk berhubungan intim dengan imbalan tertentu.
Sesuai pengakuan Ny. SMS yang diduga menjadi 'calo' dalam mencari pria sebagai 'gigolo' itu, beberapa oknum anggota kepolisian yang sudah masuk dalam perangkap ibu-ibu 'haus seks' itu bertugas di Polsekta Alak, Polsekta Oebobo, SPN Kupang dan Polda NTT.
Bahkan pada malam Sabtu (27/12) sekitar pukul 23.45 Wita, aparat kepolisian dari Polsekta Alak bersama Ny. SMS sempat mendatangi tempat kos milik Lt di Oesapa Kecil. Pada saat itu dipergoki AKP AS sedang berada di kamar Lt. Lt, salah seorang pegawai di salah satu koperasi di Kota Kupang itu diakui Ny. SMS kepada penyidik merupakan anggota jaringan Ny. Fji dan Ny. Win yang juga membutuhkan pria-pria untuk mendapatkan kepuasan seks.
Kapolsekta Alak, Iptu Agung B Leksono mengatakan, penyidik Polsekta Alak akan tetap meminta keterangan R, oknum anggota polisi yang bertugas di Polsekta Oebobo. "Sekarang Ny. SMS dikenakan status wajib lapor. Sedangkan oknum R akan kita periksa sebagai saksi dalam kasus yang melibatkan Ny. SMS itu. Kita tidak melihat kasus bisnis seksnya tetapi informasi palsu tentang adanya transaksi narkobanya yang kita kedepankan," kata Leksono.
Menurut Leksono, sejumlah oknum anggota kepolisian yang disebut Ny. SMS diduga telah dijebak oleh para pelaku sebagai sapi perahan, sekalipun semua diiming-imingi akan mendapat imbalan begitu besar apabila melayani para pelaku itu.
"Modusnya mereka mengaku telah hamil lalu memeras oknum anggota itu supaya tidak dilaporkan kepada pimpinan. Jadi motifnya hanya untuk pemerasan saja, karena ada oknum anggota yang menghabiskan uang begitu banyak untuk diberikan kepada para pelaku itu dengan dalih mereka hamil. Padahal ujung-ujungnya untuk mendapatkan uang saja," katanya.
Kapolda NTT, Brigjen Polisi Drs. Antonius Bambang Suedi, yang ditanya wartawan dalam jumpar pers akhir tahun di Mapolda NTT, mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan Polresta Kupang. Namun anggota yang terlibat melakukan pelanggaran hukum akan ditindak. "Pasti akan ditindak nanti anggota yang terlibat dalam kasus tersebut," kata Bambang Suedi. (Pos Kupang/ben)

Selasa, 30 Desember 2008

Marsi, Langkah Ketiga

Hallo lagi Marsi, Apa kabar?
Sudahkan anda lakukan langkah pertama dan kedua? Apabila sudah, baik untuk anda! Bagi anda yang belum, Take Action NOW!!!
Sekarang, Mari kita bahas langkah ketiga dari apa yang dimaksud oleh Anthony Robbins dengan rumus keberhasilan optimal atau Peak Performance.
Langkah Ketiga adalah mengembangkan indera perasa untuk mengetahui jenis tanggapannya dan hasil yang diperoleh dari tindakan, dan memperhatikan secepat mungkin apakah akan mendekati hasil atau menjauhinya. Anda harus tahu apa yang diperoleh dari tindakan itu, dari perbincangan ataukah dari kebiasaan sehari-hari. Kalau yang diperoleh bukanlah yang diinginkan, perhatikanlah apa yang didapat dari tindakan itu, sehingga dapat belajar dari pengalaman orang. Lalu lakukanlah ..

Semoga Bermanfaat!Salam Dahsyat!!!
Tung Desem WaringinDahsyat.com

Sabtu, 27 Desember 2008

Bagaimana Nasib Anda Tahun 2009?

Bagaimana kehidupan karier dan keuangan Anda tahun depan? Ikuti gambaran berdasarkan Pola Peta Jiwa yang disusun oleh Ani Sekarningsih, CTGM, Grand Master Tarot peraih penghargaan tertinggi American Tarot Association.
CAPRICORN (22 Desember - 20 Januari) Wanita Capricorn banyak terbelenggu angan-angannya. Tingkatkan kewaspadaan, karena masalah profesi dan finansial akan menghadapi guncangan, dan Anda akan mengalami kehilangan yang bersifat materi. Tak perlu mengandalkan keberuntungan dengan membeli lotere. Untuk mengatasi masalah emosional, seharusnya Anda segera menyadarinya demi memperbaiki suasana kerja.Pada bulan ke-4 akan ada kejutan tak terduga yang mengubah keadaan saat ini dan membawa peluang baru. Ambillah kesempatan itu. Untuk kesehatan, kurangi mengonsumsi makanan yang mempertinggi asam urat seperti emping melinjo. Anda pun harus menerima perubahan atau kehilangan sebagai pembersihan karma.
AQUARIUS (21 Januari - 19 Februari) Adakalanya Aquarius dianggap seolah-olah memisahkan diri dari dunia nyata, karena pemikiran Anda terpusat pada analisa spiritual. Padahal, yang ideal sesungguhnya adalah penyatuan kutub-kutub yang saling bertentangan yang akan menciptakan keharmonisan, baik pada diri sendiri maupun lingkungan. Saatnya Anda mengukur kondisi pekerjaan yang tengah digeluti seraya membuat perbandingan dengan sumber lain yang lebih menguntungkan. Bila selama ini Anda berfoya-foya, saatnya kini memperketat pengeluaran. Kelak Anda akan menemukan apa yang Anda inginkan dengan bersifat pasif, simpati, dan cerdas.
PISCES (20 Februari - 20 Maret) Saatnya menyusun rencana dan menganalisa kembali tujuan hidup, proyek-proyek, maupun lingkungan pertemanan, kemudian mencatatnya dengan terperinci. Selama ini tak heran bila tanggung jawab dalam pekerjaan Anda mengalami kemunduran. Waspada menandatangani dokumen apapun. Baca dulu dengan teliti setiap kata-katanya. Kendalikan keuangan Anda untuk hal-hal yang bermanfaat, dan sebaiknya investasikan pada usaha-usaha yang mendatangkan profit. Pencernaan sedikit rewel. Kurangi mengonsumsi makanan yang merangsang perut.
ARIES (21 Maret - 20 April) Wanita Aries terpicu hendak memberikan kejutan istimewa yang membahagiakan anak dan suami bahkan seluruh kerabat. Anda mendorong keluarga untuk lebih beribadah, menegakkan tata krama pergaulan yang lebih pantas dan memberi inspirasi bagi mereka, mengenai betapa pentingnya mengecap pendidikan yang layak.Wanita Aries juga mudah mengulurkan derma pada suatu proyek bersama yang menjanjikan kesuksesan perusahaan. Anda akan sukses secara finansial dan sosial berkat jiwa wirausaha dan kemampuan Anda mengelola keuangan dan manajemen pada umumnya. Hendaknya tahun ini Anda mengurangi makanan yang bernyawa seperti ayam, daging, ikan, dan telur.
TAURUS (21 April - 20 Mei) Taurus terbelenggu suatu keadaan yang tidak membiarkan diri untuk lebih kreatif. Ide-ide Anda terpasung dan segala tindakan diawasi dengan ketat, bahkan usulan Anda pun dibekukan. Tahun 2009 Anda menetapkan diri ingin minggat dari pekerjaan sekarang atau mengubah pikiran untuk tetap menerima tugas yang sama sekali tidak Anda sukai, demi membutuhkan perbaikan ekonomi keluarga. Sadarilah, Anda memiliki kekuatan untuk mencapai kebijaksanaan dan mengendalikan pertentangan batin.Namun Taurus harus belajar merendah secara intelektual dan mengabaikan hal-hal yang tak mempunyai alasan kuat. Tak keliru bila Anda memilih untuk menyendiri dulu demi memperoleh keheningan meditasi. Dengan demikian, Taurus tak perlu terjebak dalam keputusasaan yang merampok kepribadian dalam menghadapai suatu kondisi keadaan. Majulah terus dan belajarlah dari kesalahan agar tak mengulanginya. Abaikan sikap selalu menyalahkan diri sendiri.
GEMINI (21 Mei - 21 Juni) Saatnya Anda mengalami semua perubahan dan menghadapi masa-masa transisi. Anda harus melakukan pilihan akhir di antara hal-hal yang berguna dan menolak sesuatu yang hanya sampah. Berkat kemauan kuat, sesuatu yang diupayakan akan berjalan sesuai program dan Anda akan mewujudkannya secara konkrit. Ada pengeluaran ekstra tentunya. Hujan ilham meningkatkan kebijaksanaan dan beberapa tujuan Anda akan mencapai target seperti yang diharapkan. Ada kemungkinan Gemini akan pindah pekerjaan sekaligus pindah tempat tinggal.
CANCER (22 Juni - 22 Juli) Hubungan kemitraan dengan orang lain harap ditingkatkan sebaik mungkin. Seseorang yang mempunyai kekuasaan akan membantu Anda dalam masalah keuangan atau pekerjaan. Waspada bagi para wanita yang memiliki kekuasaan. Tanpa sadar, sebagai penguasa Anda dapat berbuat semau gue. Anda membutuhkan motivasi baru untuk mempertahankan kinerja, karena suasana persaingan dalam pekerjaan dan bisnis semakin meningkat.Seseorang yang bermulut besar, abaikan saja. Jangan perlihatkan diri Anda dalam keadaan tertekan. Tampillah selalu dengan tersenyum dan ketenangan dalam menghadapi saingan. Bagi mereka yang memuja kebendaan atau memimpikan kemewahan, impian akan segera terwujud. Sudah saatnya pula Anda memeriksakan kesehatan gigi atau persendian yang mulai bermasalah. Jangan anggap enteng gangguan itu.
LEO (23 Juli - 23 Agustus) Melalui perencanaan matang, Leo akan memperoleh hasil sebagaimana yang diharapkan. Cintailah diri Anda sebaik-baiknya. Akan ada perkembangan baru tahun ini. Wanita Leo akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih arif, dan akan perlu mengadakan perjalanan-perjalanan demi memenuhi undangan dan meluaskan kemitraan. Yang menjanjikan, masa depan karier Leo akan semakin menanjak. Ada kemungkinan Leo akan memeproleh keuntungan dalam permainan saham atau sejenisnya. Tetaplah berdiri tegak dalam prinsip-prinsip yang lebih bermanfaat dibandingkan untuk menghancurkan diri.
VIRGO (24 agustus - 23 September) Waspada untuk tidak terjebak pada nostalgia masa lalu. Ketika Virgo sulit mencintai, maka bukan tak mungkin Anda akan jatuh, tersandung, lebih mencintai kekuasaan, mencintai uang, atau menjadi politisi. Sepanjang tahun ini semangat Anda akan lebih terpicu pada pekerjaan yang pada dasarnya melayani, merawat, atau sebagai pekerja social, mengingat sifat Anda yang lembut, ramah, dan simpatik.Bangkitlah, karena Virgo hidup di masa sekarang dan bukan hidup di hari kemarin. Pekerjaan yang sesuai bagi Anda ialah yang berhubungan dengan keilmuan atau sebagai penemu. Sepanjang tahun 2009 sebaiknya Virgo meningkatkan kembali perjalanan-perjaanan untuk berbagai alasan. Bukan tak mungkin kerabat yang lama tak bertemu tiba-tiba akan datang berkunjung. Kurangi kehidupan malam dan minuman beralkohol, mengingat kesehatan liver Anda sedang menurun.
LIBRA (24 september - 23 Oktober) Bagi para Libra eksekutif muda, Anda ditantang melakukan tindakan-tindakan dengan kecepatan tinggi, karena vitalitas dan kepekaan Anda pada kebutuhan masyarakat luas kali ini sedang dibutuhkan untuk lebih cerdas dalam melakukan perjalanan bisnis. Jangan terperangkap pikiran baik dan buruk, karena dunia memang abu-abu adanya.Tenangkan diri, kehidupan itu sesungguhnya sebuah meditasi adanya. Keberuntungan akan datang menyongsong melalui perluasan hubungan sosial, sehingga pekerjaan apa saja yang Anda tangani akan mencapai sasaran yang diharapkan. Anda akan memperoleh penghargaan yang mendatangkan honorarium ekstra. Melalui dedikasi dan ketekunan, Libra akan dapat mengatasi masalah dalam kehidupan.
SCORPIO (24 Oktober - 22 November) Scorpio selama rentang waktu tahun ini akan memikul beban tambahan yang memerlukan penanganan khusus. Pekerjaan tumpang tindih, sementara atasan menuntut hasil prima. Namun, dengan ketekunan energi Anda akan memunculkan kebaikan-kebaikan yang diungkapkan secara nyata. Belajarlah mempercayai orang dan delegasikan tugas. Tak perlu mengorbankan waktu istirahat Anda demi mabuk kerja. Situasi saat ini memerlukan kekuatan, kecerdasan, dan emosi mental yang tinggi. Gunakan sebaik-baiknya seluruh potensi yang dimiliki saat ini untuk menghasilkan kinerja yang optimal.
SAGITARIUS (23 November - 21 Desember) Keberanian Sagitarius dalam menghadapi bahaya membuat Anda sesuai untuk menjadi pemimpim militer atau penegak hukum. Sagitarius perlu melewati masa sulit dengan hati ceria dan tersenyum, serta lebih agresif lagi mengambil posisi dalam hidup.Meski dalam keadaan rumit, kendalikan emosi dan gunakan akal sehat. Mungkin, suatu bonus dalam jumlah besar akan dikirim ke rekening Anda, sehingga perencanaan matang bisa melunasi sejumlah utang piutang atau membiayai suatu ide besar. Perhatikan jadwal makan yang bisa mengacaukan metabolisme tubuh. (kompas.com)

You Don't Think Who You Are, You Are What You Think

Bapak Marsi Ragaleka,

Pernahkah Anda mendengar sebuah kalimat bijak, "You don't think who you are, you are what you think"? Kalau dijabarkan secara harafiah, hal ini berarti kita tidak perlu berpikir siapa kita, namun kitalah yang menentukan diri kita dengan apa yang kita pikirkan. Sederhananya, apa yang kita yakini dalam pikiran kita, itulah yang akan menjadi kenyataan.

Ya, keyakinan adalah modal dasar kita menuju kesuksesan. Dengan sebuah keyakinan 100 persen, ditambah kerja keras, perjuangan pantang menyerah, keuletan, kedisplinan dalam memperjuangkan apa yang kita yakini tersebut, jalan menuju sukses akan dapat kita raih. Hal itu sudah saya buktikan sendiri.

Keyakinan saya bahwa "success is my right!" yang sangat kuat membuat saya selalu mau berjuang keras untuk mewujudkan semua cita-cita saya. Maka, ketika dulu kehidupan saya miskin, dengan perjuangan sepenuh hati dan dilandasi keyakinan kuat tersebut, saya akhirnya bisa meraih semua apa yang saya impikan.

Memang tidak mudah meraih semua itu. Berbagai halangan dan tantangan, pasti akan menghadang. Namun, dengan sebuah keyakinan yang kuat, maka berbagai ujian dan cobaan justru akan menjadi batu loncatan yang mampu membuat kita dapat melompat lebih tinggi. Dengan keyakinan yang kuat, kita akan memperoleh energi yang luar biasa untuk dapat mengatasi semua masalah dan persoalan yang timbul dalam usaha meraih sukses.

Untuk itu, mari kuatkan kembali keyakinan kita untuk mewujudkan semua impian. Dengan begitu, kita akan dapat terus memupuk semangat terus maju, pantang mundur.

Salam sukses luar biasa!

Andrie Wongso

Rabu, 24 Desember 2008

MERRY CHRISTMAS




Vatikan "Merehabilitasi" Nama Galileo Galilei

Rabu, 24 Desember 2008 09:36 WIB

TEMPO Interaktif, Vatikan: Otoritas Katolik tertinggi dunia merehabilitasi nama Galileo Galilei, ilmuwan Italia yang menjalani tahanan rumah atas perintah Vatikan karena menyatakan bumi mengitari matahari. Nama Galileo menjulang lagi tahun-tahun ini karena sekarang tepat 400 tahun usia teleskop buatannya--teleskop pertama yang digunakan untuk astronomi--dan PBB sudah menetapkan 2009 sebagai Tahun Astronomi. Vatikan, yang memerintahkan tahanan rumah bagi ilmuwan yang dianggap pembuka jalan teknologi muktahir itu, belakangan ini seperti merehabilitasi nama Galileo.

Paus Benediktus XVI, pada Minggu (21/12), memuji Galileo dan ilmuwan lain karena membuat orang beriman lebih memahami dan lebih merenungkan dengan takjub hasil kerja Tuhan. Pada Mei mendatang, beberapa pejabat Vatikan akan terlibat konferensi untuk menelaah kembali kasus Galileo. Seorang pejabat tinggi Vatikan malah sudah menyatakan Galileo disebut patron dialog agama dan akal. Uskup Agung Gianfranco Ravasi, kepada radio Vatikan, mengatakan, "Galileo bisa menjai patron ideal untuk dialog ilmu pengetahuan dan iman."Langkah ini berkebalikan dengan sikap Vatikan saat terakhir Galileo (1564-1642) masih hidup. Galileo menggunakan teleskop ciptaannya untuk membuktikan bahwa bumi berputar mengitari matahari.

Gereja Katolik saat itu menyatakan ajaran Galileo sesat. Dalam kepercayaan gereja saat itu, matahari yang mengitari bumi. Maka, pada 1633, Galileo dijatuhi hukuman seumur hidup sebelum akhirnya diubah menjadi tahanan rumah.Ingatan hukuman Vatikan terhadap Galileo ini masih terasa di kalangan ilmuwan dunia, terutama di tanah kelahiran ilmuwan itu, Italia. Januari silam, misalnya.

Bulan itu Paus Benediktus membatalkan rencana pidato di Universitas La Sapienza, Roma. Pembatalan dilakukan setelah sekelompok profesor--dengan mengutip cerita Galileo dan mencap Paus Benediktus sebagai tokoh yang menentang ilmu pengetahuan--menyatakan ia mestinya tidak berbicara di kampus.

AP/NURKHOIRI

Selasa, 23 Desember 2008

Langkah Kedua menuju Peak Performance

Hallo Marsi,
Mari kita Lanjutkan apa yang dimaksud oleh Anthony Robbins dengan rumus keberhasilan optimal atau Peak Performance. Langkah Kedua adalah bertindak kecuali kalau Anda menginginkan itu tetap tinggal sebagai mimpi. Anda harus memilih jenis tindakan yang diyakini mempunyai kemungkinan terbesar dapat menghasilkan apa yang diinginkan. Tindakan yang dilakukan tidak selalu menghasilkan apa yang diinginkan.Salam Dahsyat!!!


Tung Desem Waringin

Dahsyat.com

Senin, 22 Desember 2008

ROH SUNDA KECIL: Pendekatan Budaya sebagai Perekat Kawasan



Oleh KHAERUL ANWAR
Kompas, Friday, 19 December 2008

KOMPAS — Bali sepantasnya prihatin jika kembarannya, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, merana. Karena itu, Bali perlu bersinergi untuk mendorong kemajuan para saudara kembarnya.
Harapan yang mengemuka dalam Seminar ”50 Tahun Sunda Kecil Berlalu” itu bukan tanpa alasan mengingat ketiga provinsi ini pernah tergabung dalam Sunda Kecil dan memiliki kemiripan sumber daya alam. Hanya saja, keterbatasan infrastruktur serta akses transportasi dan telekomunikasi membuat NTB dan NTT berjalan lamban dalam segala aspek pembangunannya.
Adapun Bali ditunjang infrastruktur dasar yang memadai, kinerja pembangunan ekonominya melejit berkat sektor pariwisata. Dalam konteks inilah sejumlah narasumber melihat Bali punya daya dorong untuk berperan dan bersinergi dengan kedua saudaranya di timur.
Narasumber dari NTB mengakui, provinsi itu memerlukan daya ungkit untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam serta mobilisasi barang dan jasa. ”Daya ungkit itu ada pada Bali,” ujarnya sambil meminta kebijakan rencana tata ruang nasional Jawa-Bali, seperti kebijakan listrik Jawa-Bali, ditinjau ulang.
Sayang, curahan hati sejumlah pemakalah tidak didengar langsung oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika yang saat itu berhalangan hadir karena mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudoyono di Bali.
”Namun, kami bertiga (Gubernur Bali, Gubernur NTB, dan Gubernur NTT) sudah berjanji akan saling kunjung, terutama hari raya khusus provinsi masing-masing, seperti HUT provinsi,” kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
Kesepakatan saling kunjung mungkin sebuah awal yang baik untuk mewujudkan cita-cita pembangunan terpadu kawasan Nusra. Apalagi, tiga provinsi itu memiliki keunggulan komparasi sekaligus modal saling mendukung dalam menggerakkan roda perekonomian kawasan.
NTT, misalnya, mempunyai rumput laut yang sentra produksinya berada di Pulau Sabu, Sumba, Kupang, dan Kepulauan Alor. Rumput laut asal Pulau Sabu tergolong kualitas nomor satu.
Begitu pula jambu mete yang antara lain dibudidayakan di Flores Timur dan Lambata. Produk jambu mete Flores Timur tergolong kualitas nomor dua setelah jambu mete Afrika.
Flores Timur sebagai daerah baru, didukung cuaca dan kondisi tanahnya, menghasilkan jambu mete yang matang. Dengan kualitas yang tidak berbeda, produksi jambu mete NTT kini sekitar 2.000 ton-3.000 ton per tahun, di bawah NTB yang produksi jambu metenya 7.000 ton per tahun.
Belum lagi potensi vanili di Manggarai dan Ngada, dengan produksi rata-rata 200 ton per tahun, lebih tinggi dibandingkan produksi NTB yang berkisar 50 ton-100 ton per tahun.
NTB tetap mengedepankan sektor pertanian sebagai andalan utama untuk menggerakkan perekonomian daerah, disusul pariwisata dan pertambangan sebagai penunjang. Alasannya, sumbangan sektor pertanian dalam produk domestik regional bruto (PDRB) NTB sebesar 26,52 persen, jika pertambangan dan pariwisata digabung, kontribusinya baru mencapai 22,97 persen.
Untuk menggerakkan segenap potensi dan persebaran sumber daya, mobilitas barang dan jasa, NTB dan NTT membutuhkan lokomotif penarik. Peran ini diharapkan dilakukan Bali yang ketersediaan infrastruktur transportasi dan komunikasinya lebih lengkap.
Saat ini sejumlah komoditas untuk keperluan Bali dipasok dari NTB dan NTT melalui darat dan laut. Sebaliknya, Bali merupakan pintu gerbang masuknya barang dan jasa dari arah barat bagi NTB dan NTT.
Jika mimpi keterpaduan kawasan Nusra terwujud, bukan tak mungkin sampai pada sindikasi antar-Bank Pembangunan Daerah dalam bentuk pelayanan terbuka bagi nasabah di tiga provinsi itu. Misalnya, nasabah BPD kawasan Nusra bisa bertransaksi melalui BPD di Bali, NTB, atau NTT. Sindikasi seperti itu kini baru berjalan di beberapa BPD di Kalimantan dan Sumatera.
Pendekatan budaya
Model kemitraan terpadu pembangunan di kawasan Nusra memerlukan kajian bersama dari berbagai aspek. Yang tidak kalah pentingnya adalah upaya membangun hubungan emosional antartiga wilayah. Konkretnya, perlu pendekatan budaya mengingat warga di tiga daerah itu memiliki persamaan tradisi menghormati leluhur, peninggalan purbakala, dan lainnya. Juga kesamaan dari peralatan dan bentuk seni tabuh mereka.
Lewat festival kesenian Sunda Kecil atau apa pun namanya, tiga daerah di kawasan Nusra dapat menemukan persamaannya. Selanjutnya akan melahirkan sebuah ikatan batin dan solidaritas sosial guna membangun pengertian dan kebersamaan.
Seorang pemakalah yang budayawan berpendapat, diperlukan kerelaan dan kepedulian dari Bali untuk mau ”mengasuh yang kecil”. Dengan misi kebudayaan yang rutin, selain akan tercipta rasa saling asah, saling asih, dan saling asuh, juga akan menjadi fondasi kuat membangun kebersamaan serta menemukan benang merah dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Model pendekatan seperti itu pernah dilakukan menjelang pemekaran Sunda Kecil menjadi tiga provinsi tahun 1954, mungkin sebagai ajang pisah-kenal. Sebagai contoh, saat Sunda Kecil dipimpin Susanto Tirtoprodjo, gubernur era tahun 1954 itu pernah membawa kesenian Bali untuk dipentaskan di Lombok, Sumbawa, dan Flores. Pementasan dilakukan bersama dengan kesenian daerah setempat.
Kegiatan serupa dilanjutkan pengganti Susanto, Gubernur Sarimin Reksodihardjo. Seusai menghadiri Kongres Pemuda di Surabaya tahun 1957, Sarimin bersama tim keseniannya melakukan pementasan keliling, mulai dari Singaraja, Lombok, Sumbawa, hingga beberapa lokasi di Flores.
Semangat membangun dari sisi kebudayaan itu hendaknya terus dijaga, bahkan dilestarikan. Wujudnya mungkin lewat festival kesenian/budaya dari ketiga provinsi yang digelar secara bergilir. Dengan semangat itu pula, tiga provinsi tersebut bisa sehati membangun kepentingan bersama.

Kerja Sama NTT, NTB, dan Bali Bisa Jadi Model Pluralitas

Kompas, Sabtu, 20 Desember 2008 14:06 WIB

KUPANG, SABTU — Kerja sama pembangunan antara Provinsi NTT, NTB, dan Bali dapat menjadi contoh dalam menumbuhkan semangat pluralitas di Indonesia di masa depan, kata Gubernur NTB KH M Zainul Majdi, MA di Kupang, Sabtu.
Menurut dia, kerja sama itu dapat menyatukan Bali yang mayoritas penduduk beragama Hindu, NTB dengan mayoritas penduduk beragama Muslim, dan NTT dengan mayoritas penduduk beragama Kristen. Dia mengemukakan pandangan itu ketika menyinggung tentang nilai positif yang bisa dikembangkan melalui hubungan kerja sama pembangunan Sunda Kecil untuk kepentingan nasional di masa depan. Menurut dia, dalam suatu masa nanti akan ada kejenuhan di wilayah bagian barat Indonesia dan kawasan Sunda Kecil akan menjadi alternatif untuk menumbuhkan semangat pluralisme.
"Kerja sama ini bisa menjadi model atau contoh dalam menumbuhkan semangat pluralitas di Indonesia khususnya di kawasan Indonesia timur," katanya.
Tiga provinsi di bagian timur Indonesia itu yakni NTT, NTB, dan Bali telah menandatangani kesepakatan kerja sama pembangunan Sunda Kecil.
Penandatangan kesepakatan kerja sama pada hari ulang tahun emas NTT itu dilakukan Gubernur NTT Drs Frans Lebu Raya, Gubernur NTB KH M Zainul Majdi, MA, dan Ketua DPRD Bali Ida Bagus Wisnawa yang mewakili Gubernur Bali.
Menurut dia, tiga wilayah ini memiliki kesamaan baik secara geografis, geostrategis maupun geopolitik. Ia mengatakan bahwa semangat pluralitas harus dihidupkan kembali di kawasan Sunda Kecil yang diharapkan dapat menjadi model pembangunan di Indonesia di masa depan.

Kawasan Tenggara Indonesia Disepakati Tiga Provinsi

Minggu, 21 Desember 2008 11:25 WIB

TEMPO Interaktif , Mataram: Kesepakatan tiga provinsi bekas bekas pemerintahan Kepulauan Sunda Kecil yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali untuk bergabung dalam Kawasan Tenggara Indonesia sebagai kawasan pertumbuhan baru sejak Sabtu (20/12).

Ketiganya melepaskan diri dari Kawasan Timur Indonesia yang selama ini tidak memberikan kemajuan daerah. Provinsi NTB yang sudah ditetapkan sebagai pusat pengembangan peternakan oleh pemerintah, Provinsi NTT sebagai wilayah yang banyak mengirim tenaga kerja Indonesia, dan Bali yang memiliki potensi pariwisata sebagai pemberi jasa.

Pemerintah ketiga provinsi itu membentuk Kawasan Tenggara Indonesia agar bisa mendatangkan dana lebih besar. ''Dibanding bekerja sendiri-sendiri,'' kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah NTB Rosyadi H Sayuti melalui telepon, kepada Tempo, Ahad (21/12).
Penandatanganan kesepahaman sudah dilakukan di Kupang, Sabtu (20/12) sewaktu perayaan ulang tahun NTT. Selain oleh Gubernur masing-masing daerah, juga ditanda tangani oleh pimpinan DPRD-nya.
Nantinya, kata Rosyadi yang berlatar belakang doktor sosiologi pedesaan, akan bekerja sama utamanya di bidang infrastruktur. Selama ini NTT memiliki keunggulan di bidang pendidikan karena adanya misionaris sehingga lebih maju indeks pembangunan manusianya, tetapi ekonomi NTB tidak kalah karena berada di urutan sembilan nasional.

Di bidang pariwisata, Bali sebagai daerah tujuan wisata utama juga memberikan dampak kunjungan wisatawan ke Lombok yang menjual alam pegunungan dan pantainya, NTT juga memiliki banyak situs kuno budaya yang bisa dipelajari.

SUPRIYANTHO KHAFID

50 TAHUN SUNDA KECIL: Pariwisata sebagai Payung Bersama Nusa Tenggara


Jumat, 19 Desember 2008 00:19 WIB
FRANS SARONG

Bali masa lalu adalah bagian dari Sunda kecil atau Nusa Tenggara. Setelah pemekaran 50 tahun lalu, Bali dengan dukungan pariwisata berubah jadi provinsi kaya dan mendunia, jauh meninggalkan ’saudara kembarnya’ Nusa Tenggara Barat dan terutama Nusa Tenggara Timur. Alangkah idealnya jika pariwisata menjadi simpul pembangunan terpadu kawasan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara!”
Rangkaian kalimat di atas dilontarkan seorang peserta dalam Seminar ”50 Tahun Sunda Kecil Berlalu” di Kuta, Bali, Rabu. Namun, hal itu sesungguhnya merupakan harapan bersama dari para narasumber dan peserta seminar.
Gugusan pulau dari Bali hingga Flores dan sejumlah pulau di sekitarnya awalnya tergabung dalam satu provinsi bernama Sunda Kecil, satu dari 10 provinsi pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang pembentukannya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1950, Agustus 1950. Setelah berusia empat tahun, berdasarkan UU Darurat No 9/1954, Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja, pesisir utara Bali, berganti nama menjadi Nusa Tenggara (Nusra).
Nama Nusra hanya bertahan empat tahun. Nama itu hilang dari administrasi pemerintahan pada tahun 1958 menyusul pemekaran Nusra menjadi tiga provinsi, yakni Bali, NTB, dan NTT. Ketiga provinsi itu lahir berdasarkan UU No 64/1958, Desember 1958.
Para narasumber rata-rata menyatakan, seluruh kawasan Sunda Kecil, dari Bali hingga Flores, awalnya berkondisi sama: miskin dan terisolasi. Infrastruktur jalan jauh dari memadai. Hanya hubungan antarpulau yang relatif lancar karena Pemerintah Sunda Kecil saat itu memiliki tiga kapal laut yang khusus beroperasi di kawasan kepulauan itu.
Dalam derap perjalanan setelah pemekaran, ternyata hanya induknya, Provinsi Bali, yang mampu melepaskan diri dari kemiskinan dan keterisolasian. Bali bahkan sudah melambung tinggi dan jauh meninggalkan dua provinsi kembarannya.
Salah satu contoh adalah pendapatan rata-rata penduduknya. Tiap warga Bali tahun 2007 mengantongi penghasilan Rp 12,17 juta per tahun. Bahkan, Gubernur Mangku Pastika yang baru menempati posisinya per 28 Agustus 2008 menargetkan, selama lima tahun kepemimpinannya akan menaikkan pendapatan rata-rata penduduk menjadi Rp 24,48 juta pada tahun 2013. Itu berarti hampir dua kali lipat pendapatan rata-rata 2008 senilai Rp 13,5 juta per tahun.
Di sisi lain, pendapatan rata-rata penduduk NTB mencapai Rp 7,3 juta (2007), sedangkan pendapatan per kapita NTT pada saat yang sama hanya Rp 3,6 juta (Kompas, 9/12/2008).

”Pulau Turis”

Industri pariwisata merupakan sektor yang melambungkan perekonomian Bali. Didukung keunikan budaya serta keindahan panorama alamnya, sejak tahun 1960-an Bali diarahkan menjadi ”Pulau Turis”. Inisiatif awalnya berasal dari pemerintah pusat yang ditandai dengan pembangunan Hotel Bali Beach, hotel berbintang (lima) pertama di Bali pada pertengahan tahun 1960-an.
Selanjutnya pada awal tahun 1970 ditetapkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) Bali. RIPP antara lain menetapkan Nusa Dua sebagai pusat pengembangan pariwisata Bali. Nusa Dua yang kini mendunia dikelola Bali Tourism Development Corporation.
Perekonomian Bali, dimotori industri pariwisata, mulai menunjukkan laju pertumbuhan tahun 1980-an. Sektor ini mampu secara cepat mengubah struktur perekonomian Bali dari agraris ke industri jasa (pariwisata).
Data Kantor Statistik Bali, sebagaimana dikutip salah seorang pemakalah, menunjukkan, tahun 1971 sumbangan sektor primer (pertanian) terhadap PDRB Bali mencapai 59,07 persen. Namun, tahun 2000 sumbangan pariwisata menjadi 69,71 persen, sebaliknya pertanian terus melorot menjadi 19,98 persen.
Meski tetap dominan, catatan tahun 2006 menunjukkan, sumbangan sektor pariwisata terhadap PDRB Bali sedikit menurun menjadi 63,03 persen. Sementara sektor pertanian naik menjadi 22,16 persen.
Melalui seminar terungkap sejumlah pendorong pesatnya perkembangan pariwisata Bali. Hal itu antara lain ketersediaan infrastruktur dasar yang memadai, usaha pendukung jasa pariwisata sudah berkembang luas di Bali, keunikan budaya serta keindahan panorama alam, juga kecenderungan meningkatnya pelancongan dari dalam dan luar negeri.
Geliat pariwisata Bali antara lain ditandai kunjungan para pelancong yang terus meningkat. Pelancong mancanegara, misalnya, belakangan berkisar 5.000 orang per hari. Itu berarti lebih kurang 1,5 juta orang per tahun. Jumlah kunjungan diproyeksikan terus meningkat. Sebagai contoh, tahun 2008 hampir dipastikan menjadi 1,8 juta orang dan tahun 2013 mencapai sekitar 2,3 juta orang.
Jumlah kunjungan tentu jauh lebih tinggi jika ditambah pelancong domestik dari berbagai daerah di Indonesia. Ketertinggalan pariwisata NTB dan NTT dari Bali bisa dicermati dari kunjungan wisatawan asing. Bali dikunjungi 1.468.207 orang tahun 2000 dan 1.260.317 orang tahun 2006. Pada periode yang sama, NTB dikunjungi 16.512 orang dan 26.069 orang. Adapun NTT tak ada data karena jarang dikunjungi wisatawan asing.
Para peserta seminar berharap menjadikan pariwisata sebagai payung bersama bagi pengembangan kawasan Nusa Tenggara. Salah satu rekomendasi dalam seminar adalah mendesak pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap pembangunan infrastruktur dasar, khusus transportasi darat, laut dan udara, di NTB dan NTT. Dengan demikian, Bali yang telah unggul industri pariwisatanya mampu berperan lebih maksimal di kedua provinsi kembarannya.

Menyelami Keibuan

Oleh: Elias Situmorang
Kompas, Senin, 22 Desember 2008 04:47 WIB
Memberikan diri sepenuhnya dalam kerja dan tugas sehari-hari, berkorban perasaan, pendapat, dan kehendak, itulah salah satu kekuatan perjuangan ibu.Bangun tengah malam untuk mengganti popok anaknya, menyiapkan kebutuhan keluarga di pagi hari, itulah kerja harian ibu.Pada masa lampau sampai dengan dekade terakhir tahun 1980-an merupakan abad industri dengan teknologi biasa saja, yang mensyaratkan pekerja dengan otot kuat dan stamina kesehatan tinggi. Tetapi, sekarang ini kita memasuki teknologi informasi yang serba canggih, yang lebih membutuhkan tenaga yang informatif, terampil, dan teliti, yang membutuhkan akurasi komputer.Dengan kata lain, abad-abad industri yang menggunakan teknologi kurang tinggi pada masa lampau yang membutuhkan pekerja lelaki, sedangkan abad industri informasi dengan teknologi tinggi dewasa ini lebih membutuhkan pekerja perempuan yang cocok dengan sifat lingkungan kerjanya. Kalaupun dibutuhkan pekerja dengan kekuatan otot, sekarang ini teknologi robot sudah bisa menjawab kebutuhan tersebut, bahkan secara ekonomis pembiayaannya menjadi lebih murah dan secara organisasional lebih gampang diatur.Perempuan yang dari kodratnya bersifat kuratif, informatif, dan mampu melayani sebagai penjaja lebih cocok dengan industri informasi yang membutuhkan teknologi tinggi dan komputerisasi akurat. Dalam kehidupan sehari-hari juga kita alami bahwa pendekatan perempuan pada umumnya jauh lebih manusiawi dibandingkan dengan pendekatan laki-laki, sebab perempuan itu mudah senyum dan kaya dengan kata (J Naisbitt dan P Aburdene, Megatrends 2000, New York, 1990).Sadar bahwa perempuan memiliki potensi dalam hubungan relasional, maka peranan perempuan sekarang ini dalam hidup politik di mana-mana cukup menonjol. Kaum perempuan tampaknya semakin menyadari bahwa martabat hakiki mereka pada kesetaraan dengan laki-laki. Mereka sudah tidak puas lagi berperan pasif semata-mata atau membiarkan diri dipandang semacam sarana. Dalam rumah tangga maupun dalam kehidupan, mereka menuntut hak-hak maupun kewajiban-kewajiban yang ada pada mereka selaku pribadi. Dalam hal ini perlu disadari bahwa perempuan sebagai manusia adalah makhluk individual dan sosial. Dia juga membentuk dirinya sendiri, memilih, menentukan pemikiran dan tata tingkah lakunya.Menjadi ibu sejatiKenangan akan kelembutan hati ibunda terekam sangat kuat dalam diri Mahmud Darwis, seorang pujangga besar Palestina. Hal itu terungkap dalam puisinya, ”Bundaku…” ”Aku kangen pada roti buatan bundaku, aku kangen akan kopinya, sentuhannya, aku harus memberi harga pada hidupku, seharga air mata bundaku….” (Madina, September 2008). Jauh sebelumnya Erich Fromm, seorang psikolog terkenal dari Mazhab Frankfurt, sudah mengumpamakan ideal cinta seorang ibu sebagai susu dan madu. Dalam bukunya, The Art of Loving, Erich Fromm menguraikan bahwa cinta ibu seperti susu adalah kasih yang memberi hidup dan daya; sementara cinta ibu seperti madu adalah cinta yang memberi keindahan dan kemanisan hidup agar hidup dapat ditapaki dengan penuh gairah. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan harus sejalan dan seimbang.Dalam harapan Fromm cinta yang hanya seperti susu hanya akan membuat manusia bermental subsisten. Artinya hanya sekadar mau mempertahankan hidup. Akibatnya, hidup menjadi asal-asalan, tanpa gairah. Kita lihat, tak jarang justru yang dikhawatirkan Fromm inilah yang masih banyak terjadi. Tak sedikit ibu, yang dengan alasan untuk mempertahankan kemolekan tubuh, tidak mau menyusui bayinya, dan lalu menggantikannya dengan susu buatan. Akibatnya, kehangatan dan keamanan berada di pelukan ibunya tak dirasakan oleh sang bayi, padahal pelukan hangat dan mesra inilah madu yang diperlukan setiap anak (L Binawan, Rohani, Mei 1992).Di lain pihak, ada juga ibu yang sangat ekstrem dan sangat posesif dan overprotective terhadap anak-anaknya. Ini dilarang. Itu dilarang. Harus begini. Harus begitu. Di sini pun anak lalu kehilangan kegairahan hidupnya, kegembiraan masa kanak-kanaknya. Madu kehidupan tak sempat dikecapnya secara bebas. Kalau toh dikecapnya, madu itu pasti tidak asli lagi. Madu itu menjadi madu buatan yang tidak menunjukkan keasliannya.Dalam hal ini, kita boleh menimba sejumput pengalaman pada bangsa Jepang. Kemajuan Jepang bukan pertama-tama pada etos kerja yang tinggi, tetapi ada pada perjuangan dan tugas yang diampu oleh ibu rumah tangga yang bertanggung jawab penuh akan pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Ibu-ibu di Jepang menjadi plus karena mampu menghidangkan kehangatan dan kasih, bukan sekadar makanan empat sehat lima sempurna. Membantu anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan mengajar anak sopan santun. Mereka dengan rela dan tulus menjadi ibu sejati (Daoed Joesoep, Kompas 7/7/2007). Maka dalam konteks ini, ibu sejati adalah ibu yang mampu membimbing anak-anaknya mampu belajar memaknai hidup. Ibu sejati adalah yang berani melepaskan anaknya untuk memilih pasangannya, memilih bentuk hidup, dan menentukan masa depannya. Ibu sejati ibarat matahari yang senantiasa menyinari tanpa berharap menerima kembali.
Terima kasih ibu. Selamat Hari Ibu 2008.
Elias Situmorang, Pastor Kapusin; Mantan Ketua Tim Seleksi KPUD Samosir, Tinggal di Medan

SELAMAT HARI IBU


Untuk semua Ibu
" SELAMAT HARI IBU. PENGABDIANMU TIADA BATAS. TUHAN MEMBERKATIMU SELALU........!!!!"

Kamis, 18 Desember 2008

Memuji Kebesaran Tuhan di Goa Tritis

Sumber : Kompas
Kamis, 18 Desember 2008 15:50 WIB
Jelang perayaan Natal, Goa Maria Tritis yang digadang-gadang sebagai Lourdes-nya Kabupaten Gunung Kidul sama sekali tidak bersolek. Satu- satunya Goa Maria di Indonesia yang benar-benar goa alami ini tetap hadir dalam kesederhanaannya, pada Sabtu (13/12). Perjalanan yang hanya bisa ditempuh berjalan kaki sepanjang 1.000 meter ini diwarnai keunikan perbukitan kapur dengan dominasi tanaman jati di Dusun Bulu, Desa Giring, Paliyan.

Ketika jiwa semakin mendekat pada alam, ketenangan pun menjadi suatu pengalaman rohani tersendiri. Pujian bagi kebesaran Tuhan segera mengalir di saat mulut goa yang menganga menampakkan keindahan stalaktit dan stalagmitnya. Di antara kemegahan bentukan alami batuan kapur itulah, umat Kristiani larut dalam doa sembari bersimpuh di lantai dari batuan putih.
Patung Maria berwarna putih yang tertancap di atas sebuah stalagmit menjadi kiblat doa. Menurut Romo Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari Agustinus Nunung Wuryantoko, goa yang terletak 17 kilometer dari kota Wonosari ini awalnya termasuk goa yang sepi dan angker. Tidak banyak orang yang berani masuk karena tertutup pepohonan, semak, dan menjadi sarang landak.

Konon, ada beberapa pangeran dari Kerajaan Mataram pernah singgah dan bertapa di goa tersebut. Nama Tritis berkaitan dengan kondisi goa yang selalu ditemani tetes- tetes air dari langit-langit goa. Tetesan air tersebut semakin deras dan memperdengarkan irama gemericik air di musim hujan. Tetesan air kapur tersebut hingga kini masih menumbuhkan pembentukan stalaktit dan stalagmit nan indah. Kami akan terus mempertahankan kealamian goa ini, ucap Romo Nunung.

Berbeda dengan Goa Lourdes di Perancis yang diyakini pernah menjadi lokasi penampakan Maria, Goa Tritis mendapat tambahan nama Maria setelah mulai digunakan untuk kebaktian. Menjelang Natal tahun 1974, Romo Al Hardjasudarma SJ menjadikan Goa Tritis sebagai Goa Betlehem tiruan untuk perayaan Natal. Sejak itu, Goa Maria Tritis berubah menjadi lokasi doa bagi umat Katolik. Seiring berjalannya waktu, Goa Maria Tritis tak hanya dikunjungi oleh umat Katolik dari Gunung Kidul saja.

Peziarah dari berbagai pelosok Nusantara terus mengalir. Goa ini bisa menampung hingga lebih dari 1.000 umat. Menurut Romo Nunung, gereja sedang mengupayakan penyediaan penginapan sederhana dengan kapasitas 50 orang bagi peziarah. Pondok penginapan Selogiri yang terletak di seberang jalan ke Goa Maria Tritis ini direncanakan sudah bisa dimanfaatkan pada awal tahun 2009.

Dengan segala keelokan alami yang ditawarkannya, keamanan peziarah pun tetap diprioritaskan. Di beberapa tempat dibuat talut penahan erosi. Goa Maria Tritis menawarkan suatu pengalaman rohani unik bagi peziarah. Berjumpa dengan Tuhan dalam frekuensi keheningan sekaligus mengagumi keindahan alam ciptaan-Nya. Apa yang lebih menenteramkan bagi jiwa selain bersatu dengan alam dan Penciptanya. (WKM)

IN SPITE OF....

Di Mexico ada sebuah patung yang sangat indah dan diberi nama yang agak aneh, yaitu "In Spite Of..." artinya "Meskipun..." Nama yang diberikan tidaklah sesuai dengan bentuknya tetapi adalah sebuah nama untuk menghormati si pemahat. Pada saat proses pembuatan patung dan masih setengah jadi, si pemahat mengalami kecelakaan dan mengakibatkan cacat tetap pada tangan kanannya dan tidak bisa lagi berfungsi dalam proses penyelesaian patung yang masih setengah jadi itu.

Tekad si pemahat untuk tetap menyelesaikan karyanya begitu besar, dia melatih tangan kirinya untuk memahat seterampil tangan kananya hingga akhirnya patung itu tetap mampu diselesaikan sesempurna jika dia menggunakan tangan kanannya. Itulah sebabnya masyarakat setempat memberi nama patung itu "In Spite Of..." untuk menghargai tekad luar biasa si pemahat.

Meskipun buta, Stevie Wonder adalah pemusik yang melantunkan lagu "I Just Call To Say I Love You." Meskipun tuli, Beethoven menjadi penggubah musik yang luar biasa. Meskipun rhematik kronis menyerang tangannya, Renoir terus berkarya sebagai seorang pelukis. Meskipun hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar, Andrie Wongso adalah pengusaha sukses dan motivator nomor satu di Indonesia. Meskipun kehilangan fungsi tangan kanannya, si pemahat tetap menyelesaikan patungnya.

Meskipun buta, tuli, lumpuh, cacat, tua, berpenyakit tulang, sakit-sakitan, miskin, muda, sibuk, tak ada waktu, berpendidikan rendah, tidak sekolah, drop-out, gemuk, kurus, tidak cantik, yatim-piatu dst. setiap orang tetaplah memiliki kesempatan untuk mengatasi kesulitannya dan berprestasi, meraih kemenangan, meraih sukses serta meraih apa saja yang menjadi keinginannya.

Rabu, 17 Desember 2008

Pengumuman Hasil Test PNS

Pagi ini, pukul 03.38 WIB (waktu di HP ku), saya ditelepon oleh rekan kerjaku (Mas Ziddane). Ada khabar gembira yang beliau sampaikan. Beliau, Bu Made dan saya dinyatakan LULUS dalam, test CPNS yang sudah berlangsung pada tgl 25 oktober 2008 di STP Bandung dan diterima sebagai CPNS di DEPBUDPAR RI (c.q. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung). (Lihat di http://budpar.go.id/page.php?ic=511&id=4359)


Puji dan Terima Kasih Tuhan, karena Dia yang selalu membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya.

Selasa, 16 Desember 2008

Langkah Pertama dari rumus Peak Performance

Kepada:
"Marsi Ragaleka"
mars_mcflores@yahoo.com
Mon, 15 Dec 2008 08:19:34 -0500


Hallo Marsi,
Orang yang telah meraih kesempurnaan mengikuti jalur yang tetap dalam mencapai keberhasilan. Saya sebut itu Rumus keberhasilan Optimal (Performance) ( Anthony Robbins )Mari kita bahas apa yang dimaksud oleh Anthony Robbins dengan rumus keberhasilan optimal atau Peak Performance.
Langkah Pertama dari rumus ini adalah :Mengetahui apa yang ingin dihasilkan, yaitu : menentukan dengan tepat apa yang diinginkan. Orang tidak malas. Mereka hanya memiliki tujuan yang impoten yaitu tujuan yang tidak mengilhami mereka, Anthony RobbinsDapatkan Langkah Kedua dari rumus ini dalam email Berikut.
Salam Dahsyat!!!
Tung Desem Waringin

Sabtu, 13 Desember 2008

Jumat Agung dan Paskah, JPPR Minta KPU Ubah Hari H Pencoblosan.

Rizal Maslan - detikNews
Sabtu, 13/12/2008 17:38 WIB


Jakarta - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah kembali hari H, pencoblosan pada Pemilu 2009. Sebab sebagian masyarakat Indonesia, khususnya umat Kristiani merayakan hari suci 'Jumat Agung' dan dikuatirkan tak bisa menggunakan hak pilihnya."Tentang hari H yang jatuhnya hari Kamis tanggal 9 April 2009, ternyata berada pada pekan suci raya bagi umat Kristiani. Saya baru pulang dari Kupang, NTT, di sana masyarakat ingin mengusulkan supaya diubah lagi hari H pemilu," kata Direktur Eksekutif JPPR Jeirry Sumampow kepada detikcom di Jakarta, Sabtu (13/12/2008).Menurut Jeirry, selama sepekan di bulan April 2009, ummat Kristiani melakukan aktivitas keagamaan. Pada hari Jumat tanggal 10 April 2009 merupakan peringatan kematian Yesus Kristus dan Hari Raya Paskah (kebangkitan Yesus Kristus) pada tanggal 12 April 2009. "Kedua hari ini merupakan hari raya yang sangat penting bagi kehidupan keagamaan orang Kristen. Karena itu dikuatirkan banyak orang Kristen tidak akan menggunakan hak pilihnya," jelasnya.Tentunya, lanjut Jeirry, sejumlah daerah kemungkinan pada waktu pencoblosan pada Pemilu 2009 terganggu. Daerah yang banyak penganut Kristen, seperti di Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara dan daerah lainnya.Selain dikuatirkan tidak bisa mencoblos, dikatakan Jeirry, kemungkinan masyarakat sekitar yang enggan menjadi petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan PPS. Di samping itu, penentuan hari Kamis tanggal 9 April sebagai hari H pencoblosan berdekatan dengan hari Jumat sebagai libur nasional meningkatkan angka masyarakat tidak memilih alias golput. "Saya kira, ada kemungkinan kecenderungan untuk memanfaatkan libur akhir pekan yang panjang dengan bepergian ke luar kota ketimbang memilih," tandasnya.Selain itu, lanjut Jeirry, proses penghitungan dan rekapitulasi suara juga rawan kecurangan dan manipulasi, karena pertemuan tiga hari libur itu. "Problem ini harus segera dicarikan jalan keluarnya oleh KPU sebelum berlarut-larut," pungkasnya.(zal/djo)

TIDAK ADA JALAN YANG RATA UNTUK SUKSES

Bapak Marsi Ragaleka,
Sudahkah saat terbangun di pagi hari Anda memikirkan apa yang akan dilakukan dalam waktu 24 jam ke depan? Mengapa saya bertanya tentang hal ini? Sebab, apa yang kita lakukan hari inilah yang akan menentukan masa depan kita. Kita mungkin saja tidak akan bertemu dengan hari esok, namun, jika kita melakukan yang terbaik hari ini, maka bukan tidak mungkin masa depan kita akan lebih baik.
Untuk itu, jika saat terbangun di pagi hari kita sudah tahu apa yang akan dilakukan dalam 24 jam berikutnya, hal ini akan membantu agar kita bisa menyelesaikan semua tugas, amanah, dan tanggung jawab dengan lebih maksimal. Begitu juga dalam kehidupan. Jika ada target dan tujuan jelas dalam hidup, maka kita pun akan bisa lebih pasti dalam menentukan langkah ke depan.Dengan mempunyai target, kita seolah mempunyai kompas untuk mengarahkan ke mana kita menuju. Jika itu sudah kita miliki, maka kita tinggal melangkah untuk mewujudkannya. Sudah pasti, ujian dan cobaan, maupun godaan kadang akan datang untuk membelokkan langkah kita dari target yang telah kita tetapkan. Tak jarang, hempasan badai kehidupan juga bisa melemahkan semangat.Maka, dalam berbagai kesempatan, saya selalu menekankan pentingnya mempunyai keberanian untuk mewujudkan target tersebut sampai kita benar-benar mencapai kesuksesan. Dengan keberanian tersebut, kita akan tetap kokoh saat diterjang badai. Kita juga akan mampu menahan godaan sehingga tetap fokus pada tujuan.Memang tidak gampang untuk meraih sukses. Tak ada jalan rata untuk mencapai semua impian. Untuk itu, perlu keberanian menentukan tujuan, keberanian dalam melangkah, dan keberanian untuk mewujudkan sepenuh hati dan sekuat tenaga sampai kita benar-benar meraihnya.Selamat berjuang.
Salam sukses luar biasa.

Menembus Keterbatasa

Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya.Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua minggu? Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja!Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang.
Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri.
Ia mulai berpikir, "Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini." Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman. Dia tidak membentur. Saat itulah dia menjadi sangat yakin, "Nah benar kan ? Kemampuan saya memang cuma segini. Inilah saya!"
Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api. Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya.
Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api. Misalnya anda memiliki atasan yang tidak memiliki kepemimpinan memadai. Dia tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja menghambat perkembangan karir kita. Ketika anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan justru tersinggung. Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda.
Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api. Coba ingat, ketika dia bicara begini, "Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu nggak bakalan dipromosikan, kok." Ingat! Mereka adalah kotak korek api. Mereka bisa menghambat perkembangan potensi diri Anda.
Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia dan lain sebagianya. Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari.
Bila potensi anda yang sesungguhnya ingin muncul, anda harus take action untuk menembus kotak korek api itu. Lihatlah Ucok Baba, dengan tinggi tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu menjadi presenter di televisi. Andapun pasti kenal Helen Keller. Dengan mata yang buta, tuli dan "gagu" dia mampu lulus dari Harvard University . Bill Gates tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya, namun mampu menjadi "raja" komputer. Andre Wongso, tidak menamatkan sekolah dasar namun mampu menjadi motivator nomor satu di Indonesia .
Contoh lain Meneg BUMN, Bapak Sugiharto, yang pernah menjadi seorang pengasong, tukang parkir dan kuli di Pelabuhan. Kemiskinan tidak menghambatnya untuk terus maju. Bahkan sebelum menjadi menteri beliau pernah menjadi eksekutif di salah satu perusahaan ternama.
Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun.Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun.
Nah, bila anda masih terkungkung dengan kotak korek api, pada hakekatnya anda masih terjajah. Orang-orang seperti Ucok Baba, Helen Keller, Andre Wongso, Sugiharto, Bill Gates dan Nelson Mandela adalah orang yang mampu menembus kungkungan kotak korek api. Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu menembus berbagai keterbatasan.
BREAK YOUR BORDER . . . . TOUCH THE SKY . . . . !
Semoga dapat memacu kita untuk berkarya dimanapun .......
Albert Zhu
Commercial Team Leader TOP
Note: Tulisan ini saya terima melalui e-mail saya yang selalu dikirim oleh www.andriewongso.com

Kamis, 11 Desember 2008

Kegiatan Expose dan Interpretasi

Kesibukan sedang menghampiri segenap kegiatan di lingkungan STP Bandung. Minggu ini adalah Pekan Professional Skill Developmnet yang tahun ini dikoordinir oleh Prodi Manajemen Divisi Kamar. Masing-masing Prodi mengadakan kegiatan masing-masing yang berhubungan dengan pengembangan skill mahasiswa. Jurusan Manajemen Perjalanan menyelenggarakan kegiatan Expose dan Intepretasi yang mana tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan untuk mengexpose dan mengintrepretasi sebuah obyek dan daya tarik wisata. Kegiatan Expose dan Intepretasi tahun ini mengambil tema Rural Rivival-back to Nature.


Acara kegiatan Expose-Interpretasi dibuka oleh Bapak Drs. Djoni Sofyan Iskandar, MM, mewakili Ketua STP Bandung Dra. Upiek Haeryah Sadkar, M.Sc., yang saat itu sedang menghadiri Seminar Internasional Pendidikan Pariwisata di Bali. Ada juga sambutan dari Ibu Dra. Serena Lucia Wangsanegara, MM-Ketua Jurusan Manajemen Perjalanan kembali menekankan bahwa kegiatan Ekpose-Interpretasi ini adalah salah satu kegiatan mahasiswa Jurusan Manajemen Perjalanan (yang terdiri dari Prodi Manajemen Bisnis Perjalanan, Manajemen Pengaturan Perjalanan, Manajemen Bisnis Konvensi) semester 3 yang merupakan bagian integral dari kurikulum sehingga mahasiswa dapat memahami konsep interpretasi, mampu mendesain dan merancang interpretasi serta mengembangkan media interpretasi. Sedangkan mekanisme Ekspose-Interpretasi mengarah pada penajaman kemampuan mahasiswa untuk menginterpretasikan suatu potensi pariwisata ke dalam dunia bisnis perjalanan.

Ketua Panitia Ekspose Interpretasi 2008, Sdr. Febry Erliyanto memaparkan bahwa tujuan ditetapkannya Rural Revival-Back To Nature sebagai tema kegiatan adalah untuk membangkitkan pariwisata pedesaan agar menjadi ODTW yang menarik. Penyelenggaraan acara ini berdasarkan prinsip 3R - Reduce, Reuse, Recycle. Pada kesempatan ini, mahasiswa/i MPJ juga ingin mengadakan acara yang berwawasan lingkungan/Eco Friendly Event.
Dalam kegiatan ini, terdapat 7 lokus yang dijadikan sebagai ODTW yang diekspose dan diinterpretasi yakni: Desa Batu Loceng, Desa Sawarna Banten, Kampung Banceuy Subang, Desa Nagrak Subang, Desa Sindangbarang Bogor, Desa Cibeusi/Curug Cibareubeuy (pasti sasah menyebutnya), dan Kampung Seni dan Wisata Manglayang Bandung.,

Jumat, 05 Desember 2008

Begonia Kelimutuensis Mulai Dicuri



Kompas, Jumat, 5 Desember 2008 18:05 WIB


ENDE, JUMAT - Jenis tumbuhan langka, Begonia kelimutuensis atau yang biasa disebut Uta Onga, di dunia hanya terdapat di dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu, di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur kini mulai dicuri.
"Kasus pencurian terhadap tanaman ini mulai terjadi sejak bulan Juni lalu ketika media gencar mempublikasikan penemuan tanaman ini sebagai spesies baru," kata Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Gatot Soebiantoro, Jumat (5/12), di Ende.
Menurut Gatot, pencurian terhadap tumbuhan sejenis perdu itu banyak dilakukan di lokasi arboretum, tak jauh dari kawah danau triwarna Kelimutu.
Guna mengantisipasi pencurian yang lebih besar, pihak TN Kelimutu selain meningkatkan pengamanan dan pengawasan, juga melakukan sosialisasi lewat siaran RRI untuk menjangkau masyarakat di desa-desa, maupun pelosok, terutama dalam kawasan TN Kelimutu.
Pada November 2008, pihak TN Kelimutu memberikan imbauan lewat siaran RRI selama 20 kali, yang bertujuan mempersuasif masyarakat untuk turut menjaga dan mengawasi kelestarian seluruh jenis tumbuhan dalam kawasan TN Kelimutu, tak hanya Begonia kelimutuensis.
"Sebab kalau hanya mengandalkan aparat kami amat terbatas. Kami juga mengawasi para turis, terutama turis asing. Tapi tetap pengawasan itu kami lakukan sangat hati-hati supaya tidak mengganggu kenyamanan para turis," ujar Gatot.
Sekadar diketahui, selain Uta Onga, juga terdapat jenis tumbuhan lain yang memiliki kekhasan tersendiri sebagai tanaman endemik di TN Kelimutu, yakni dengan bahasa setempat biasa disebut turuwara (Rhododendron renschianum).
Dengan banyaknya keunikan jenis tumbuhan endemik di kawasan TN Kelimutu, pihak Balai TN Kelimutu memang harus lebih ketat dalam pengawasan seluruh flora yang ada.

Rabu, 03 Desember 2008

Mumbai, Jurnalisme, dan Masa Depan Internet

(Getty Images/LORENZO TUGNOLI)
Personil pemadam kebakaran India tiba di hotel Taj Mahal yang dijadikan sebagai target serangan teroris di Mumbai.

Kompas: Rabu, 3 Desember 2008 07:14 WIB
NINOK LEKSONO




”Serangan di India bisa menjadi studi kasus lain tentang bagaimana teknologi mentransformasi warga menjadi reporter potensial, menambah satu dimensi baru pada media berita.”(Brian Stelter dan Noam Cohen, ”New York Times”, 29/11)Internet sebagai teknologi terbukti ampuh digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari komunikasi personal hingga korporasional, mulai dari perdagangan hingga media. Khususnya untuk yang terakhir, salah satu wujudnya yang telah mapan adalah hadirnya media online seperti Kompas.com.Dalam perkembangan berikut, muncul fenomena blog, yang aslinya lebih berupa ekspresi personal atas berbagai topik, tetapi dalam perkembangan selanjutnya melahirkan impak yang jauh di wilayah media dan jurnalistik. Bahkan, muncul pertanyaan fundamental, ”Apakah blog menjadi masa depan jurnalistik?” Jawabannya terpulang pada keyakinan masing-masing, tetapi blog bersama tren lain yang kini juga berkembang, yakni jurnalisme warga (citizen journalism), tak diragukan lagi akan terus berkembang mewarnai perkembangan media.Salah satu uraian tentang praktik jurnalisme warga yang aktual karena terkait dengan berita utama internasional adalah yang dilakukan Arun Shanbhag ketika terjadi aksi teror di Taj Mahal Palace dan Tower di Mumbai, Rabu (26/11) malam pekan silam. Ia melaporkan apa yang terjadi melalui internet dari teras Colaba Causeway di Mumbai selatan (Lihat Brian Stelter dan Noam Cohen di The New York Times yang dikutip di atas). Shanbhag sendiri adalah asisten profesor di Harvard Medical School di Boston, yang hari itu kebetulan ada di Mumbai. Karena menyaksikan kejadian itu secara langsung, ia terpanggil untuk berbagi. Lalu, ia pun mengabarkan tentang suara rentetan tembakan dari senapan melalui Twitter dan mengunggah foto-foto yang ia buat dalam blog pribadinya. Dalam kenyataan, apa yang dilakukan Shanbhag itu hanya satu dari laporan yang ditulis jurnalis warga. Semuanya memperlihatkan bagaimana teknologi sedang mengubah warga menjadi reporter potensial. Saat aksi teror memuncak, ada lebih dari satu pesan dalam satu detiknya dengan kata ”Mumbai” di dalamnya yang dikirim ke Twitter, layanan pesan pendek yang semula dianggap keanehan, tetapi kini dalam dua tahun berhasil tumbuh menjadi satu panggung berita (news platform). Pesan-pesan tersebut dan juga lainnya yang dikirim melalui situs web dan juga situs yang digunakan untuk berbagi foto memang terkesan kacau. Namun, itu rupanya sangat berarti untuk menghubungkan orang dari berbagi tempat di dunia.Sebenarnya apa keunggulan yang ditawarkan media baru ini? Melalui Twitter, seseorang mendapat umpan (feed) dari banyak orang dalam satu waktu. Selain itu, jurnalis warga juga bisa menghindar dari aturan birokrasi yang dihadapi organisasi media. Misalnya saja batas waktu transmisi video langsung seperti yang dihadapi CNN, yang membuat reporternya lalu hanya bisa mengirim laporan via telepon, padahal stasiun TV berita, seperti CNN, amat mengandalkan gambar video. Sementara kamera dan telepon yang dibawa warga lain, termasuk jurnalis warga, tidak terikat dengan aturan di atas. Informasi yang dikirim jurnalis warga ini diakui besar artinya pada tahap awal krisis, khususnya ketika informasi resmi baik dari pemerintah maupun media utama masih berusaha menaksir seberapa luas skala serangan.Informasi tersebut barangkali sedikit, tetapi informasi yang sedikit, menurut guru besar Graduate School of Journalism Columbia University Sreenath Sreenivasan, lebih baik daripada tidak ada informasi sama sekali.
Masa depan internet
Dari uraian di atas tampak internet memegang peranan penting dalam munculnya dimensi baru jurnalisme. Mereka yang akrab dengan sejarah internet mengetahui bahwa medium ini tumbuh dan berkembang bisa dikatakan bukan sebagai produk akhir. Internet sebagai bukan produk akhir memberi kesempatan luas bagi siapa pun untuk berkreasi di atasnya. Pebisnis dan penemu bisa menggunakannya sebagai papan lontar untuk inovasi selanjutnya. Kini, ketika internet telah menjadi media utama, muncul desakan untuk mengubahnya menjadi sistem yang sudah mereka kalahkan, yaitu dengan jalan membuatnya tertutup. Artinya, nanti akan tidak ada lagi peluang bagi pihak luar untuk ”main-main” atau merekayasa (tinkering) sistem jaringan ini. Kalaupun tidak sepenuhnya, peluang untuk itu hanya akan dibuka sedikit, di bawah pengawasan ketat (Jonathan Zittrain, ”The Internet is Closing”, Newsweek, 8/12)
Alasan keamanan
Perubahan yang akan terjadi itu sebagian karena adanya kebutuhan untuk menjawab masalah keamanan yang memang biasanya muncul pada teknologi terbuka. Sebagian alasan lain adalah karena bisnis. Namun, upaya untuk mengubah sistem terbuka menjadi sistem tertutup diperkirakan akan memunculkan inovasi baru yang lazimnya muncul dari akibat tak terduga aktivitas otak- atik, yang sejauh ini telah memberi kita web, pesan cepat (instant messaging), jaringan langsung ke pihak tertentu (peer- to-peer networking), Wikipedia, dan sejumlah inovasi lain. Langkah penutupan juga akan memunculkan penjaga gawang, yang akan membuat kita, tetapi juga mereka, tawanan bagi rencana bisnis yang terbatas dan juga regulator yang umumnya takut pada hal-hal baru yang mengguncangkan. Kemungkinan di atas bisa jadi akan menimbulkan gelombang balik yang mengguncangkan. Bisa kita bayangkan berapa harga yang harus dibayar untuk berbagai sistem tertutup yang akan diperkenalkan, sementara pilihan teknologi dan aplikasi mungkin juga akan lebih terbatas. Namun, konsekuensi hilangnya kreativitas yang selama ini banyak dipicu dengan bebas dan terbukanya internet boleh jadi yang paling mendalam. Kita menilai bahwa internet yang kita kenal selama ini adalah salah satu pembentuk peradaban terbuka dan demokratis yang cocok dengan zaman dan gaya hidup abad ke-21.

Jumat, 28 November 2008

Arkeolog Teliti Usia Fosil Gajah Purba di Ngada


KUPANG, PK-- Para arkeolog yang tergabung dalam satu tim akan melanjutkan penelitian tentang peninggalan arkeologi dan fosil di Metamenge, Mengeruda, Kabupetan Ngada. Tim ini beranggota lima orang, dua diantaranya berkebangsaan Denmark dan Belanda. Mereka akan meneliti secara khusus usia benda-benda peninggalan prasejarah mulai Kamis-Minggu (27-30/11/2008).Tim ini terdiri dari Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Arkeologi, Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Propinsi Nusa Tengga Timur (NTT), Dra. Jublina Tode Solo, Gert van Den Bergh dari Wollongong University-New South Wales- Australia, Giten Jansen dari Quard Lab Roskilde University-Denmark dan Fahrul Aziz dari Museum Bandung.
Gert van Den Bergh yang didampingi Jublina Tode Solo di Kupang, Rabu (26/11/2008) malam, menjelaskan, penelitian terhadap fosil gajah purba dan peninggalan manusia purba di Mengeruda sudah dilakukan pada tahun 2007. Penelitian itu dilakukan untuk mengetahui asal gajah purba dan peralatan manusia yang hidup pada zaman pleistosen (antara 1,6 juta tahun hingga 10 ribu tahun lalu).
Sementara penelitian yang dilakukan saat ini lebih fokus pada usia berbagai temuan itu. "Kita pernah ke sana tahun 2007, dan kedatangan kita ini tidak melakukan penggalian seperti tahun lalu. Kita hanya ambil contoh material di tempat itu untuk melakukan penelitian usia dari benda-benda temuan, seperti fosil gajah purba dan peralatan milik manusia yang hidup pada zaman itu," jelas Van Den Bergh.
Menurutnya, penentuan umur dari fosil tersebut untuk memastikan tahun hidup binatang tersebut. Demikian juga peralatan seperti pisau dari batu. Penelitian ini untuk memperkuat penelitian sebelumnya, bahwa manusia Flores sudah hidup pada zaman pleistosen.
Menjadi pertanyaan, demikian Van Den Bergh, asal-usul manusia yang menghuni dataran Mengeruda. Penelitian ini penting agar bisa diketahui apakah manusia Flores sudah ada pada zaman itu atau belum. Sebab, ada pula anggapan bahwa manusia belum ada pada zaman tersebut.
Dijelaskannya, dalam tim tersebut terdapat ahli umur arkeologi, Giten Jansen. Menurutnya, penelitian dilakukan dengan metode menguji bahan material sisa vulkanik.
Selain di Kabupaten Ngada, tim juga akan melakukan penelitian di Atambua. Sama dengan di Ngada, penelitian di Kabupaten Belu juga pernah dilakukan pada tahun 2006, sementara pada penelitian kali ini lebih fokus pada usia peninggalan manusia pada masa lalu. (alf)

Bupati Aoh Mulai Sosialisasi Visi dan Misi


MBAY, PK -- Bupati Nagekeo, Drs. Yohanes Samping Aoh dan wakilnya, Drs. Paulus Kadju selama dua hari, Senin dan Selasa (24-25/11/2008), mensosialisasikan visi dan misi kepada para kepala desa (kades), lurah, camat, pimpinan dinas, badan dan bagian lingkup di Setda Nagekeo. Sosialisasi visi dan misi itu dilakukan di Pondok SVD Danga-Mbay. Sosialisasi tersebut dilaksanakan untuk menyamakan persepsi semua aparat pemerintah tentang arah dan sasaran pembangunan di Nagekeo, lima tahun ke depan.
Demikian hasil pantauan Pos Kupang di Pondok SVD Danga-Mbay, Selasa (25/11/2008) pagi. Saat itu Bupati Nani Aoh mengibaratkan kondisi Nagekeo sekarang ini seperti pesawat yang akan take off (lepas landas) di bandara, dimana pilotnya masih mencari posisi agar pesawat bisa lepas landas dengan mulus dan sampai tujuan dengan selamat.
Bupati Aoh menjelaskan, mekarnya Nagekeo dari kabupaten induk, Ngada, bertujuan mengangkat harkat dan martabat masyarakat Nagekeo melalui pendekatan pelayanan pelayanan oleh pemerintah.
"Agar kerja itu baik dan berhasil, perlu ada kebersamaan dan solidaritas dalam membangun Nagekeo dengan motto 'Ingatkan yang Lupa, Benahi yang Tercecer dan Jemput yang Tertinggal'. Saling mengingatkan jika ada yang lupa, lalai dalam melaksanakan tugas dalam membangun. Sarana dan prasarana umum seperti jalan, air bersih yang belum dibenahi, harus kita benahi. Dengan begitu kita bisa mengejar ketertinggalan," kata Mantan Bupati Ngada ini.
Dia meminta semua pejabat pemerintah mulai dari kades/lurah, camat sampai pimpinan dinas/badan/bagianharus bisa membuat terobosan dalam melaksanakan tugas agar bisa membawa kemajuan.
Sesuai jadwal kegiatan sosialisasi yang diperoleh Pos Kupang, di hari pertama, Bupati Aoh dan Wabup Kadju mensosialisasikan visi dan misi serta memberi pembekalan kepada semua kades/lurah dan para camat. Semua tujuh camat dan 100 kepala desa/lurah hadir dalam acara tersebut.
Sedangkan di hari kedua, sosialisasi dan pembekalan diikuti para asisten, kepala dinas, kepala badan, kepala bagian dan semua PNS di Setda Nagekeo. (ris)

Kamis, 27 November 2008

Garuda Raksasa Nan Memukau di Cileungsi


Nurul Hidayati - detikNews

Kamis, 27/11/2008 09:40 WIB



Jakarta - Jika Anda rajin blogwalking atau menjenguk milis, mungkin Anda telah menemukan ini: bangunan raksasa Garuda Pancasila di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Anda layak berdecak kagum, tak habis pikir ternyata ada orang kita yang memiliki ide membangun Garuda Pancasila raksasa.Bangunan ini sejatinya sudah lama berdiri. Namun kedahsyatannya baru diketahui publik luas setahunan ini berkat teknologi google earth. Dari angkasa, bangunan itu memukau dengan desain Garuda Pancasila yang cukup jelas. Ada sayap, kepala, maupun perisai berlambang 5 sila.Bangunan apakah itu? Nama resminya adalah Graha Garuda Tiara. Jika ingin menyaksikannya, silakan masukkan koordinat S 6.417919 E 106.957672 ke google earth atau google map. Dengan mudah, tampilan bangunan Garuda Pancasila itu kentara.Sejumlah blogger telah menampilkan bahasan Graha Garuda Tiara ini dalam blognya. Disebutkan bahwa bangunan itu milik keluarga Cendana yang dibangun sekitar 1995 namun macet pada 1997. Para remaja yang terlibat Kirab Remaja Nasional, program reguler Orba, sering diinapkan di sini."Tampaknya kompleks gedung ini tidak lagi dipergunakan dan terbengkalai, tersangkut kasus dana Jamsostek senilai 75 milyar," tulis blog beralamat ryosaeba.wordpress.com.Sedangkan blog Arief di katawaktu.multiply.com mengisahkan bahwa kompleks Graha Garuda Tiara itu direncanakan rezim Soeharto sebagai kompleks olahraga, lengkap dengan hotel, yang konon untuk menandingi Senayan, kompleks olahraga peninggalan Soekarno.Arief menceritakan, dulu dia memiliki seorang teman yang bekerja sebagai front desk di Hotel Garuda Tiara Convention, Cileungsi. "Dari penuturannya, teman saya menceritakan bahwa hotel tersebut cukup mewah dan banyak dihuni oleh para ekspatriat yang bekerja di kawasan Bekasi, Cibinong dan sekitarnya," tulisnya. Seiring jatuhnya Soeharto dari kekuasaan, berakhir sudah riwayat Graha Garuda Tiara. Dari peta google earth, yang telihat hanya rumput ilalang yang memenuhi kawasan ratusan hektar itu. "Bangunan hotel yang tadinya berdiri megah kini menjadi rumah hantu," tulis Arief.(nrl/iy) -->

Monumen Banceuy yang Tak Bertuan


Kamis, 27/11/2008 09:03 WIB

Ema Nur Arifah - detikBandung



Bandung - Jalan Banceuy, jalan yang terletak di sebelah utara alun-alun Bandung ini menyisakan jejak sejarah perjuangan Presiden RI pertama Ir Soekarno. Soekarno pernah dibui di penjara Banceuy yang diabadikan melalui monumen penjara Banceuy.Tapi ketika menyusuri jalan ini tak tampak tanda-tanda atau petunjuk yang mengarahkan pada monumen bersejarah ini. Hanya deretan toko dan roda-roda penjual makanan yang tampak. Kuncinya adalah bertanya. Para pedagang yang sudah tak asing lagi dengan monumen tersebut akan menunjukan arahnya. Melalui jalan belakang Factory, gang yang berada di pinggiran Jalan Banceuy akan memapah pada gang lain yang terletak di sebelah kiri. Di antara bagian belakang bangunan-bangunan pertokoan, di situlah monumen penjara Banceuy ditemukan.Dikelilingi pagar-pagar besi pendek dengan dua bendera merah putih berkibar di sisi kiri dan kanan, monumen ini tampak begitu sepi. Seperti tak bernyawa, tak ada tulisan atau kata-kata apapun. Seolah Monumen Banceuy Tak Bertuan.Hanya tiga buah bangunan bercat putih yang mewakili nilai sejarah yang pernah ada di tempat ini. Satu menara penjagaan, satu lagi monumen yang di atasnya disimpan batu besar dan sebuah kamar nomor 5, tempat di mana Soekarno menghabiskan waktu delapan bulan di penjara ini.Bau pesing yang menyengat adalah ciri khas lain. Beberapa buah tulisan di tembok melarang siapa pun untuk buang air sembarangan. Monumen bersejarah ini pun kini jadi tempat jemuran. Entah milik siapa, tampak beberapa pakaian dijemur di sekeliling pagar.Penjara Banceuy dibangun pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1877. Di tempat ini terdapat dua macam sel, yaitu sel tahanan politik di lantai atas dan sel tahanan kriminal di lantai bawah. Para tahanan ditempatkan secara berurutan dari nomor 5 sampai 11.Soekarno ditangkap bersama empat kawannya yang lain di PNI. Soekarno menempati kamar di Blok F no 5 yang kini masih diabadikan di monumen Banceuy. Bendera merah putih tampak terlihat di salah satu dinding kamar berukuran 1x1,5 meter tersebut.Di sel sempit itu lah Soekarno memanfaatkan waktu menuliskan pembelaannya yang berjudul Indonesia Menggugat di pengadilan Landraad (sekarang Gedung Indonesia Menggugat) 30 Agustus 1930.Dalam catatannya, selama delapan bulan di penjara Banceuy Soekarno memaparkan dirinya berada dalam penahanan yang keras. Namun Soekarno juga menyebutkan di sini pula dirinya berkembang. 'Ruang penjara adalah sekolahku', demikian salah satu tulisan Soekarno.Sekolah Soekarno itu kini seperti tak bertuan, tak terawat. Sepi tanpa catatan. Padahal seyogyanya situs sejarah bisa menjadi sekolah bagi generasi selanjutnya. Seperti halnya Soekarno yang memanfaatkan tempat ini bagi dirinya belajar.

Selasa, 25 November 2008

Selamat Uskup San


Oleh FRANS OBON


Umat Katolik Keuskupan Denpasar boleh bergembira. Karena dalam waktu tidak terlalu lama, mereka mendapatkan uskup baru menggantikan almarhum Uskup Benyamin Yosef Bria, yang meninggal setahun lalu. Tahta Suci Paus Benediktus XVI, Sabtu (22/11) mengangkat Romo Silvester San Pr, Praeses Seminari Tinggi Ritapiret, Maumere jadi Uskup Denpasar. Pengumuman pencalonannya di istana Keuskupan Maumere yang disiarkan melalui Radio Keuskupan Rogate disambut gembira umat Katolik. Pengangkatannya diumumkan juga di keuskupan-keuskupan di Flores.Romo San meraih doktor dalam bidang Teologi Biblis dari Universitas Urbanianum Roma, Italia (1995-1997). Dia ditahbiskan imam, 29 Juli 1988 di Maumere. Romo San lahir di Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, 14 Agustus 1961. Uskup San meminta dukungan doa dari umat Katolik di Flores untuk tugas kegembalaannya di Keuskupan Denpasar nanti.Umat Katolik menyambut gembira pengangkatan seorang uskup bukan karena jabatan uskup itu sebuah prestise, melainkan karena tugasnya membimbing, menuntun umat Katolik menuju Guru Agung Yesus Kristus cukup sentral. Karena Uskup dengan tongkat kegembalaannya menuntun kawanannya di tengah arus zaman globalisasi yang begitu deras sekarang ini. Tugas uskup menjadi tidak ringan di tengah dunia yang terfragmentasi oleh kepentingan duniawi, di tengah situasi sekularisme dan kapitalisme yang menggurita, di tengah transisi politik Indonesia menuju demokrasi. Seorang uskup harus dengan tekun merenungkan Sabda Tuhan, memelihara perbendaharaan iman (depositum fidei) dan menyiarkannya kepada orang-orang zaman ini. Seorang uskup yang dengan tekun berdoa dan mendengar bisikan Roh Kudus mewartakan iman dan moral kepada dunia zaman ini dan ajaran iman dan moralnya didengarkan sehingga menimbulkan ketaatan iman dan moral pula. Ketaatan iman dan moral itu tentu perkara ke dalam kehidupan Gereja Katolik sendiri. Tentu lebih berat lagi adalah bagaimana ajaran iman dan moral Gereja Katolik bergema di tengah kehidupan masyarakat yang makin plural, sehingga menarik orang-orang zaman ini.Dalam hal tertentu, pengangkatan ini adalah kebanggaan iman umat Katolik Flores. Kebanggaan keluarga-keluarga Katolik di Flores. Kebanggaan seminari-seminari di Flores. Flores kembali memberikan sumbangannya pada kepentingan Gereja Lokal di Indonesia. Bahkan kepada kepentingan Gereja universal. Kebanggaan ini tentu sekaligus menuntut tanggung jawab yang lebih besar agar keluarga-keluarga Katolik di Flores sungguh menjadi tempat persemaian iman Katolik yang benar di bawah bimbingan para uskup. Seminari-seminari menjadi tempat persemaian yang subur. Tempat para calon ditempah untuk mampu menjawab tuntutan zaman ini. Kita bangga, tapi serentak memberi kita tanggung jawab. Selamat kepada Uskup San.

Uskup Pertama Nagekeo, “Cina Toto”, Orangtua Berlatar Kong Ho Chu

Oleh: Beny Uleander
seminaritodabelumataloko.co.cc, Senin, 24 November 2008

Setelah lama menanti, akhirnya Keuskupan Sufragan Denpasar memiliki uskup baru. Paus Benediktus XVI mengangkat Rm. Dr. Silvester San Tungga, Pr asal Maukeli, Mauponggo, Nagekeo, NTT sebagai uskup Denpasar keenam untuk meneruskan tugas kegembalaan yang telah ditinggalkan mendiang Mgr Benyamin Yosef Bria, Pr.Saat ini, Rm San, demikian sapaannya, bertugas Praeses Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, Maumere, Kabupaten Sikka dan dosen teologi di STFK Ledalero.Pengumuman resmi Takhta Suci Vatikan itu disampaikan secara oleh Administrator Keuskupan Denpasar, Rm Yosef Wora, SVD usai homili misa pertama di Katedral Renon, Denpasar, Minggu pagi, (23/11). Berita gembira tersebut disampaikan juga para pastor se-Keuskupan Denpasar saat misa hari Minggu.Hal yang mengejutkan, saya melihat reaksi dan respon umat saat mendengar pengumuman tersebut biasa-biasa saja. Memang ada tepukan tangan dari umat, tapi cuma sesaat lalu gereja kembali senyap. Tak ada aplaus meriah dan sikap antusiasme. Padahal kalau di Flores, pengumuman uskup baru disambut dengan tepukan tangan super meriah, suasana gereja menjadi gaduh, riuh seperti suara lebah, wajah umat terlihat gembira, ada ekspresi haru dan ada pula yang langsung menangis gembira karena sudah ada uskup baru.Saya bertanya-tanya dalam hati, ada apa? Kog datar-datar saja reaksi umat yang hadir misa pagi itu! Padahal sudah berminggu-minggu, umat di Keuskupan Denpasar setiap hari Minggu dalam perayaan ekaristi selalu berdoa mohon kehadiran uskup baru sesegera mungkin.Saya sendiri kaget campur haru mendengar pengumuman resmi tersebut. Pasalnya, Rm San pernah menjadi tim prefek (staf pembina) saat saya duduk di kelas satu SMP Seminari Mataloko selama setahun, 1989-1990. Langsung saya mengirim pesan singkat (SMS) ke Rm Feliks Djawa, Pr, Rm Vincent Delo Betu, OCarm, Rm, John Dhae, Pr, serta sejumlah rekan-rekan saya di Maumere dan Bajawa.Sempat terlintas di pikiran saya, jangan-jangan Rm San akan kembali menghadapi situasi serupa saat Mgr Benyamin Bria ditunjuk sebagai uskup baru Denpasar menggantikan Mgr Vitalis Djebarus, SVD. Yaitu reaksi penolakan secara halus dari “sekelompok” umat karena Takhta Suci tidak menunjuk ‘putra daerah’ keuskupan Denpasar menjadi uskup Denpasar. Saya sempat mendengar ceritera dari Pak Agus Thuru saat masih menjadi wartawan Fajar Bali, bahwa Mgr Benyamin Bria awal kehadirannya sempat disambut dingin. Bahkan pihak Vatikan pernah mewanti-wanti bahwa Gereja Katolik bersifat universal. Setiap imam atau pejabat gereja harus siap dan sepenuh hati mengembangkan tugas kegembalaan di mana saja di bawah kolong langit sesuai dengan penugasan otoritas gereja.Memang reaksi dingin umat dalam gereja yang mendengar pengumuman uskup baru itu benar-benar mengganggu kosentrasi doa saya. Saya kembali berusaha untuk berpikir positif. Apa mungkin karena umat di Bali sama sekali tidak tahu sosok calon uskup baru mereka. Ada pepatah mengatakan “tak dikenal maka tak disayang”.Saya kembali teringat akan Mgr Benyamin Bria yang dengan ketenangan, kesabaran, dan kewibawaannya berhasil memikat hati umatnya. Ia akhirnya disayangi, dirindukan kehadirannya dan didengar suara maupun pesan-pesan kegembalaannya. Eh..tau-tahu, Tuhan dengan cepat memanggil Mgr Benyamin untuk menjadi pendoa kita di rumah Bapa. Mgr Benyamin meninggal dunia di RS Mount Elisabeth, Singapura, 18 September 2007. Ia meninggal pada usia 51 tahun akibat penyakit lever yang dideritanya. Padahal sebelum jatuh sakit, Uskup Benyamin sempat menerima audiensi Solidaritas Jurnalis Katolik Bali (SJKB) yang saat itu diketuai Eman Djomba dan Apolo Daton. Kepergian Mgr Benyamin Bria yang masih muda dan energik meninggalkan rasa kehilangan mendalam di hati umat Keuskupan Bali. Prosesi pemakamannya dipadati ribuan umat Katolik. Semua itu menjadi tanda bahwa Mgr Benyamin telah menjadi bapa rohani mereka. Suaranya yang khas seakan masih bersemayam di langit-langit Katedral Renon.Saya berharap kehadiran Rm San kelak tidak menimbulkan sikap pro dan kontra. Karena kemarin sore saya sempat ke warung RW Atambua di areal taman bunga Hayam Wuruk (kebetulan saya menggelar syukuran atas anugerah kesembuhan ibu saya). Saat saya datang, sudah ada orang-orang timor yang berdiskusi soal uskup baru, Rm Silvester San. Ada orang Bali “blasteran” (Bali-NTT) yang berkomentar minor. “Kenapa gereja mengangkat orang yang tidak tidak punya latar belakang budaya Ngada? Kan dia orang Cina Toto? Agama leluhurnya Kong Ho Chu? Apa karena gereja kekurangan uang sehingga orang Cina diangkat menjadi uskup. Atau jangan-jangan uang-uang gereja akan parkir di bank tertentu?Saya termangu diam. Kog, ada ya umat yang pikirannya sempit…alias sepotong-sepotong. Ya sudah…anjing menggonggong, kafilah berlalu. Bagi orang Bajawa, anjing menggonggong berarti tidak lama lagi akan dijadikan “erwe”…he..he..he…Desas-desus bahwa uskup baru Denpasar lagi-lagi akan datang dari NTT sudah lama saya dengar. Saat berdiskusi dengan tokoh umat asal Flores, Bpk Paul Edmundus Tallo, saya mendengar kemungkinan besar calon uskup baru Denpasar adalah orang Bajawa. Ada tiga kandidat: P Hubert Muda, SVD (antropolog), Rm Bene Daghi, Pr (islamilog) atau Rm Silvester San, Pr (teolog biblis). Ketiganya pernah studi di Roma atau bergelar doktor di bidang teologi/filsafat. Akhirnya, Rm San lah yang dipilih Tuhan menjadi uskup Denpasar.Usai bertugas di Mataloko, Rm San setahu saya meneruskan studi teologi khusus mendalami kitab suci perjanjian lama di Roma. Saya kembali bertemu Rm San saat beliau didapuk sebagai staf pengajar teologi biblis di STFK Ledalero sekitar tahun 1998. Ia mengajar kami sejarah kitab-kitab Deuteronomis.Selama di seminari Mataloko, Rm San sangat disegani. Saya pernah gemetaran saat berbohong kepada Rm San. Saat itu, saya dan beberapa teman di antaranya Ever Longa, Hans Separ, Cici Ire, Elton Tenga, dan beberapa teman saya sudah lupa “pura-pura” sakit. Kami tidur-tiduran di asrama. Padahal saat orang belajar, kami di kamar tidur menggelar pesta “makan-makan kue”.Maklum saat itu, kami baru pulang liburan Natal dan tahun baru. Siswa seminari membawa banyak oleh-oleh dari kampong halamannya. Hampir setiap hari pasti ada “pesta meja” alias makan enak. Tong sampah sudah pasti dipenuhi sayur kol ulat yang tidak pernah dicicipi anak seminari. Saat makan, semua anak asrama memamerkan sambal ikan, dendeng buatan orangtua, dll.Saat asyik kami berpesta, tiba-tiba Rm San datang tanpa kami tahu. Langkah kakinya tak pernah kami dengar. Tau-tau Rm San sudah berada di dalam kamar tidur yang luas itu. Beruntung menjelang sore, suasana ruang tidur gelap. Lampu-lampu kamar tidur tidak dinyalakan saat siswa seminari belajar. Kami lari berhamburan ke tempat tidur masing-masing..pura-pura tidur alias sakit. Tanpa saya duga Rm San datang di samping tempat tidur saya.“Kamu tidak belajar,” tanya Rm San dengan nada dingin.“Saya sakit Romo,” jawab saya dengan suara dibuat-buat kayak orang demam. Padahal saya gemetar ketakutan.“Kamu tipu kan..pura-purat sakit,” sergah Rm San.Saya diam seribu bahasa sambil berdoa penuh harap mudah-mudahan saat itu juga Tuhan membuat saya jatuh sakit….Saya tidak tahu kapan Rm San berlalu dari samping tempat tidur saya. Yang pasti esok hari, pagi-pagi saya bangun dengan semangat juang 45, ke kapela untuk misa dan siap mengisi tahun ajaran baru. Semuanya saya buat karena takut “bertemu” Rm San di tempat yang salah. Kan bisa dicedok alias dikeluarkan dari seminari. Apalagi itu pengalaman awal saya berani-beraninya berdusta kepada seorang pastor. Mengerikan...suara hati jadi berantakan tidak karuan...Rasa salah menghantui diri saya. Setiap kali berpapasan dengan Romo San di lorong-lorong asrama saya tidak berani melihat wajahnya!Rm San terkenal sebagai pembina yang berjalan tanpa suara. Tanpa banyak omong. Dia hanya melihat lamaaaa sekali siswa seminari yang ribut atau berbuat onar. Sampai kami salah tingkah dan tidak tahu buat apa karena terus dipelototi oleh Baba Romo.Itulah sepenggal kisah saya dan Rm San yang masih tersimpan di memoriku. Seorang pastor praja keturunan Cina Toto, putra Baba Roben Robo, pengusaha asal Maukeli. Kulitnya jelas putih, suka bermain sepak bola dengan siswa seminari.Feeling bisnisnya juga tajam, mungkin pengaruh darah Cinanya. Koperasi Seminari yang dikelolanya sempat berkembang pesat. Banyak barang di kios koperasi, termasuk jajanan ringan yang membuat anak seminari jadi jarang bolos ke Boa Dona atau ke kios Mimosa Mataloko. Rm San kami mengucapkan proficiat.
Selamat ya Romo! Terima kasih Tuhan, kami di Bali sudah ada uskup baru!

Romo San Jadi Uskup Denpasar


KUPANG, PK -- Takhta Suci Vatikan telah menunjuk Praeses Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret-Maumere, Kabupaten Sikka, Romo Dr. Silvester San, Pr, menjadi Uskup Denpasar keenam menggantikan mendiang Mgr. Benyamin Bria, Pr. Paus Benediktus XVI mengumumkan pengangkatan Romo San di Vatikan, Sabtu (22/11/2008) pukul 12.00 waktu setempat (Roma, Italia) atau sekitar pukul 18.00 Wita.
Demikian informasi yang dihimpun Pos Kupang dari beberapa sumber semalam. Administrator Keuskupan Denpasar, P. Yoseph Wora, SVD, yang dihubungi Pos Kupang melalui hand-phone (HP)-nya dari Kupang ke Denpasar semalam mengatakan, umat Keuskupan Denpasar menyambut gembira penunjukan Romo San menjadi Uskup Denpasar. "Kami sudah sampaikan kepada semua pastor agar mengumumkan berita gembira ini hari Minggu (23/11/2008) dalam perayaan misa di gerejanya masing-masing, termasuk di Gereja Kathedral Denpasar," kata Pater Yoseph Wora.
Suasana gembira juga dirasakan komunitas Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, Sikka. Salah seorang pembina di seminari yang mendidik calon imam diosesan ini, Romo Siprianus Hormat, Lic, menuturkan, para frater dan seluruh keluarga besar Ritapiret sudah mendengar pengumuman itu segera setelah takhta suci resmi mengumumkan penunjukan Romo San sebagai Uskup Denpasar.
"Bapak Uskup Maumere (Mgr. Kherubim Parera, SVD) yang meminta agar para frater harus mengetahui lebih dahulu hari ini. Karena itu, tadi di kapela ketika hendak latihan nyanyi, Romo Herman Yosef sudah membacakan kabar gembira tersebut. Suasana gembira sangat terasa sampai di meja makan dan jam rekreasi sekarang," kata imam asal Keuskupan Ruteng tersebut sekitar pukul 20.00 Wita.
Ia menjelaskan, Romo San adalah imam yang dari semua aspek pantas menjadi gembala umat. Menurutnya, ia mengenal Romo San sebagai dosen dan pendamping selama dirinya dibina di Ritapiret dan selanjutnya sebagai rekan pendamping saat ini. "Kepribadiannya yang kebapakan, disiplin dalam segala hal, tegas dan komunikatif. Romo San juga punya latar belakang akademik yang bagus (doktor dalam bidang kitab suci), anggota Lembaga Biblika Indonesia (LBI) dan dosen di STFK Ledalero," tambahnya.
P. Yoseph Wora mengatakan, dengan pengangkatan Romo Dr. Silvester San menjadi Uskup Denpasar, berarti sudah enam uskup yang memimpin Keuskupan Denpasar. Uskup pertama, Mgr. Hermens, SVD (sebagai Perfect Apostolik), berturut-turut Mgr. Paulus Sani Kleden, SVD, Mgr. Antonius Theisen, SVD, Mgr. Vitalis Djebarus, SVD, dan Mgr. Benyamin Yosef Bria, Pr.
Untuk diketahui, Mgr. Benyamin Yosef Bria, Pr, meninggal dunia di sebuah Rumah Sakit Mount Elisabeth - Singapura, 18 September 2007. Ia meninggal pada usia 51 tahun akibat penyakit lever yang dideritanya.Keuskupan Denpasar mencakup Propinsi Bali yang mayoritas Hindu dan Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mayoritas Islam. Keuskupan itu memiliki 24 paroki dan umat Katolik berjumlah 32.000 jiwa dari 6,9 juta total penduduk di kedua propinsi itu. (dar)


Sumber: Pos Kupang