Selasa, 27 Januari 2009

Paus Rehabilitasi Uskup Penyangkal Genosida Yahudi

Vatican, PK -
Paus Benedictus VII Sabtu merehabilitasi seorang uskup tradisionalis yang menyangkal "holocaust" (genosida atau pembasmian etnis Yahudi selama Perang Dunia Kedua) di tengah ancaman para pemimpin Yahudi yang menyebut keputusan itu secara serius bakal merusak hubungan Gereja Katolik - Yahudi dan membangkitkan sentimen anti Semit (anti Yahudi).
Vatican menyatakan Paus mengeluarkan dekrit yang membebaskan empat uskup tradisionalis dari sanksi pengucilan setelah keempatnya disingkirkan dari Gereja Katolik Roma pada 1988 akibat mengeluarkan tahbis tanpa seizin Vatican.
Keempat uskup ini mengepalai kelompok ultra konservatif di Vatican -- Society of Saint Pius X (SSPX)-- yang beranggota 600 ribu orang dan menolak modernisasi tata cara peribadatan dan doktrin Gereja Katolik.
Vatican mengungkapkan hukuman pengucilan terhadap mereka dicabut setelah para uskup itu menyatakan kesediaannya menerima ajaran Gereja Katolik Roma dan otoritas kepausan.
Dalam upaya menyembuhkan perpecahan berusia 20 tahun yang mencederai Gereja Katolik, dekrit Paus Benedictus ini tampaknya memicu krisis paling serius dalam hubungan Katolik-Yahudi dalam 50 tahun terakhir.
Salah seorang dari keempat uskup, yaitu Uskup kelahiran Inggris bernama Richard Williamson, berulangkali mengeluarkan pernyataan yang menyangkal sepenuhnya klaim telah terjadi "holocaust" (pembasmian etnis) oleh Nazi Jerman terhadap Yahudi Eropa seperti yang diyakini oleh umumnya sejarawan.
Dalam satu pernyataannya di sebuah televisi Swedia Rabu lalu, Richard Williamson berkata, "Saya tidak percaya ada kamar-kamar gas dan hanya sekitar 300.000 orang Yahudi yang binasa dalam kamp konsentrasi Nazi, bukan 6 juta orang."
Sebelum Gereja Katolik Roma mengumumkan pencabutan hukuman pengucilan terhadap para uskup itu, Kepala Rabbi Roma menyatakan bahwa rehabilitasi atas Uskup Richard Williamson akan membuka satu luka mendalam.
CRIF, payung organisasi Yahudi Prancis, menyebut sang uskup sebagai "seorang pendusta tercela yang hanya ingin membangkitkan kebencian berabad-abada terhadap Yahudi."Williamson membalas: "Saya percaya bahwa bukti sejarah menyangkal (klaim) 6 juta (orang) telah dibinasakan dalam kamar gas sebagai sebuah kebijakan penghapusan (Yahudi) oleh Adolf Hitler."
Vatican Bertahan
Saat ditanya mengenai pernyataan-pernyataan Richard Williamson, Kepala Juru Bicara Vatican Pastor Federico Lombardi mengatakan bahwa semua pernyataan sang uskup sepenuhnya tidak bisa dikaitkan dengan pencabutan sanksi pengucilan padanya.
"Hukum ini menyatakan mencabut periode pengucilan (kepada empat uskup tradisionalis)," kata Lombardi."
Itu tidak ada kaitannya dengan pendapat pribadi seseorang yang semuanya terbuka untuk dikritik, tapi tidak bertalian dengan dekrit ini," tandas Lombardi.
Elan Steinberg, Wakil Presiden American Gathering of Holocaust Survivors and their Descendants (Kumpulan Warga Amerika Korban Selamat Holocaust dan Garis Keturunannya), sebelum Vatican mengumumkan dekrit sudah menyebut keputusan itu melukai bangsa Yahudi.
"Untuk orang Yahudi dan semua orang yang kesakitan melewati tahun-tahun Shoah (malapetaka, istilah resmi Yahudi untuk "holocaust") yang penuh marabahaya, perkembangan (dari Vatican) ini menandai satu ledakan berbahaya terhadap dialog antaragama dan mempersubur para penjual kebencian dimanapun."
"Setiappastor Katolik yang mengikuti penyangkal 'holocaust' anti Semit adalah cabul," kata Abe Fixman, Direktur Liga Anti Defamasi di Amerika Serikat.
"Keputusan itu akan merusak hubungan Katolik-Yahudi dan ingatan jutaan orang Yahudi yang percaya karena mereka orang Yahudi."
Rabbi David Rosen, kepala hubungan antar agama pada Komite Yahudi Amerika (American Jewish Committee) meminta klarifikasi dari Vatican.
"Ini memang urusan internal Gereja, (namun) setiap pengakuan terhadap seorang penyangkal 'holocaust' adalah sangat mengganggu," katanya.
Hubungan Katolik-Yahudi pernah sangat tegang dibawah kepemimpinan Paus Pius XII (semasa Perang Dunia Kedua) yang dituduh orang Yahudi telah membutakan diri dari "holocaust.
"Kaum Yahudi meminta Vatican, yang kemudian ditolak Gereja, untuk membekukan prosedur bagi penganugerahan kesucian Paus Pius XII dengan mengkaji perannya selama Perang Dunia Kedua.
Paus Benedictus telah membuat beberapa isyarat untuk berekonsiliasi dengan kelompok-kelompok penyempal, termasuk mengizinkan pengembalian tanpa syarat tata cara Misa Latin gaya lama.
Langkah Vatican itu juga membuat marah orang Yahudi karena seremoni ini memasukkan doa Jumat Agung yang dianggap kontroversial oleh orang Yahudi. (antara)

Marsi,Bagaimana berhenti merasa iri terhadap Orang Kaya tetapi menjadi Orang Kaya!


Marsi,
Kebanyakan orang iri terhadap orang Kaya & Sukses dan menyangkal dirinya sendiri untuk menjadi kaya seperti mereka, Karena Mereka tidak percaya bahwa mereka juga mempunyai hak untuk menjadi Kaya, Mereka juga bisa menjadi Kaya.

Yang perlu mereka katakan pada diri mereka adalah:

Saya PATUT MENDAPATKAN-nya
Saya MEMERLUKAN-nya
Saya BERKOMITMEN untuk Mendapatkannya
Saya BISA Melakukannya.

Daripada hanya Berharap, Bermimpi, dan Melihat.
Rencanakan diri Anda untuk menjadi KAYA antara 5 - 7 Tahun dari sekarang dengan menggunakan alat paling kuat di Bumi - WAKTU

Melebihi Menghasilkan / Menciptakan, Bagaimana Mengendalikan, Daya Ungkit, Nilai Kali, Proteksi, Pertumbuhan, Jalan Keluar,

Marsi Ragaleka, Anda perlu mengetahui:
Rahasia dari Jutawan

Mengetahui apakah Anda akan menjadi Miskin atau Kaya dalam Hidup ini
Cetak Biru uang Anda
Pola dari Orang Kaya
Pernyataan Kekayaan Keuangan Anda

Strategi dari Orang Kaya menggunakan Bisnis, Properti, Stocks/Opsi
Strategi untuk menghasilkan $1Juta dalam 10 tahun dengan menggunakan $2500 setiap tahun
Bagaimana menghasilkan 30% - 4000% dalam 5 tahun
Dimana tempat terbaik untuk berinvestasi dalam Properti
Last but not Least - Anda tidak perlu Pintar untuk menjadi Kaya

Semoga Bermanfaat.

Salam Dahsyat!
Dahsyat.com
TDW Resources(021) 547 6677 - HUNTING
Jl Janur Hijau I, Blok AA-5 No. 16
Tangerang Banten 15810
Indonesia

Kamis, 15 Januari 2009

Big coffee drinkers hallucinate more: study

Wed Jan 14, 8:11 am ET

LONDON (AFP) – People who drink more than seven cups of coffee a day tend to hallucinate more than less caffeine-driven colleagues, according to a study published Wednesday.
Those with a high caffeine intake are three times more likely to have heard a non-existent person's voice than those who drink one cup a day, said the research by psychologists at Durham University.
But the study noted that the tendency to hear voices or have other hallucinations may not be caused by caffeine, but simply reflect the kind of people who drink lots of coffee.
"This is a first step towards looking at the wider factors associated with hallucinations," said Simon Jones, the PhD student who led the study.
"Previous research has highlighted a number of important factors, such as childhood trauma. Many such factors are thought to be linked to hallucinations, in part because of their impact on the body's reaction to stress."
Co-author Charles Fernyhough stressed that the study did not confirm a causal link between caffeine intake and hallucinations, noting also that three percent of people regularly hear voices in their head.
"One interpretation may be that those students who were more prone to hallucinations used caffeine to help cope with their experiences," he said.
"More work is needed to establish whether caffeine consumption, and nutrition in general, has an impact on those kinds of hallucination that cause distress."
The researchers now plan to study the impact of other forms of food and drink on hallucinations.
"It's surprising that there has been so little research into nutrition and hallucinations. In some countries high consumption levels of sugar and saturated fat are linked to poor mental health outcomes," said Jones.
"Given the link between food and mood, and particularly between caffeine and the body's response to stress, it seems sensible to examine what a nutritional perspective may add."

The study appears in the journal Personality and Individual Differences.

Mendidik Anak

Pepatah menyatakan "Anak adalah titipan dari yang kuasa" seperti juga pujangga besar Khalil Gibran, dalam sebuah puisinya yang sangat popular menyebutkan".... Mereka adalah putra putri kehidupan. Dari kita mereka ada...tetapi mereka bukanlah milik kita.....dst .Sesungguhnya, setiap manusia (anak atau dewasa), memiliki hak-hak yang melekat sejak dia menghirup oksigen di muka bumi ini. ". Ironisnya, banyak orang tua yang sering memperlakukan anak-anak mereka dengan semena-mena, otoriter, dengan anggapan, sampai kapanpun anakku adalah anak-anak, yang harus menuruti segala kehendak orang tua. Walaupun yang disebut anak itu mungkin saat ini telah memiliki anak-anak mereka sendiri. Orang tua = hakim ??
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, maka mendidik anak adalah seni kehidupan yang sangat unik dan spesifik. Setiap hari menyaksikan ulah anak-anak, dan begitu kenakalan terjadi, hati dan pikiran kita bereaksi, mau diapain anak ini? Cukup diberi pengertian? Atau diperingatkan keras? Atau harus dicubit? Atau .....?Saat itulah kita siap memvonis bagai seorang hakim. Maka, emosi, kebijaksanaan dan wawasan berpikir sebagai orang tua sangat menentukan, apakah anak merasa diperlakukan secara wajar dan adil oleh orang tuanya terhadap ulah mereka.
Pada sebuah seminar, ada seorang peserta yang bertanya tentang bagaimana kami mendidik anak? Dengan cara baru atau lama? Nah lho, mendidik anak dengan cara baru? (setiap anak melakukan kesalahan, cukup diberi pengertian). Dan cara lama? Dengan pukulan atau kekerasan! Menurut saya, mendidik anak tidak ada cara baru atau lama. Karena kita yang paling tau karakter anak-anak kita, maka cara apapun, asal tidak ekstrim, tidak masalah.
Apakah dalam mendidik anak perlu dipukul? Atau tindakan fisik?
Bagi saya, bila memang diperlukan, bisa saja dilakukan pemukulan (bukan dalam taraf membahayakan). Sekali lagi, kita lah yang paling tau karakter anak sendiri, selama niatnya baik dan kemudian diberi pengertian benar, saya yakin, sebuah pendidikan tidak berbatas pada vonis pemukulan berarti tindak kekerasan dalam rumah tangga. Tetapi lebih dari itu, mendidik anak berarti menghantar mereka dalam pembentukan karakter dan kepribadian sebagai bekal menjadi diri mereka sendiri. Sehingga dikemudian hari, mereka mampu tampil sebagai pribadi yang baik, berguna bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungannya.
Karena setiap anak memiliki karakter khas yang berbeda satu sama lain, maka temukan metode dan mendidik anak sesuai dengan karakter mereka masing-masing sehingga anak tidak hanya mampu memperbaiki diri dari sebuah kesalahan tetapi juga terdorong untuk senang secara terus-menerus mengembangkan sisi baiknya. Penutup.
Keluarga adalah basis pendidikan yang paling utama, dan orang tua merupakan figure utama pendidik dalam keluarga. Keteladanan orang tua merupakan pola pendidikan yang paling ringkas, simple dan efektif. Kasih sayang dan komunikasi antar anggota keluarga ditambah dengan contoh nyata dari figure orang tua merupakan unsur penting dalam mendidik buah hati kita. Orang tua yang luar biasa adalah orang tua yang disegani, ditaati dan diteladani oleh anak-anaknya.

Selamat mengarungi samudra pendidikan anak.Salam sukses luar biasa !!!!

The Choice Is In Your Hand

Siapa yang bertanggung jawab atas semua kondisi hidup Anda sekarang ?
Anda sendiri ? Atau justru Orang lain ?

Banyak orang memilih untuk menyalahkan pihak lain seperti atasan mereka di perusahaan, keluarga atau pasangan hidupnya, sistem pemerintahan, dan ironisnya juga menyalahkan Yang Kuasa atas semua kegagalan yang di alaminya. Sayangnya tidak banyak yang menyadari bahwa peran dan tindakan yang mereka ambil di masa lampau adalah salah satu penentu atas apa yang terjadi pada hidupnya sekarang.

Apapun yang sudah Anda lakukan baik itu positif ataupun negatif, Anda sendirilah yang mengambil pilihan itu dan logikanya semua yang terjadi atas Anda adalah tergantung Anda sendiri bukan orang lain.

Anda beli motor untuk dikendarai, Anda memilih pekerjaan, Anda berasosiasi dengan kelompok tertentu, Anda membaca buku pilihan Anda, Anda menonton acara televisi, bahkan koran yang Anda baca, dan artikel yang Anda baca saat ini semuanya atas dasar pilihan yang telah Anda buat.

Semua pilihan yang Anda buat punya dampak untuk orang lain, terutama untuk diri Anda sendiri. Pilihan yang Anda ambil hari ini akan membawa dampak yang dahsyat untuk masa depan Anda.

Cara pandang dan cara kita memahami sesuatu yang terjadi disekeliling kita, semuanya murni tergantung pada diri Anda. Ketika Anda berkenalan dengan seseorang, Anda bisa memilih untuk melihat sisi baiknya atau fokus kepada kekurangan yang dimilikinya. Anda tentu masih ingat sebuah analogi mengenai gelas yang terisi setengah, manusia memiliki pilihan bagaimana melihatnya. Jika Anda cukup optimis maka Anda akan mengatakan setengah penuh atau jika Anda begitu pesimis Anda akan mengatakan setengah kosong.

Mereka yang optimis akan cukup senang karena dibenaknya berpikir bahwa masih ada setengah gelas air yang dapat saya minum, sementara mereka yang pesimis akan mengeluh karena hanya berpikir setengahnya kosong dan menganggapnya sebagai kekurangan.

Dalam hidup ini, Anda dapat memilih untuk hanya melihat hambatan dan rintangan atau Anda justru memilih untuk melihat sebuah tantangan sebagai pengalaman unik dan baru.

Selamat mengambil pilihan!

Ignatius Muk Kuang
------------------------
"Think and Act like a Winner"

Trainer, Speaker (Motivation, Self-Development, Salesmanship, Presentation, Public Speaking)
Actively write some articles related to People Development

Kamis, 08 Januari 2009

Vatikan Sebut Israel 'Pencipta Kamp Konsentrasi'


Kompas, Kamis, 8 Januari 2009 11:08 WIB

ROMA, KAMIS — Pejabat yang ditunjuk Paus Benediktus untuk masalah keadilan dan perdamaian mengeluarkan kecaman terkeras Vatikan terhadap Israel sejak berkobarnya krisis Timur Tengah terbaru dengan menggambarkan Jalur Gaza seperti kamp konsentrasi besar. Kardinal Renato Martino, pemimpin Dewan Vatikan untuk Keadilan dan Perdamaian, mengeluarkan komentarnya dalam wawancara yang dimuat di surat kabar online Italia, Il Sussidiario.net."Penduduk yang tak berdaya selalu dijadikan korban. Lihatlah keadaan di Jalur Gaza, kian lama kian menyerupai sebuah kamp konsentrasi yang besar," kata Martino. Paus Benediktus telah menyampaikan permohonan terbuka agar kekerasan di Jalur Gaza diakhiri.Namun, Paus belum menyampaikan kritik secara terbuka terhadap Israel. Paus Benediktus direncanakan mengunjungi tempat-tempat suci di Jordania, Israel, dan Tepi Barat Sungai Jordan, yang diduduki-Israel, Mei tahun ini.

Pekerja Pariwisata ASEAN Disetarakan


Rabu, 7 Januari 2009 19:49 WIB
Laporan wartawan Kompas Suhartono

HANOI, RABU — Sepuluh menteri negara-negara ASEAN, di sela-sela pertemuan tahunan bidang pariwisata ASEAN Tourism Forum (ATF), Jumat (9/1) lusa, akan menandatangani perjanjian timbal balik pengakuan kompetensi pariwisata atau mutual recognition arrangement (MRA).
Dengan perjanjian tersebut, ke-10 negara ASEAN dapat saling mengakui adanya perpindahan sumber daya manusia di bidang pariwisata berdasarkan standar kompetensi yang diakui masing-masing negara. Untuk itu, dalam tindak lanjutnya, setiap negara akan membentuk semacam Tourism Profesional Cerfication Board (TPCB).
Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata I Gusti Putu Laksaguna dan Direktur Kerjasama International Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani di Hanoi, Vietnam, Rabu (7/1) malam.
"Dengan ditandatanganinya MRA, perjanjian itu akan menjadi payung hukum 10 negara ASEAN bagi pertukaran jasa pariwisata yang memiliki standar kompetensi yang diakui bersama. MRA itu ditandatangani dengan akan mulai diberlakukannya liberalisasi di bidang pariwisata pada tahun 2010 mendatang," tandas Putu.
Menurut Putu, dengan adanya MRA, maka akan dibuat kurikulum bersama yang memiliki standardisasi sama di setiap lembaga pendidikan kepariwisataan di setiap negara ASEAN. Penerapan dari MRA akan dilakukan dua tahun setelah penandatanganan MRA.
Indonesia siap
Sementara itu, menurut Giri, dengan adanya MRA, setiap orang yang bekerja di bidang pariwisata di Indonesia dan di negara-negara ASEAN harus memiliki sertifikat pariwisata yang diakui oleh negara-negara ASEAN lainnya. "Dengan demikian, tenaga kerja kita akan lebih terbuka peluangnya bekerja di luar negeri, asalkan punya sertifikasi," kata Giri.
Tentang kesiapan Indonesia jika terjadi liberalisasi di bidang pariwisata, Putu menyatakan tidak perlu khawatir. Pasalnya, tenaga kerja Indonesia sudah memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKN). "Di antara 10 negara ASEAN, Indonesia tergolong negara yang maju karena kita mempunyai SKKN itu.
Memang, di beberapa daerah masih ada yang kurang. Namun, secara umum, kita lebih baik dari negara lain," jelas Putu.
HAR

Selasa, 06 Januari 2009

Pahit Sejarah Emas Majapahit

Kompas, Selasa, 6 Januari 2009 07:40 WIB

SUNGGUH keterlaluan, rentang waktu 25-an tahun ternyata bikin sosok dan rupa orang menjadi kusut dan kisut. ”Masku sudah lima tahunan kena stroke karena hidupnya ngawur. Sekarang tidak aktif nyari dan dagang emas buddho lagi. Doakan saja,” ujar istri rekan yang menyebut Masku untuk suaminya.
Pertemuan bulan Agustus tahun lalu di desa kecil kawasan Mojokerto, Jawa Timur, semacam temu kangenan dengan narasumber lama. Masku yang nama samaran, tahun 1980 sampai 1990-an terkenal sebagai ”pedagang” emas Majapahit, secara hukum memang melanggar hukum, tetapi kok kebal ya. Padahal, Masku pernah mengaku sebagai salah satu bandar dan ”dalang” pencarian relik arkeologis, spesialis di situs kuno bekas Kerajaan Majapahit.
Bagi kolektor dan peneliti arkeologi, Masku itu narasumber paten dan tidak segan-segan memperlihatan hasil ”temuannya” berupa pecahan benda terakota, keramik china, dan terutama benda emas kuno. ”Di kalangan pedagang, emas galian itu kami sebut emas buddho, mungkin karena agamanya orang Mojopait ya,” begitu katanya waktu segar walafiat.
Pasaran emas dagangan Masku dihitung per gram dan selalu minimal lebih dari dua kali lipat harga emas toko. ”Emas cincin ini kadarnya 18 sampai 20 karat. Namun karena hiasannya bagus, harganya lima kali harga emas di toko,” begitu kira-kira kata Masku saat belum stroke.
”Saya bisnis karena permintaan pasar emas antik asal Jawa. Harganya tak pernah turun, tetapi kalau yang ini, cuma dua kali lipat. Namun, saya ragukan keasliannya, ini barang tembakan he-he,” ujarnya.
Masku tidak pernah menuturkan sindikat organisasi pencari emas buddho itu. Padahal, peneliti arkeologi lapangan suka senep melihat rombongan warga Trowulan sering sekali ramai-ramai menjadi tukang ngendang alias tukang gali dan pencari artefak arkeologis. Juga beberapa tahun lalu, pengendang itu tidak segan-segan masih menggali dan mengayak tanah dan lumpur di seputaran Kolam Segaran—kini proyek taman dan Pusat Informasi Majapahit (PIM).
Konon pada masa kejayaan Majapahit, Kolam Segaran itu tempat pesta foya-foyanya keluarga kerajaan. Gelas, pinggan, dan peralatan makan minum dari emas kalau sudah dipakai langsung dilemparkan ke tengah kolam. Makanya, pengendang yang mengobok-obok kolam itu mungkin berdoa menemukan bokor, baki, atau baskom emas buddho.
Sejarah emas pahit
Emas memang daya tarik, bukan zaman sekarang saja, tetapi sejak zadulnya Majapahit sudah merupakan patokan suatu kejayaan dan kekayaan. Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca tahun 1365 menyebutkan dalam beberapa pupuh, hal iring-iringan raja Majapahit yang menghias kereta dengan perhiasan emas.
Juga dalam setiap pesta besar, semua peralatan pesta dan perjamuan terbuat dari emas berhiaskan permata indah, termasuk kotak sirih pinang berbalut emas. John Miksic dalam bukunya, Old Javanese Gold (1989), juga mengutip syair pujangga Majapahit itu, khususnya soal perisai dan hulu keris emas sebagai hadiah penghargaan buat ksatrianya.
Emas memang logam luhur. Bukan hanya Majapahit, tetapi semua kerajaan kuno di Jawa mengagungkan pemanfaatan emas sebagai benda murni dan gengsi. Sebab, sejak lama, ada sebutan Suvarnadvipa yang arti harfiahnya ”Pulau Emas”. Kata ini berbeda dengan Javadvipa yang bermakna ”Pulau Makmur”. Meski ada kata ”java”, kata itu bukan asal muasal nama Pulau Jawa.
Mas Masku di zaman jaya-jayanya pernah memperlihatkan sekotak perhiasan emas cakep- cakep, berbentuk cincin, anting, gelang, bandul, cepuk, semacam kancing, butiran uang emas dan perak, cepuk, cawan, serta perhiasan logam kuning kemerahan emas lainnya. ”Barang ini dari Jawa Tengah dan situs di seputaran Jawa Timur, tidak semua dari Trowulan,” ujar Masku yang saat itu lagi deal business dengan antique dealer dan collector emas buddho dari Singapura.
Awal 1990, Masku juga membisniskan perhiasan emas temuan Situs Wonoboyo, Klaten, Jateng. Tidak segan-segan Masku pun memamerkan ratusan uang emas-perak sebesar jagung pipilan, cincin, cepuk, dan lainnya.
Profesor Doktor Mundardjito yang arkeolog UI, saat itu sempat bingung sedikit. Dia mengaku sejauh ini belum ada penelitian konsep asal muasal emas menjadi ”rajanya” logam mulia. Juga dunia penelitian arkeologi kuno Jawa sejauh ini belum pernah menemukan titik terang mana di mana asal usul pertambangan emas kuno, serta makna keanekaragaman seni- kriya perhiasan emas di wilayah Jawa.
Sejauh ini, catatan klasik hanya menyebutkan nun di arah timur India, ada lokasi yang didatangi saudagar India untuk membeli dan mencari chryse atau emas. Juga dalam peta kuno dalam kitab Geographike Hyphegenesis karya Claudius Ptolomeus buatan abad II Masehi agak jelas menyebutkan di timur India ada Chryse Chora atau Negeri Emas, serta Chryse Chenosenos atau Semenanjung Emas.
Namun, kitab kuno yang mencatat emas dan Jawa ada dalam kitab China yang menulis sejarah Jawa kuno antara abad VIII-IX Masehi. Sejarah T’ang Baru menulis: ”Raja Jawa mengenakan pakaian emas dan permata”. Lalu suatu kronik China bertarikh 992 menyebutkan, serombongan utusan tiba di China, membawa hadiah persembahan dari seorang Raja Jawa berupa: ”sebilah pedang pendek berhulu emas”, serta ”kain tenun benang emas”. Bahkan, ada tambahan kalimat, di antara rombongan utusan itu, ada orang mengenakan ”rantai emas melilit di leher, serta gelang emas di pergelangan tangannya”.
Soal uang emas juga tercatat dalam berita China bertarikh 1406, ketika sekitar 170 prajurit China yang terbunuh dalam ”perang saudara” di Majapahit. Lalu utusan Majapahit pun mendatangi China seraya membawa ”upeti maaf” senilai 60.000 tail emas. Sementara itu, pelaut Portugis, Tome Pires, melaporkan, pada tahun 1515 ”orang di Jawa itu sangat kaya raya, begitu makmurnya sampai-sampai kalung anjing pun dari emas”!
Emas, emas, emas, itu kata- kata sejak zaman Majapahit sampai zaman rada pahit. Emas buddho di zaman Masku bisnis emas ilegal katanya masih tetap dicari di seputaran situs kuno yang terus terang sulit dijaga dan dirawat.
Bahkan, kalau melihat sekilas peta pembangunan Gedung PIM, di sekitaran situs permukiman kuno Kerajaan Majapahit, wah rada-rada pahit.
Sebab, dari pengalaman serta informasi Mundardjito dan Masku, justru di situs itulah orang-orang sering menemukan benda arkeologis berharga.
Benda itu bernilai tinggi, khususnya bagi koleksi sejarah Nusantara. Namun, anehnya pembangunan ambisius PIM di situs tersebut justru tidak pedulikan kandungan ”isi lahan” di bawah proyek itu.
Kalau Masku cs pernah menggali liar, kini orang proyek PIM menggali resmi, tetapi sama-sama merusak dan menghilangkan bukti kebesaran sejarah Majapahit.
Ah pahit!
(Rudy Badil Wartawan Senior di Jakarta)

Marsi, Langkah Terakhir!!!

Hallo Marsi,
Langkah keempat merupakan langkah terakhir dari rumuskeberhasilan optimal atau Peak Performance.Langkah Keempat adalah langkah yang dapat mengembangkankeluwesan mengubah perilaku sampai memperoleh apa yang diinginkan. Jika melihat orang yang berhasil, anda akan menyadari bahwa mereka mengikuti langkah-langkah ini. Mereka mulai dengan suatu sasaran, karena tanpa sasaran tidak akan dapat mencapainya. Mereka bertindakkarena hanya mengetahui tidaklah cukup. Mereka mampu menilaiorang lain, untuk mengetahui tanggapan apa yang mereka peroleh,dan tetap beradaptasi, tetap menyesuaikan, tetap mengubahperilaku mereka sampai mereka berhasil.Semoga apa yang Anda pelajari disini bermanfaat untuk anda,keluarga dan sesama anda.
Salam Dahsyat!!!
Tung Desem Waringin

Success is My Right!!

STOP PRESS!!!

Bapak Marsi Ragaleka,
Tidak jarang kita menghadapi berbagai ujian dalam kehidupansehari-hari. Mulai dari kegagalan, keterpurukan, kehilangan, sertaberbagai ujian lain yang jika diakumulasi mungkin jumlahnya sangatbanyak. Tapi, sadarkah kita bahwa di tengah ujian yang demikianbertubi, ada makna, hikmah, dan kebaikan yang jauh jauh lebihbanyak?
Sebab sebenarnya, hampir semua yang ada di dunia ini awalnya adakarena sebelumnya terdapat masalah. Berbagai penemuan penting yangada di dunia ini ditemukan karena sebelumnya ada berbagai kendala.Sepeda ditemukan karena orang mudah lelah jika hanya berjalan.Telepon ditemukan karena sebelumnya orang kesulitan berkomunikasidalam jarak yang jauh. Pesawat ditemukan karena orang tidak bisaterbang layaknya burung.
Begitu juga saya. Saat ini saya sukses karena sebelumnya sayaadalah orang miskin. Tapi, saya memilih untuk mengubah kemiskinantersebut menjadi satu hal yang positif untuk memperkuat daya juangsaya hingga bisa sukses seperti sekarang.
Kita semua pasti akan menemui berbagai masalah dalam hidup. Namun,di balik semua masalah itulah tersembunyi berbagai peluang,kesempatan, dan kebaikan yang bisa kita manfaatkan untuk meretasjalan menuju kesuksesan. Sebab, dari semua masalah itu kita akanbelajar sesuatu.
Saya sendiri membuktikan, dalam perjalanan hidup, semua persoalanpasti ada solusinya. Perjuangan yang tanpa kenal lelah disertaisemangat yang luar biasa, ketekunan, keuletan, dan kedisiplinandapat membuat saya memenangkan berbagai ujian yang saya hadapi.Apalagi saya dikuatkan dengan keyakinan bahwa "Success is myright!" Maka, dengan keyakinan sukses adalah hak semua orang, Andapasti juga bisa mengatasi semua masalah dalam kehidupan.
Salam sukses luar biasa!

Dapatkan motivasi setiap hari hanya di : http://www.andriewongso.com

Senin, 05 Januari 2009

Dua Warisan Karya Budaya Indonesia Diusulkan Sebagai Memory of the World


Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik mengatakan, dua warisan karya budaya Indonesia masing-masing I LA Galigo dan Makyon saat ini tengah diusulkan ke UNESCO agar mendapat pengakuan sebagai Memory of the World. Pengakuan dalam bentuk serfikat Memory of the World sebelumnya telah diporelah Indonesia untuk warisan karya budaya naskah Negara Kertagama, yang diputuskan dalam sidang MOWCAP (Memory of the World Committee fo Asia/Pacific)-UNESCO di Australia pada 17-18 September 2008 lalu.
"Warisan karya budaya I La Galigo dari Makassar yang kita usulkan ke MOWCAP adalah berupa naskah, sedangkan Makyon dari Riau (Melayu) berupa tradisi lisan," kata Menbudpar Jero Wacik dalam keterangan pers akhir tahun di Jakarta, Selasa (22/12).
Menbudpar Jero Wacik mengatakan, pengakuan UNESCO terhadap warisan budaya Indonesia itu sangat besar perannya dalam upaya pelestarian dan pengakuan dunia, yang di era ekonomi kreatif sekarang ini warisan karya budaya tersebut merupakan mata uang baru yang dapat mensejahterakan masyarakat. "Karya budaya sebagai doposit ini harus kita gali, lindungi, serta dikembangkan agar menjadi mata uang baru untuk mensejahterakan masyarakat," katanya. (Pusformas-www.budpar.go.id)

Devisa Pariwisata Tahun 2008 Mencapai US$ 7,51 Miliar

Capaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tahun 2008 sebesar 6,43 juta orang, sementara devisa yang dihasilkan dari kunjungan turis tersebut mencapai US$ 7,51 miliar sehingga kinerja ini tercatat sebagai capaian terbaik pariwisata selama ini.
"Dua capaian terbaik dari jumlah kunjungan wisman dan devisa yang kita raih itu menunjukkan pelaksanaan program Visit Indonesia Year (VIY) 2008 berjalan sukses, untuk ini atas usulan semua pihak khususnya dari industri pariwisata, VIY akan kita lanjutkan pada tahun 2009," kata Menbudpar Jero Wacik dalam keterangan pers akhir tahun di gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa (22/12).
Menbudpar mengatakan, capaian terbaik tahun 2008 akan dijadikan sebagai patokan untuk mendorong target capaian tahun 2009, Angka 6,43 juta ini kita jadikan sebagai patokan untuk menentukan target rendah (pesimistis), katanya. Sedangkan untuk target menengah (moderat) dan target tinggi (optimistis) ia mengisyaratkan sekitar 6,8 juta hingga 7 juta.
Tingginya perolehan devisa pariwisata tahun 2008 selain karena faktor meningkatnya jumlah kunjungan wisman sebesar 6,43 juta, juga disebabkan melambungnya pengeluaran wisman dari US$ 970/orang/kunjungan --menurut perhitungan PES (Passanger Exit Survey) 2007 -- menjadi US$ 1.178/orang/kunjungan berdasarkan hasil perhitungan PES 2008. (Pusformas)

Wakatobi Sebagai Destinasi Selam Kelas Dunia Promosikan Lewat Lomba Foto


Bupati Wakatobi, Hugua, mengatakan kegiatan lomba foto bawah laut yang digelar sejak tahun lalu merupakan upaya untuk mempromosikan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, sebagai destinasi wisata selam kelas dunia ke mancanegara.
"Untuk lomba foto bawah laut tahun 2009 kita menyediakan hadiah US$40.000 atau dua kali lipat dari hadiah lomba tahun 2008 sebesar US$20.000," kata Hugua pada acara pemberian hadiah kepada para pemenang lomba foto bawah laut 2008 di gedung Sapta Peson Jakarta, Selasa (22/12).
Menurut Hugua, kegiatan lomba foto bawah laut itu sekaligus merupakan apresiasi Pemda Wakatobi dalam mendukung program Visit Indonesia Year2008. Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia di pusat segi tiga karang dunia perlu promosi yang gencar. "Program VIY 2008 telah mendorong kami lebih gencar mempromosikan Wakatobi sebagai destinasi selam kelas dunia," katanya.
Pemenang lomba foto bawah laut 2008 untuk kategori Honorable Mentionwide angle adalah Pelayo De Salinas (Spanyol), Richard Smith (Australia), dan Kanids Semidang (Jakarta). Untuk kategori Honorable Mentionmacro pemenangnya Lorenzo Parma (Italia), Danie Lexton (Inggris), dan Agus Susantio (Papua Barat). Untuk kategori wide angle pemenangnya Muljadi Kartarahardja, Sofi Sugiharto, dan Michael Sukri, ketiganya dari DKI Jakarta. Sedangkan untuk kategori Macro pemenangnya Dellien Yusuf (Menado), Angela Olivia (DKI Jakarta), Lyn Hardy (AS). (Pusformas-www.budpar.go.id)

Januari-November 2008 Jumlah Kunjungan Wisman Mencapai 5,801 Juta, Tumbuh 12,41%

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) dan pengunjung asing (excursionist) ke Indonesia secara kumulatif dari Januari hingga November 2008 mencapai 5.801.847 wisman atau tumbuh 12,41% dibanding periode yang sama (Januari-November) 2007 sebesar 5.161.325 wisman.
Sementara pada November 2008 jumlah kunjungan wisman dan pengunjung asing (excursionist) tercatat sebanyak 538.639 orang atau mengalami kenaikan sebesar 10,13% dibanding bulan yang sama tahun 2007.
Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DSJ) Depbudpar menyebutkan, jumlah kunjungan wisman melalui seluruh pintu masuk pada bulan November 2008 sebesar 524.162 wisman atau mengalami kenaikan sebesar 9,94% dibanding bulan November 2007 berjumlah 476.782 wisman. Sedangkan jumlah pengunjung asing (excursionist) pada November 2008 tercatat sebanyak 14.477 orang atau mengalami kenaikan sebesar 17,37% dibanding November 2007 sebesar 12.334 orang.
Badan Pariwisata Dunia (UN-WTO) tahun 2008 mengeluarkan rekomendasi bahwa penumpang transit dapat dicatat sebagai pengunjung asing (excursionist). Selama Januari-November 2008 excursionist tersebut terdiri atas Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Denpasar, dan Juanda Surabaya yang secara komulatif sebesar 177. 802 orang (Pusformas-www.budpar.go.id)

Ide Bisnis Datang Dari Mana Saja

Ada banyak pertanyaan tentang bagaimana harus memulai sebuah usaha. Jawabannya pun beraneka. Ada yang harus cari modal dulu, ada yang harus mempelajari pasar, bahkan yang ekstrim ada yang mengatakan modalnya nekad saja! Semuanya tak salah. Sebab, dari mana saja mau mulai berwirausaha, asal punya niat, tekad, ketekunan, keuletan, semangat tak mudah menyerah, pasti akan ada hasil yang dicapai. Banyak contoh nyata orang yang bermodal nekad bisa jadi pengusaha sukses. Tak sedikit pula pengusaha yang berawal dari persiapan matang akhirnya benar-benar sukses membesarkan usahanya. Salah satu contoh nyata, orang yang berkemauan kuat dan bisa sukses berkat kerja kerasnya yakni Andrie Wongso. Meski dari keluarga miskin, dengan prinsip: "Sukses adalah hak saya" ia mampu menjadi pengusaha sukses hingga kini. Apa yang dilakukan Andrie Wongso dan banyak pengusaha sukses lain ini bisa diwakili oleh sebuah kalimat bijak yang sudah sering kita dengar, yakni asal ada kemauan, pasti ada jalan, "When there is a will, there is a way." Nah, lantas, jika kita sudah ada kemauan, usaha apa yang bisa ditekuni? Pilihannya sangat beragam. Untuk mengeksplorasi jenis usaha apa saja yang bisa ditekuni sebenarnya cukup gampang. Modalnya hanyalah ATM, yakni Amati, Tirukan, dan Modifikasi.
Amati. Yang perlu dilakukan hanyalah dengan melihat sekeliling Anda. Ada banyak bertebaran jenis usaha yang bisa Anda tekuni. Mulai dari yang sudah banyak digeluti oleh orang lain, maupun usaha-usaha yang menurut Anda masih jarang yang disentuh orang lain. Atau, dari pengamatan itu, barangkali Anda bisa menemukan sejumlah kebutuhan orang yang belum tersentuh sehingga bisa jadi ladang bisnis yang baru. Ambil contoh, lihat kendaraan berseliweran di jalanan. Kalau Anda bisa utak-atik kendaraan, kenapa tidak coba buka usaha bengkel? Biar lebih spesifik layanannya, buat bengkel yang siap dipanggil kapan saja, kalau perlu 24 jam!
Tirukan. Untuk menjalankan bisnis yang berhasil, coba tirukan bisnis yang ramai mendapat pelanggan di sekitar Anda. Misalnya Anda melihat pedagang bakso yang ramai. Coba, lihat apa yang membuatnya laris. Apakah lokasinya, rasanya, atau mungkin pelayanannya yang unik. Tirukan saja, apa kunci sukses yang membuatnya ramai. Salah satu cara meniru yang sekarang sedang tren yaitu usaha dengan sistem waralaba. Pemilik usaha dengan sistem waralaba sebenarnya sudah merelakan usahanya di-copy paste oleh jaringan waralabanya, dan itu sah-sah saja, bahkan senang karena jaringan usahanya makin membesar. Karena itu, jangan segan jika bertemu dengan bisnis yang ramai, kalau mau ajaklah kerja sama, dengan begitu dalam meniru langkah suksesnya Anda bisa lebih pasti.
Modifikasi. Kalau sudah menemukan jenis usaha yang akan dicontoh, jangan asal contek saja. Ubahlah berdasar kreativitas Anda. Misalnya biar makin ramai Anda gunakan cara yang unik, contoh bikin bakso yang kotak, atau bakso yang dibakar. Gunakan pula promosi yang unik. Misalnya beri kejutan gratis bayar untuk konsumen mangkuk ke-100, serta berbagai jenis promosi unik lainnya.
Bagaimana, sudah mulai mendapat gambaran? Yang penting, jika sudah menemukan jenis usaha yang ingin Anda geluti, segera take action! Lakukan dengan sepenuh hati dan terjuni dengan tekad kuat agar berhasil. Ingat. Peluang ada di mana-mana, tapi peluang baru benar-benar jadi uang kalau Anda mau mewujudkannya.
By: Agoeng Widyatmoko
Penulis adalah konsultan independen usaha kecil (UKM). Jika ingin mencari peluang lain untuk jadi entrepreneur, dapat membaca buku tulisan Agoeng berjudul 100 Peluang Usaha, Peluang Usaha untuk Anak Muda, Peluang Usaha untuk Ibu Rumah Tangga, dan Peluang Usaha untuk Pensiunan.