Senin, 22 Desember 2008

Kawasan Tenggara Indonesia Disepakati Tiga Provinsi

Minggu, 21 Desember 2008 11:25 WIB

TEMPO Interaktif , Mataram: Kesepakatan tiga provinsi bekas bekas pemerintahan Kepulauan Sunda Kecil yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali untuk bergabung dalam Kawasan Tenggara Indonesia sebagai kawasan pertumbuhan baru sejak Sabtu (20/12).

Ketiganya melepaskan diri dari Kawasan Timur Indonesia yang selama ini tidak memberikan kemajuan daerah. Provinsi NTB yang sudah ditetapkan sebagai pusat pengembangan peternakan oleh pemerintah, Provinsi NTT sebagai wilayah yang banyak mengirim tenaga kerja Indonesia, dan Bali yang memiliki potensi pariwisata sebagai pemberi jasa.

Pemerintah ketiga provinsi itu membentuk Kawasan Tenggara Indonesia agar bisa mendatangkan dana lebih besar. ''Dibanding bekerja sendiri-sendiri,'' kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah NTB Rosyadi H Sayuti melalui telepon, kepada Tempo, Ahad (21/12).
Penandatanganan kesepahaman sudah dilakukan di Kupang, Sabtu (20/12) sewaktu perayaan ulang tahun NTT. Selain oleh Gubernur masing-masing daerah, juga ditanda tangani oleh pimpinan DPRD-nya.
Nantinya, kata Rosyadi yang berlatar belakang doktor sosiologi pedesaan, akan bekerja sama utamanya di bidang infrastruktur. Selama ini NTT memiliki keunggulan di bidang pendidikan karena adanya misionaris sehingga lebih maju indeks pembangunan manusianya, tetapi ekonomi NTB tidak kalah karena berada di urutan sembilan nasional.

Di bidang pariwisata, Bali sebagai daerah tujuan wisata utama juga memberikan dampak kunjungan wisatawan ke Lombok yang menjual alam pegunungan dan pantainya, NTT juga memiliki banyak situs kuno budaya yang bisa dipelajari.

SUPRIYANTHO KHAFID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar