Senin, 24 November 2008

USKUP SAN DARI MAUKELI

Suasana gembira hadir dalam diri dan hati segenap umat Paroki Maukeli dan umat Keuskupan Denpasar. Romo Silvester San, Pr, Putera Maukeli ditunjuk oleh Tahta Suci Vatican sebagai Uskup Denpasar. Berita gembira tersebut juga saya dan keluarga Besar Maukeli Jakarta & Banten rasakan ditengah resepsi pernikahan Lestin (Liwo) di Cikenda. Beberapa sanak keluarga mendapat informasi dari Rm Cyl Meo Mali, Pr.
Sosok Rm. San (Praeses Seminari Ritapiret Maumere) tidak asing bagi masyarakat Nagekeo - Ngada dan sekitarnya. Ayahanda Rm. San adalah seorang pengusaha sukses dengan armada angkutan SUTERA ALAM.

Sosok rendah hati dan murah senyum dan bersahaja dari Rm. San begitu membekas dalam diri setiap orang yang pernah bertemu dengannya. Beberapa cerita menarik tentang Rm. San saya peroleh dari beberapa Kakak Tingkat saya di Seminari Todabelu.
Saya dan beberapa teman pernah "meramal" kalau Rm. San akan menjadi seorang Uskup. Dalam pembicaraan di "warung kopi", kami sempat membicarakan profil Rm. San yang punya kharisma sebagai seorang gembala.
Cerita menarik tentang Rm. San juga saya peroleh dari kerabat saya, kalau Rm. San saat masih kecil dan saat di Seminari Mataloko sering menjadi ana wi kaba (penarik kerbau saat membajak sawah atau ladang). Ana wi kaba akan selalu menjadi sumber kemarahan bagi Juru Luku (tukang bajak sawah) kalau saat menari kerbau tidak sesuai dengan jalur bajak...
Akhirnya seorang Ana Wi Kaba jadi seorang Uskup.....
Selamat melayani Bapak Uskup. Doa kami menyertaimu.
Kaju Bhaga Rala , Tau KuA BuA Rua
Tali PEte NEte, Tau FEta BEta wutu.

1 komentar:

  1. Faris Wangge:

    Jika dibandingkan dengan tugas jurnalistik yang pernah saya lakukan, maka saya kira ini menjadi salah satu tugas yang tak akan mungkin saya lupakan. Setelah mendapat kabar bahwa saya menjadi salah satu panitia tabhisan Uskup Denpasar, tak terbersit dalam diri saya untuk kemudian memanggul tugas menuju Flores menemui Bapa Uskup. Pengetahuan tentang Bapa Uskup teramat minim dalam diri saya. Memang sewaktu bersekolah di SMP Seminari Mataloko, nama Rm San, Pr sudah terdengar tapi sesungguhnya saya sama sekali tak pernah tahu menahu dan bertemu muka secara langsung dengan beliau.

    Saya kemudian dipercayakan oleh tim pengerjaan buku kenangan yang dikoordinir oleh Rm Venus Dewantoro, Pr mewawancarai Uskup San langsung ke Ritapiret. Setelah mempersiapkan segala hal dan berbekal surat tugas yang ditanda tanagi oleh Rm Administrator Keuskupan denpasar, persis tanggal 9 Januari 2009 saya pun berangkat menggunakan pesawat Merpati menuju Kota Maumere. Saya tiba di Maumere pukul 14.00 Wita (Simak sajian lengkap hasil perjalanan jurnalistik ini dalam Buku kenangan tabhisan Mgr DR Silvester San, Pr)

    BalasHapus