18 Januari 2008
Obyek wisata Malanange dibiarkan 'perawan'
Obyek wisata Malanange dibiarkan 'perawan'
Laporan Aris Ninu, SPIRIT NTT, 14-20 Januari 2008
BAJAWA, SPIRIT--Lokasi air panas Malanage, Desa Dariwali, Kecamatan Jerubuu, Kabupaten Ngada, belum dikelola menjadi obyek wisata yang bisa memberi kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD). Obyek wisata air panas yang masih 'perawan' ini belum diperhatikan dan ditata pemerintah agar bisa dikunjungi wisatawan.Selain air panas, di Kecamatan Jerubuu, ada obyek wisata budaya berupa Kampung Adat Bena di Desa Tiworiwu dan Gunung Inerie yang cocok untuk wisata pendakian.Pantauan SPIRIT NTT pekan lalu di lokasi air panas Malanage yang berada ditepi ruas jalan ke Desa Naruwolo, air panas yang dihasilkan suhunya jauh lebih panas dibanding dengan air panas Mangeruda.Air panas Malanage mengalir dari lereng bukit yang berdekatan dengan Gunung Inerie. Lokasi air panas ini belum dikelola Pemkab Ngada untuk menjadi sebuah obyek wisata.Di sekitar kawasan ini tumbuh subur tanaman-tanaman keras dan tanaman perkebunan seperti kakao, cengkeh dan tanaman perkebunan lainnya.Fransiskus, warga Dariwali, menuturkan, air panas Malanage lebih panas dari air di Mangeruda. "Jika ada orang yang ingin mandi harus ke tempat pertemuan air panas dan air dingin yang berada di bawah. Air di bagian atas selama ini tidak bisa dipakai rendam badan karena terlalu panas," ujarnya.Menurut Frans, suhu air panas di lokasi itu bisa dipakai untuk merebus telur.Veronica, warga Jerubuu, kepada SPIRIT NTT, mengatakan, air panas Jerubuu bisa dijadikan obyek wisata karena banyak pengunjung lokal dari Kecamatan Bajawa setiap minggu dan hari libur datang ke lokasi ini untuk rekreasi."Saya tinggal di Bajawa namun baru kali ini datang ke Jerubuu. Ternyata ada air panas yang jauh lebih panas dibanding air di Mangeruda. Obyek ini perlu diperhatikan dan dijadikan obyek wisata yang bisa dikunjungi wisatawan," tambah Hendrik, warga Bajawa.Untuk diketahui, Kecamatan Jerubuu mekar dari Kecamatan Aimere pada tahun 2000. Jerubuu terkenal dengan kawasan perbukitan dan lereng gunung yang memiliki potensi alam yang indah guna dijadikan obyek wisata.Kawasan Jerubuu berada di sekitar kawasan gunung berapi Inerie. Obyek lain yang membuat Jerubuu dikenal yakni masyarakat di kecamatan ini masih menghormati leluhur. Budaya dan adat istiadat masih dipegang. Dan di wilayah ini terdapat obyek wisata Kampung Adat Bena di Desa Tiworiwu (18 km dari Bajawa) dengan sejumlah peninggalan leluhur yang bernilai budaya tinggi. Sampai sekarang peninggalan itu masih ada dan dihormati.
Diposting oleh Spirit NTT di 1/18/2008 09:20:00 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar