Blog ini terbuka untuk siapa saja yang ingin mengetahui lebih jauh dan memiliki keinginan untuk berbagi cerita, ide, pendapat, mimpi, cita-cita dalam hidup ini. SEMOGA....
Jumat, 16 Oktober 2009
Jumat, 02 Oktober 2009
Senin, 31 Agustus 2009
Kamis, 27 Agustus 2009
Selasa, 25 Agustus 2009
Jumat, 21 Agustus 2009
Rabu, 12 Agustus 2009
Jumat, 07 Agustus 2009
Kamis, 06 Agustus 2009
Rabu, 22 Juli 2009
Mgr Silvester San: Pelayanan Hotel Mesti Hadirkan Hukum Cinta Kasih
Ditulis oleh Hans
Tuesday, 21 July 2009 20:32
Laporan Raymon Tiwa
Maumere, NTT Online - Uskup Denpasar, Mgr. Dr Silvester San, Pr mengimbau kepada pengelola dan pengguna jasa hotel Sylvia Maumere, hendaknya dalam setiap aktivitasnya dapat menghadirkan hukum Cinta Tuhan yang datang dari Atas dan mencerminkan hukum Kasih kepada sesama.
Demikian sepenggal khotbah pada misa konselebran bersama Uskup Pangkal Pinang Mgr. Hilarius Moa Nurak SVD, Uskup Weetabula, Mgr. Endmon Woga Pr dan Mgr. Dominikus Saku, Pr, Uskup Atambua saat pengresmian Hotel Sylvia Maumere di Hall Utama Lantai III Hotel Sylvia, Jalan Gajah Mada Maumere, Minggu (19/7) yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sikka dan Muspikab di antaranya Ketua Kajari Maumere, Asep Sudarman, SH, Ketua DPRD Sikka, AM Keupung dan para anggota DPRD Sikka, jajaran Dinas Pariwisata dan para pelaku hotel dan pariwisata.
Misa tersebut diikuti dengan pengresmian yang dilakukan Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang yang membuka dengan resmi berupa pemukulan gong dan pengguntingan pita yang dilakukan Ny. Sosimus Mitang---tambah nama aslinya.
Hotel yang luasnya sekitar satu ha, tiga lantai, memiliki 72 kamar superior, enam kamar deluxe dan satu suite room dipimpin Denny Nggai, puttra tertua Rudolf Nggai. Hotel ini memiliki restaurant mewah, kolam renang dan satu hall yang bisa menampung 1000 orang dan satu hal kecil yang bisa menampung 250 orang, semuanya di lantai 3.
Lebih lanjut, kata Mgr. Silvester San, kehadiran setiap pengelolaan jasa perhotelan di daerah ini merupakan bukti cinta Tuhan terhadap manusia melalui para pengelola dan para pengguna. “Karena itu, kehadiran hotel Sylvia juga harus menampilkan yang sama, sehingga baik para pemilik, pengelola dan pengguna hotel ini merasa saling menguntungkan yang pada gilirannya dapat meningkatkan martabat manusia dalam naungan Kasih Tuhan,” tandasnya.
Bupati Sikka, Sosimus Mitang dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih yang tidak terkira atas kerelaan keluarga Rudolf Nggai yang dengan rela hati mau menginvestasikan modalnya berupa pembangunan Hotel Sylvia di Maumere. “Ini tentunya investasi yang tidak kecil, karena itu saya atas nama pemerintah dan rakyat Kabupaten Sikka mengucapkan terimakasih kepada keluarga Rudolf Nggai dan mengapresiasikan jasa baik keluarga ini dengan meningkatkan kerja sama yang baik yang saling menguntungkan,” kata Sosi sembari melontarkan guyon bahwa Rudolf Nggai adalah usahawan muda dari Mauponggo-Nagekeo yang membuka jasa perhotelan di Maumere.
Menurutnya, kata “mau” yang artinya pantai, Maumere artinya pantai besar, sedangkan Mauponggo adalah pantai yang terpotong (oleh barisan perbukitan anak gunung Ebu Lobo), menurut Sosi ada kesamaan, sehingga dengan investasi yang telah dikeluarkan Rudolf Nggai, puteri Mauponggo tentu harus mendapat dukungan dari segenap Pemkab Sikka dan masyarakat Sikka.
Sesungguh, tandas Sosi, bukan pada kesamaan kata atau padanan daerah asal usahawan muda ini, tetapi lebih pda niatnya untuk membuka hotel yang memiliki fasilitas mewah seperti adanya lift ini harus disambut positif dan harus didukung. “Hitung saja berapa pekerja yang direkrut hotel ini, selain itu, begitu banyak transaksi bisnis yang akan terjadi dengan adanya hotel ini.
Berikut begitu banyak kegiatan yang saling menguntungkan baik di tour dan travel, pasar yang menguntungkan masyarakat Sikka,” tambahnya sembari meminta pengelola hotel untuk waspada terhadap perdagangan narkoba yang menurut Sosi lebih banyak terjadi transaksinya di hotel-hotel, apalagi hotel mewah seperti hotel Sylvia.
Direktur Hotel Sylvia Maumere, Danny Nggai, dalam sambutannya, berterima kasih dengan Pemkab Sikka baik khususnya kepada Bupati Sikka periode ini, Drs Sosimus Mitang dan dr Wera Damianus, serta kepada Bupati yang lama, Drs Aleks Longginus yang kebetulan juga hadir, kepada merekalah yang telah memberikan jaminan berupa ijinan dan berbagai bantuan sampai terbangunnya hotel ini. “Hotel ini sesungguhnya direncanakan dibangun dalam waktu dua tahun yakni tahun 2008-2010, tetapi atas desakan berbagai pihak pembangunan terkesan dipaksakan menjadi satu tahun enam bulan. Waktu dipercepat enam bulan dengan tujuan agar hotel ini untuk kegiatan Pertemuan Pastoral (Perspas) se Nusa Tenggara, Senin (20/7) besok,” ujarnya seraya memohon kepada semua pengguna hotel untuk maklum karena masih banyak kekurangan.
Demikian sepenggal khotbah pada misa konselebran bersama Uskup Pangkal Pinang Mgr. Hilarius Moa Nurak SVD, Uskup Weetabula, Mgr. Endmon Woga Pr dan Mgr. Dominikus Saku, Pr, Uskup Atambua saat pengresmian Hotel Sylvia Maumere di Hall Utama Lantai III Hotel Sylvia, Jalan Gajah Mada Maumere, Minggu (19/7) yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sikka dan Muspikab di antaranya Ketua Kajari Maumere, Asep Sudarman, SH, Ketua DPRD Sikka, AM Keupung dan para anggota DPRD Sikka, jajaran Dinas Pariwisata dan para pelaku hotel dan pariwisata.
Misa tersebut diikuti dengan pengresmian yang dilakukan Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang yang membuka dengan resmi berupa pemukulan gong dan pengguntingan pita yang dilakukan Ny. Sosimus Mitang---tambah nama aslinya.
Hotel yang luasnya sekitar satu ha, tiga lantai, memiliki 72 kamar superior, enam kamar deluxe dan satu suite room dipimpin Denny Nggai, puttra tertua Rudolf Nggai. Hotel ini memiliki restaurant mewah, kolam renang dan satu hall yang bisa menampung 1000 orang dan satu hal kecil yang bisa menampung 250 orang, semuanya di lantai 3.
Lebih lanjut, kata Mgr. Silvester San, kehadiran setiap pengelolaan jasa perhotelan di daerah ini merupakan bukti cinta Tuhan terhadap manusia melalui para pengelola dan para pengguna. “Karena itu, kehadiran hotel Sylvia juga harus menampilkan yang sama, sehingga baik para pemilik, pengelola dan pengguna hotel ini merasa saling menguntungkan yang pada gilirannya dapat meningkatkan martabat manusia dalam naungan Kasih Tuhan,” tandasnya.
Bupati Sikka, Sosimus Mitang dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih yang tidak terkira atas kerelaan keluarga Rudolf Nggai yang dengan rela hati mau menginvestasikan modalnya berupa pembangunan Hotel Sylvia di Maumere. “Ini tentunya investasi yang tidak kecil, karena itu saya atas nama pemerintah dan rakyat Kabupaten Sikka mengucapkan terimakasih kepada keluarga Rudolf Nggai dan mengapresiasikan jasa baik keluarga ini dengan meningkatkan kerja sama yang baik yang saling menguntungkan,” kata Sosi sembari melontarkan guyon bahwa Rudolf Nggai adalah usahawan muda dari Mauponggo-Nagekeo yang membuka jasa perhotelan di Maumere.
Menurutnya, kata “mau” yang artinya pantai, Maumere artinya pantai besar, sedangkan Mauponggo adalah pantai yang terpotong (oleh barisan perbukitan anak gunung Ebu Lobo), menurut Sosi ada kesamaan, sehingga dengan investasi yang telah dikeluarkan Rudolf Nggai, puteri Mauponggo tentu harus mendapat dukungan dari segenap Pemkab Sikka dan masyarakat Sikka.
Sesungguh, tandas Sosi, bukan pada kesamaan kata atau padanan daerah asal usahawan muda ini, tetapi lebih pda niatnya untuk membuka hotel yang memiliki fasilitas mewah seperti adanya lift ini harus disambut positif dan harus didukung. “Hitung saja berapa pekerja yang direkrut hotel ini, selain itu, begitu banyak transaksi bisnis yang akan terjadi dengan adanya hotel ini.
Berikut begitu banyak kegiatan yang saling menguntungkan baik di tour dan travel, pasar yang menguntungkan masyarakat Sikka,” tambahnya sembari meminta pengelola hotel untuk waspada terhadap perdagangan narkoba yang menurut Sosi lebih banyak terjadi transaksinya di hotel-hotel, apalagi hotel mewah seperti hotel Sylvia.
Direktur Hotel Sylvia Maumere, Danny Nggai, dalam sambutannya, berterima kasih dengan Pemkab Sikka baik khususnya kepada Bupati Sikka periode ini, Drs Sosimus Mitang dan dr Wera Damianus, serta kepada Bupati yang lama, Drs Aleks Longginus yang kebetulan juga hadir, kepada merekalah yang telah memberikan jaminan berupa ijinan dan berbagai bantuan sampai terbangunnya hotel ini. “Hotel ini sesungguhnya direncanakan dibangun dalam waktu dua tahun yakni tahun 2008-2010, tetapi atas desakan berbagai pihak pembangunan terkesan dipaksakan menjadi satu tahun enam bulan. Waktu dipercepat enam bulan dengan tujuan agar hotel ini untuk kegiatan Pertemuan Pastoral (Perspas) se Nusa Tenggara, Senin (20/7) besok,” ujarnya seraya memohon kepada semua pengguna hotel untuk maklum karena masih banyak kekurangan.
Anton Tifaona vs Marsel Wawo: Propinsi Flores vs Copa Florete
Ditulis oleh Hans
Monday, 06 July 2009 18:45
Monday, 06 July 2009 18:45
Copa Florete Digelar 25 Juli 2009, Partai Pembuka PS Ngada vs PS Flotim
Jakarta, NTT Online – Panitia Copa Florete Jakarta menetapkan pelaksanaan turnamen Copa Florete II dimulai pada 25 Juli 2009, berubah dari jadwal sebelumnya 20 Juni akibat terbentur jadwal Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 8 Juli 2009.
Copa Florete pertama diadakan tahun 2007 dan merupakan turnamen sepak bola bergengsi bagi 10 kabupaten di Flores, Lembata dan Alor di Jakarta.
Turnamen yang digelar di stadion Pemuda Rawamangun Jakarta ini didukung oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Dr. Adhyaksa Dault, SH, Msi dan PSSI.
Copa Florete digelar satu kali setiap tahun, namun panitia memutuskan tidak menggelar pada 2008 karena tahun lalu adalah tahun pemilihan gubernur propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Panitia Copa Florete yang menjadi penggagas turnamen ini, Marsellinus Ado Wawo, SH, mengatakan tema Copa Florete II adalah “Mengukir Prestasi Dalam Bingkai Persaudaraan Sejati”.
“Tema ini mungkin sebuah utopia tapi ke depan tim-tim yang berpartisipasi dalam turnamen Copa Florete bisa jadi tim profesional... Copa Florete adalah embrio untuk ke depan,” ujar Marsel saat membuka acara penarikan undian tim di Lapo Odingho Pramuka, Jakarta, Minggu (5/7).
Dia menegaskan bingkai persaudaraan sejati harus tetap dibangun meski perselisihan di lapangan saat pertandingan akan terjadi. “Ini (persaudaraan sejati) yang kita utamakan. Jadi, saat bertanding (perilaku setiap pemain) harus lebih baik.. mesti ada peningkatan ke arah yang lebih baik,” papar Marsel.
Turut hadir dalam acara tersebut Anton Tifaona dan Mikel Wangge, sesepuh Flores sekaligus steering committee (dewan penasihat) Copa Florete.
Ketua Steering Committee Anton Tifaona mengatakan sepak bola hanya sebuah media untuk membina kebersamaan.
“Copa Florete saja tidak bagus, apalagi ia hanya menimbulkan perpecahan akibat kekacauan di lapangan,” katanya.
Seluruh yang hadir dalam pertemuan itu dibuat penasaran karena Anton kemudian mengatakan “Saya estafetkan kepada kalian amanat dari Flores sejak puluh tahun yang lalu yang belum kita capai”.
NTT Online pun terperangah lalu mencoba mencari jawaban atas pertanyaan “apa amanat itu?” Bisa jadi salah, tapi boleh jadi benar, Anton sedikit menggiring perhatian pada perjuangan menuju Propinsi Flores.
Anton dan toko senior Flores lainnya seperti Frans Seda, Ben Mboi, Herman Musakabe dan Anton Mashur, bersama sejumlah tokoh muda, masih terus mengupayakan proses perwujudan Provinsi Flores tersebut.
“Di sini kumpul semua partai politik. Kita simpan dulu parpol. Saya generasi dua atau tiga di atas kalian. Kita serahkan kepada kalian untuk jalan. Tidak cukup Copa florete tapi ada pekerjaan lain untuk diteruskan. Tak boleh berhenti,” papar Anton.
Soal Copa Florete, lanjut Anton, pihaknya telah meminta dukungan dari para bupati dan gubernur. “Media ini (Copa Florete) perekat yang baik, belum ada yang lain. Hargailah Copa sebagai yang mengikat kita dalam bingkai persaudaraan sejati,” tandasnya.
Anton juga mengungkapkan kesannya terkait pertemuan kedua saudara asal Flores di Copa Florete setelah 40 tahun tidak bertemu selama merantau di Jakarta.
Sementara itu, Mikel Wangge mengutarakan rasa harunya karena Copa Florete seakan membangkitkan kembali semangatnya karena dia salah satu orang Flores paling giat mengadakan kegiatan atau event untuk komunitas NTT di Jakarta pada masanya.
Robert T Banggung, Seksi Pertandingan Copa Florete, mengatakan PS Ngada dan PS Flores Timor akan tampil pada partai pembukaan, Sabtu 25 Juli 2009 (dimulai pukul 15.00 WIB). Partai kedua pada hari yang sama adalah PS Lembata dan PS Ende.
PS Ngada dan PS Lembata tampil sebagai tim unggulan di Copa Florete II karena keduanya tampil di partai final Copa Florete I, dimana PS Ngada yang menjadi jawaranya.
Berikut hasil undian Pool A dan Pool B di Copa Florete II:Pool A : NgadaSikkaManggaraiFlores TimurManggarai TimurPool B: LembataAlorNagekeoEndeManggarai BaratKepada para pemenang akan diberikan hadiah-hadiah sebagai berikut:Juara I : Piala Bergilir, Piala Tetap + uang Rp 30 jutaJuara II : Piala Tetap + uang Rp 20 jutaJuara III : Piala Tetap + 10 jutaHadiah untuk Pemain Terbaik dan Top Scorer masing-masing Rp 5 juta.
Copa Florete pertama diadakan tahun 2007 dan merupakan turnamen sepak bola bergengsi bagi 10 kabupaten di Flores, Lembata dan Alor di Jakarta.
Turnamen yang digelar di stadion Pemuda Rawamangun Jakarta ini didukung oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Dr. Adhyaksa Dault, SH, Msi dan PSSI.
Copa Florete digelar satu kali setiap tahun, namun panitia memutuskan tidak menggelar pada 2008 karena tahun lalu adalah tahun pemilihan gubernur propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Panitia Copa Florete yang menjadi penggagas turnamen ini, Marsellinus Ado Wawo, SH, mengatakan tema Copa Florete II adalah “Mengukir Prestasi Dalam Bingkai Persaudaraan Sejati”.
“Tema ini mungkin sebuah utopia tapi ke depan tim-tim yang berpartisipasi dalam turnamen Copa Florete bisa jadi tim profesional... Copa Florete adalah embrio untuk ke depan,” ujar Marsel saat membuka acara penarikan undian tim di Lapo Odingho Pramuka, Jakarta, Minggu (5/7).
Dia menegaskan bingkai persaudaraan sejati harus tetap dibangun meski perselisihan di lapangan saat pertandingan akan terjadi. “Ini (persaudaraan sejati) yang kita utamakan. Jadi, saat bertanding (perilaku setiap pemain) harus lebih baik.. mesti ada peningkatan ke arah yang lebih baik,” papar Marsel.
Turut hadir dalam acara tersebut Anton Tifaona dan Mikel Wangge, sesepuh Flores sekaligus steering committee (dewan penasihat) Copa Florete.
Ketua Steering Committee Anton Tifaona mengatakan sepak bola hanya sebuah media untuk membina kebersamaan.
“Copa Florete saja tidak bagus, apalagi ia hanya menimbulkan perpecahan akibat kekacauan di lapangan,” katanya.
Seluruh yang hadir dalam pertemuan itu dibuat penasaran karena Anton kemudian mengatakan “Saya estafetkan kepada kalian amanat dari Flores sejak puluh tahun yang lalu yang belum kita capai”.
NTT Online pun terperangah lalu mencoba mencari jawaban atas pertanyaan “apa amanat itu?” Bisa jadi salah, tapi boleh jadi benar, Anton sedikit menggiring perhatian pada perjuangan menuju Propinsi Flores.
Anton dan toko senior Flores lainnya seperti Frans Seda, Ben Mboi, Herman Musakabe dan Anton Mashur, bersama sejumlah tokoh muda, masih terus mengupayakan proses perwujudan Provinsi Flores tersebut.
“Di sini kumpul semua partai politik. Kita simpan dulu parpol. Saya generasi dua atau tiga di atas kalian. Kita serahkan kepada kalian untuk jalan. Tidak cukup Copa florete tapi ada pekerjaan lain untuk diteruskan. Tak boleh berhenti,” papar Anton.
Soal Copa Florete, lanjut Anton, pihaknya telah meminta dukungan dari para bupati dan gubernur. “Media ini (Copa Florete) perekat yang baik, belum ada yang lain. Hargailah Copa sebagai yang mengikat kita dalam bingkai persaudaraan sejati,” tandasnya.
Anton juga mengungkapkan kesannya terkait pertemuan kedua saudara asal Flores di Copa Florete setelah 40 tahun tidak bertemu selama merantau di Jakarta.
Sementara itu, Mikel Wangge mengutarakan rasa harunya karena Copa Florete seakan membangkitkan kembali semangatnya karena dia salah satu orang Flores paling giat mengadakan kegiatan atau event untuk komunitas NTT di Jakarta pada masanya.
Robert T Banggung, Seksi Pertandingan Copa Florete, mengatakan PS Ngada dan PS Flores Timor akan tampil pada partai pembukaan, Sabtu 25 Juli 2009 (dimulai pukul 15.00 WIB). Partai kedua pada hari yang sama adalah PS Lembata dan PS Ende.
PS Ngada dan PS Lembata tampil sebagai tim unggulan di Copa Florete II karena keduanya tampil di partai final Copa Florete I, dimana PS Ngada yang menjadi jawaranya.
Berikut hasil undian Pool A dan Pool B di Copa Florete II:Pool A : NgadaSikkaManggaraiFlores TimurManggarai TimurPool B: LembataAlorNagekeoEndeManggarai BaratKepada para pemenang akan diberikan hadiah-hadiah sebagai berikut:Juara I : Piala Bergilir, Piala Tetap + uang Rp 30 jutaJuara II : Piala Tetap + uang Rp 20 jutaJuara III : Piala Tetap + 10 jutaHadiah untuk Pemain Terbaik dan Top Scorer masing-masing Rp 5 juta.
Ditulis oleh Hans Obor (nttonlinenews.com)
Senin, 01 Juni 2009
Apa Yang Di Inginkan Oleh Orang Tua Untuk Anaknya?
Marsi,Apa kabar?
Saya yakin anda adalah seseorang yang menginginkan yangterbaik untuk anak anda. Kenapa saya tahu? karena andamembaca email ini.
Sekarang, saya akan tanya terlebih dahulu, Apa yangdiinginkan oleh seorang anak?
-Dapat bermain kapanpun
-Mendapatkan mainan baru
-Tidak Perlu Belajar
-Orang tua tidak cerewet
Betul?
Tetapi apa yang diinginkan oleh orang tua?
-Anak belajar terus
-Anak tidak bermain terlalu banyak
-Anak mendapatkan nilai 'A' di sekolah
-Anak hormat dengan orang tua
Betul?
Apakah anda lihat disini bahwa ada perbedaan yang sangatjauh antara apa yang orang tua dan anak inginkan.
Apakah anda ingin anak anda mendapatkan nilai 'A' disekolahdan anak anda tetap dapat bermain dengan bebas dan hormatkepada orang tua?
Kami memiliki pelatihan yang mengajarkan anak anda untukmendapatkan ini semua. Pelatihan ini adalah Super Teen Holiday Camp.
Apabila anda ingin mengetahui lebih banyak mengenaipelatihan ini untuk anak anda, Datang dalam seminar 3 jam SuperTeen. Dalam seminar ini anda akan belajar bagaimana cara belajaryang baik untuk anak anda. Ingat, dalam seminar 3 jam ini,anda harus hadir dengan anak anda.
Seminar ini akan diadakan di:
Hari Minggu, tanggal 31 May 2009.
Lokasi: Hotel Peninsula R. Jasmine 4, Slipi, Jakarta.
Waktu: Sesi 1: 10.00 / Sesi 2: 14.00Seminar ini Gra.tis untuk 50 pendaftar pertama yangmendaftar (untuk anda dan anak anda).
Anda bisa mendaftar dengan mengirimkan SMS ke 0813 999 8717 dengan format: ST3 [Nama anda], [Nama Anak], [Sesi 1/2]
Semoga bermanfaat,
Ryan K.TDW Resources(021) 547 6677 - HUNTING
Jl Janur Hijau I, Blok AA-5 No. 16 Tangerang Banten 15810 Indonesia
Kamis, 05 Maret 2009
Fokus Pada Target Maka Akan Sukses
Beberapa hari yang lalu saya terkesiap dengan seseorang yang minta saran saya melalui email. Beliau ini mengaku penggemar artikel-artikel saya tentang jati diri di sebuah situs internet, yaitu di pembelajar.com. Beliau adalah seorang dosen di sebuah universitas swasta di Indonesia. Dan beliau adalah salah satu dari beberapa orang yang ingin konsultasi lebih lanjut dengan saya mengenai beberapa masalah tentang "ketidakpedean" yang sedang mereka dihadapi.Yang mereka tanyakan umumnya adalah bagaimana cara menyampaikan sesuatu di depan umum, dan bagaimana cara mengatasi saat action pertama. Karena yang mereka rasakan (apalagi untuk pertama kali) saat berhadapan dengan orang-orang yang lebih senior adalah perasaan "Ih, jangan-jangan salah", "bener ga sih, ya" atau "duh aku takut diketawain".
Terus terang, saya saat ini masih dalam tahap pembelajaran. Namun apa salahnya jika saya berbagi tentang apa yang saya pelajari dan apa yang saya telah dapatkan untuk orang lain. Saya akan berusaha mencoba untuk menjawab pertanyaan yang ditujukan pada saya, melalui cerita tentang saya yang akan saya sampaikan di bawah ini.
Pada saat memulai untuk menulis dan menyampaikan ide-ide saya, saya juga mengalami keraguan. Apalagi saya membayangkan pembacanya yang bukan saja lebih senior bahkan sudah mencapai tingkat kepakaran tertentu. Sedangkan saya bukan doktor atau pun seorang profesor, saya adalah kaum "asor" (kaum bawah) yang seorang pembantu. Namun saya berusaha terus untuk tidak memikirkan segala kekurangan saya ini, apalagi kekurangan saya ini adalah dalam hal intelektual yang menjadi syarat mutlak untuk diakui secara intelektual.
Nah loh. Saya sudah membahas masalah ini dalam salah satu kumpulan artikel saya yang berjudul "Intelek Tidak Harus Sekolah". Di artikel itu saya menceritakan tips dan trik ala eni tentang hal tersebut.Intinya adalah kita tidak usah sibuk memikirkan segala kekurangan yang ada. Semakin sibuk kita mengurusi, semakin ga pede lah kita. Mungkin itu langkah pertamanya. Untuk langkah keduanya, kita harus benar-benar mempersiapkan dengan baik apa yang akan kita sampaikan. Setelah siap (dalam arti sudah menguasai betul materinya), bertindaklah alias "action". Acton aja, do-do and do it. hehehe.
Biasanya akan lancar tuh. Nah jika pidato atau presentase kita "gagal" anggaplah itu suatu kewajaran. Biasanya kita dalam menyampaikan sesuatu telah memiliki target tertentu bukan? Fokus ke target itu. Jika mengalami kontra tentang pendapat Anda atau justru pendapat Anda di nilai salah (apalagi oleh senior) bahkan dihujat barangkali. Tetaplah terkendali dan jangan mudah terpancing. Saya mempunyai pengalaman dalam hal ini, ketika opini saya di kritik, saya membela diri. Ternyata tindakan ini sangat salah. Jika kita menyampaikan sesuatu itu benar menurut kita, kenapa kita takut salah? Saya rasa tidak perlu membela diri. Toh, semua orang berhak untuk menyampaikan pendapatnya masing-masing. Dalam hal ini, saya rasa kita perlu mencontoh seekor singa. Singa tidak akan terganggu oleh nyamuk-nyamuk nakal yang terus berdengung-dengung di telinganya, bahkan dia tidak merasa terganggu oleh gigitan-gigitan nyamuk-nyamuk itu. Karena dia fokus terhadap target-target yang akan di mangsanya. Jadi yang perlu kita contoh dari si raja hutan itu adalah kefokusan akan target dan tidak merasa terganggu oleh hal-hal kecil. Demikian juga dengan saya, saya akan berusaha terus untuk memfokuskan target saya, tidak peduli akan berbagai cibiran miring yang mampir pada saya. Saya hanya memikirkan "kota mana yang harus saya bakar malam ini", hehehe...ini sekedar hiperbola. Mungkin yang menjadi persoalan adalah bagaimana cara mempersiapkan pidato atau presentase yang baik? Kita sepakat bukan, bahwa jika kita siap dengan materi alias benar-benar menguasainya, kita akan menjadi pede? Nah sekarang, bagaimana cara kita bisa menguasai materi yang akan menjadi target kita. Langkah satu-satunya adalah belajar. Ini adalah syarat mutlak. Tanpa belajar seseorang tidak mungkin bisa menguasai sesuatu. Bagaimana cara belajar? Jika saya, saya banyak membaca, bukan saja membaca, tapi mencerna, bukan saja mencerna, tapi memaknai, bukan saja memaknai, tapi menganalisa, bukan saja sekedar menganalisa tapi melatihnya dengan sering diskusi. Terutama diskusi dengan para senior. Tetapi saya rasa itu saja belum cukup. Laku? Jika memungkinkan carilah mentor atau pelatih pribadi untuk target yang sedang Anda capai. Apakah selesai sampai di sini? Belum, perjalanan masih panjang. Terus terang saya banyak belajar dari mentor saya. Dan saya sangat berterimakasih sekali terhadap beliau yang telah membimbing saya selama ini.Jika Anda bertanya pada saya, apakah saya pernah tampil berbicara di depan umum? Belum. Karena saya baru saja memulai menyampaikan sesuatu melalui tulisan. Namun "one day" saya akan tampil berbicara di depan umum. Yang pasti saya akan grogi. Namun saya yakin, sebuah target akan mengalahkan kegrogian. Dengan latihan dan seringnya kita berbicara di depan umum, maka kita akan terbiasa dengan apa yang kita lakukan. Seperti saya yang sudah terbiasa menulis saat ini. Ketika pertama kali menulis? Wah, grogi, sama saja bukan? Demikian juga ketika saya menelpon mentor saya pertama kali. Grogi banget. Alamak.
Bagaimana dengan Anda?
Tetaplah semangat, fokuskan target, latihan dan jadikan kebiasaan.
*Eni Kusuma adalah seorang pembantu rumah tangga di Hongkong.
Carilah Peluang Di Tengah Kemalasan
Judul ini mungkin terdengar aneh. Tapi, percayalah, dari sifat malas, tersembunyi banyak peluang. Hal ini berawal dari beberapa waktu lalu saat saya kehabisan masa berlaku nomor kendaraan. Mau tidak mau, saya harus mengurusnya. Sebagai wajib pajak yang taat, hal itu memang sudah biasa saya lakukan. Tapi, entah kenapa kemarin saya merasa malas untuk mengurus sendirian. Barangkali, karena alasan kesibukan yang belakangan menumpuk. Saat itu, satu hal yang lantas tercetus di benak saya. Pergi ke calo jasa pengurusan STNK. Tak sampai seminggu, surat dan nomor baru kendaraan saya sudah siap di meja. Tanpa perlu banyak urusan, tinggal bayar sejumlah uang, semua terselesaikan. Itu belum cukup. Lagi-lagi dengan alasan kesibukan, saya memanggil office boy di kantor saya. Dengan imbalan sejumlah rupiah, nomor baru saya sudah terpasang di kendaraan tanpa repot-repot memasang sendiri.Mungkin Anda juga salah satu yang pernah melakukan hal seperti kisah saya di atas. Ya, dengan alasan kesibukan, untuk tidak menyebutnya kemalasan, kita sering membayar orang untuk melakukan sejumlah pekerjaan bagi kita. Di sinilah peluang yang menurut saya sangat besar perputaran uangnya. Misalnya, untuk satu jasa pengurusan STNK, saat itu saya dikenakan uang jasa sekitar Rp100 ribuan. Bayangkan, jika dalam sehari ada lima kendaraan saja yang antri diuruskan suratnya. Sehari, biro jasa itu akan memetik keuntungan kotor minimal Rp500 ribu. Berapa dalam sebulan?Nah, kemalasan-kemalasan seperti inilah yang perlu Anda cermati dalam mencari peluang. Misalnya, coba lihat tumpukan baju kotor Anda saat ini. Saat merasa sangat sibuk, ke mana Anda pergi untuk mencucikan baju-baju Anda? Ke laundry bukan? Ya, para tukang cuci itu dengan senang hati akan menerima baju-baju kotor Anda. Bukankah ini peluang yang diciptakan dari kemalasan mencuci baju?Contoh lain adalah bisnis makanan. Kalau dilihat dari sudut pandang kemalasan, bukankah orang-orang pergi ke restoran kebanyakan karena malas masak? Atau, bisa jadi mereka juga malas cuci piring dan malas berepot-repot menanak nasi. Maka, jadilah bisnis restoran dan aneka makanan berada di mana-mana. Bahkan konon, bisnis makanan adalah bisnis yang tak bakal ada habisnya. Masih banyak contoh lain bisnis yang berawal dari kemalasan itu. Bahkan, urusan menikah yang sangat sakral pun bisa jadi dibisniskan hanya karena alasan kepraktisan. Yah, hadirnya banyak wedding planner atau wedding organizer adalah contoh betapa kemalasan mengurus aneka macam urusan pernikahan bisa jadi bisnis yang sangat menggiurkan. Maka, cobalah tengok, apa saja yang membuat Anda malas hari ini. Bisa jadi, di sanalah tersembunyi peluang yang bisa sangat menguntungkan. Pikirkan! Jika Anda malas bangun tidur, bisa jadi itu karena kenyamanan kasur, bantal, dan guling adalah hasil kejelian pengusaha kebutuhan tidur untuk memanjakan kemalasan Anda. Jika Anda sibuk sehingga tak bisa mengantar anak ke sekolah, ada pengusaha yang jeli membuat usaha antar jemput anak. Jika Anda tak bisa langsung bertemu dengan klien, lihatlah, ada pengusaha yang jeli menggeluti usaha di bidang teknologi yang memudahkan Anda untuk bisa mengangkat telepon dan semua bisa diselesaikan via handphone. Begitulah. Sangat banyak peluang usaha yang bisa kita geluti dengan mencermati kemalasan dan kesibukan orang. Tinggal bagaimana usaha Anda mengubahnya dengan berbagai cara dan kesungguhan, disertai kerja keras dan keuletan, maka peluang yang ada itu bisa dijadikan usaha yang menguntungkan.
Agoeng Widyatmoko
Mulailah bekerja Kapanpun dan dimanapun tanpa Takut Masa Resesi
Dari Laptop Fabian Lim:
Marsi,Apa kabar?
Apakah anda mengetahui Internet?Pasti tentunya anda mengetahuinya! Tetapi apakah andamenghasilkan uang melalui Internet?Internet merupakan hal yang menarik untuk kita pelajari.
Dan juga memberikan kesempatan bagi anda untuk bisamenghasilkan ribuan dolar melalui internet.
Dengan internet anda dapat melakukan segala sesuatu di rumahatau bahkan diatas kasur dengan tetap menikmati PassiveIncome yang terus masuk ke kantong anda.
Dan lebih mempunyai waktu lebih banyak untuk bersenang-senang.
Dan serta didukung oleh perkembangan dunia yang menuju kepadateknologi tanpa dipengaruhi oleh faktor ekonomi saat ini.
Menarik bukan? Kami akan mengadakan Seminar 'BagaimanaMenghasilkan Uang Ratusan Juta Rupiah Melalui Internet'
Acara akan berlangsung di :- Jakarta, 2 maret 2009.Bertempat di H. Ciputra ( R. Puri 4 )
Jakarta ( Sebelah Universitas Tarumanegara )
Sesi 1 : Pkl 14.00 - 16.00
Sesi 2 : Pkl 19.00 - 21.00
Dan LEBIH MENARIK LAGI!!!!Seminar ini FR.EE....GRA.TIS......!!!!T
erbatas hanya untuk 97 orang pertama ( per sesi )TAKE ACTION NOW!!!!Ketik SMS: WIA(spasi)Nama(spasi)E-Mail(spasi)sesi 1/2kirim ke 0811-1881-135.
Kapan lagi belajar Internet Marketing Gratis....Sampai ketemu di dunia Internet Marketing.
Salam Dahsyat, Fabian Lim WorldInternetAcademy.com
P.S. - Acara ini akan dibawakan dalam bahasa IndonesiaTDW Resources(021) 547 6677 - HUNTINGJl Janur Hijau I, Blok AA-5 No. 16TangerangBanten 15810Indonesia
Tiger Woods
Namanya telah melegenda. Dikagumi oleh orang-orang, termasuk orang terkenal sekalipun. Tidak hanya memiliki skill bermain golf yang luar biasa, namun juga ditambahi dengan sikapnya yang berbudi. Anak-anak keturunan minoritas di AS mengidolakannya. "Ingin seperti Tiger," demikian impian masa depan mereka.
Eldrick "Tiger" Woods lahir di Long Beach, California, 30 Desember 1975. Darah yang mengalir di tubuhnya sudah campur sari. Ayahnya, Earl Woods, setengah kulit hitam namun juga keturunan kulit putih dan Indian. Ibunya, Kultida, ialah orang Thailand dengan setengah darah Thailand dan setengah darah Cina.
Nama Tiger Woods melambung tinggi berkat kehebatannya dalam bermain golf. Dia memecahkan banyak rekor, dari segi hasil pukulan, kemenangan, dan umur pencapaian. Namun yang lebih patut dicermati ialah sikap mentalnya yang luar biasa. Dia menjadi pemain hebat karena motivasi yang tinggi, "Aku ingin menjadi pegolf terbaik sepanjang masa."
Salah satu tantangan terberatnya di awal karir golfnya ialah menepis isu rasialisme. Golf tadinya ialah "milik" orang kulit putih semata. Untuk mengalahkan isu rasialisme ini Tiger terus menerus berlatih golf dengan disiplin tinggi sejak kecil. Ini terwujud berkat bimbingan ketat dan motivasi tinggi dari Bapaknya.
Earl memang terus berjuang agar Tiger menjadi pemain terbaik. Setiap usai pertandingan, ia memberi tahu mana yang benar dan yang salah. Tiger mendengarkan dan merekamnya, sehingga bisa belajar dari kesalahan. Seusai kemenangan Tiger yang bersejarah di US Junior Amateur Championship di kala Tiger berusia 15 tahun, Earl berkata, "Nak, kamu melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan para keturunan kulit hitam di AS. Untuk selamanya kamu akan menjadi sejarah."
Di tahun 1994, Tiger berhasil menjuarai US Amateur Golf Championship. Tidak pernah ada yang menjuarai turnamen golf tertua di AS itu pada usia 18 tahun. Tiger telah menumbangkan rekor pegolf legendaris Jack Nicklaus yang menjadi juara kejuaraan tersebut di usia ke-19. Sekaligus dia mencatatkan diri sebagai juara pertama yang datang dari keturunan Afrika Amerika.
Di usia ke-21, Tiger memutuskan terjun ke dunia golf profesional. Macan ini memang akhirnya menjadi peneror bagi lawan-lawannya. Kejuaraan demi kejuaraan dimenanginya. Sampai dengan tahun 2007 ini, Tiger telah memenangkan 12 kejuaraan golf kelas Grand Slam (The Masters tahun 1997, 2001, 2002 dan 2005, the PGA Championship tahun 1999, 2000 dan 2006, the British Open tahun 2000, 2005 dan 2006, dan the U.S. Open pada 2000 dan 2002). Itu di luar turnamen-turnamen golf lainnya selain kelas grand slam. Luar biasa.
Forbes.com mencatat bahwa dia telah memperoleh US$58 juta (sekitar Rp522 milyar) dari hasil prestasi golfnya. Melebihi US$12 juta dari kompetitor terdekatnya. Ini belum dari penghasilan iklan.
Tapi Tiger ialah seorang yang bermentalkan juara sejati. Sebagian uangnya didonasikannya ke dalam kegiatan sosial untuk yayasan yang menggunakan namanya. Dia tetap dikenal sebagai orang yang santun, mencintai orang tua dan istri, Elin Nordegren, yang dinikahinya pada tahun 2004. Publik Amerika pun mengenalnya sebagai anak sekolahan yang pintar. Terakhir dia kuliah di Stanford University. Tidak hanya publik Amerika, dunia pun menyenanginya, lebih-lebih kaum minoritas. Tiger memang pantas menjadi contoh.
Pelajaran apa yang bisa kita petik dari Tiger Woods? Tak lain dari kedisiplinan, semangat dan motivasi tingginya. Kita memang tidak harus menjadi seperti dia. Karena kita punya pribadi dan kelebihan sendiri. Akan tetapi untuk bisa mengembangkan diri, kita dapat mencontoh kunci-kunci sukses yang telah dilakukan tokoh legendaris ini. Selamat mengaktualisasikan diri!
Eldrick "Tiger" Woods lahir di Long Beach, California, 30 Desember 1975. Darah yang mengalir di tubuhnya sudah campur sari. Ayahnya, Earl Woods, setengah kulit hitam namun juga keturunan kulit putih dan Indian. Ibunya, Kultida, ialah orang Thailand dengan setengah darah Thailand dan setengah darah Cina.
Nama Tiger Woods melambung tinggi berkat kehebatannya dalam bermain golf. Dia memecahkan banyak rekor, dari segi hasil pukulan, kemenangan, dan umur pencapaian. Namun yang lebih patut dicermati ialah sikap mentalnya yang luar biasa. Dia menjadi pemain hebat karena motivasi yang tinggi, "Aku ingin menjadi pegolf terbaik sepanjang masa."
Salah satu tantangan terberatnya di awal karir golfnya ialah menepis isu rasialisme. Golf tadinya ialah "milik" orang kulit putih semata. Untuk mengalahkan isu rasialisme ini Tiger terus menerus berlatih golf dengan disiplin tinggi sejak kecil. Ini terwujud berkat bimbingan ketat dan motivasi tinggi dari Bapaknya.
Earl memang terus berjuang agar Tiger menjadi pemain terbaik. Setiap usai pertandingan, ia memberi tahu mana yang benar dan yang salah. Tiger mendengarkan dan merekamnya, sehingga bisa belajar dari kesalahan. Seusai kemenangan Tiger yang bersejarah di US Junior Amateur Championship di kala Tiger berusia 15 tahun, Earl berkata, "Nak, kamu melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan para keturunan kulit hitam di AS. Untuk selamanya kamu akan menjadi sejarah."
Di tahun 1994, Tiger berhasil menjuarai US Amateur Golf Championship. Tidak pernah ada yang menjuarai turnamen golf tertua di AS itu pada usia 18 tahun. Tiger telah menumbangkan rekor pegolf legendaris Jack Nicklaus yang menjadi juara kejuaraan tersebut di usia ke-19. Sekaligus dia mencatatkan diri sebagai juara pertama yang datang dari keturunan Afrika Amerika.
Di usia ke-21, Tiger memutuskan terjun ke dunia golf profesional. Macan ini memang akhirnya menjadi peneror bagi lawan-lawannya. Kejuaraan demi kejuaraan dimenanginya. Sampai dengan tahun 2007 ini, Tiger telah memenangkan 12 kejuaraan golf kelas Grand Slam (The Masters tahun 1997, 2001, 2002 dan 2005, the PGA Championship tahun 1999, 2000 dan 2006, the British Open tahun 2000, 2005 dan 2006, dan the U.S. Open pada 2000 dan 2002). Itu di luar turnamen-turnamen golf lainnya selain kelas grand slam. Luar biasa.
Forbes.com mencatat bahwa dia telah memperoleh US$58 juta (sekitar Rp522 milyar) dari hasil prestasi golfnya. Melebihi US$12 juta dari kompetitor terdekatnya. Ini belum dari penghasilan iklan.
Tapi Tiger ialah seorang yang bermentalkan juara sejati. Sebagian uangnya didonasikannya ke dalam kegiatan sosial untuk yayasan yang menggunakan namanya. Dia tetap dikenal sebagai orang yang santun, mencintai orang tua dan istri, Elin Nordegren, yang dinikahinya pada tahun 2004. Publik Amerika pun mengenalnya sebagai anak sekolahan yang pintar. Terakhir dia kuliah di Stanford University. Tidak hanya publik Amerika, dunia pun menyenanginya, lebih-lebih kaum minoritas. Tiger memang pantas menjadi contoh.
Pelajaran apa yang bisa kita petik dari Tiger Woods? Tak lain dari kedisiplinan, semangat dan motivasi tingginya. Kita memang tidak harus menjadi seperti dia. Karena kita punya pribadi dan kelebihan sendiri. Akan tetapi untuk bisa mengembangkan diri, kita dapat mencontoh kunci-kunci sukses yang telah dilakukan tokoh legendaris ini. Selamat mengaktualisasikan diri!
Team Andriewongso.com
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagaimana Seorang Kere Bisa Menjadi Jutawan?
Dari meja kerja Tung Desem Waringin:
Halo Marsi, Apa Kabar?
Saya ingin menceritakan mengenai seseorang dimana memulai karirnya dari tukang bersih WC dengan pendapatan $30/minggu hingga saat ini menjadi seorang Multi-Jutawan.
Orang ini bukan lain adalah Anthony Robbins. Beliau adalah seseorang yang hidupnya berubah bumi dan langit karena tahu bagaimana caranya untuk mencapai apapun yang ia inginkan.
Hidup saya berubah pada saat saya bertemu Anthony Robbins. Mungkin apabila saya tidak bertemu dengan Anthony Robbins, saat ini saya masih menjadi seorang karyawan.
Saya ingin berbagi cerita mengenai Anthony Robbins dan saya juga menginginkan hidup anda berubah seperti saya.
Saya akan mengadakan seminar 3 Jam Gra.tis untuk anda di:
Hari Selasa, Tanggal 3 Maret 2009.Di Hotel Ciputra R. Glory 2 Lt. 6, Grogol, Jakarta.Sesi 1: 14.00 - 17.00 /
Sesi 2: 19.00-21.00Tempat sangat terbatas untuk 100 orang setiap sesi. Anda bisa mendaftar melalui email ke suhendi@dahsyat.com dengan mencantumkan nama, no telp, sesi 1/2, dan berapa orang yang akan anda ajak.
Atau SMS ke 0811 1881 135 dengan format: AR2 [Nama] [Email] [Jumlah yang diajak]Saya tunggu kehadiran anda dalam acara ini.
Salam Dahsyat!
Tung Desem Waringin
TDW Resources
P.S. Acara ini akan dibawakan oleh trainer terbaik saya.TDW Resources(021) 547 6677 - HUNTINGJl Janur Hijau I, Blok AA-5 No. 16TangerangBanten 15810Indonesia
Marsi, Apa Salah Satu Kesamaan Orang Dahsyat?
Dari meja kerja Tung Desem Waringin:
Halo Marsi, Apa Kabar?
Apa persamaan antara Bill Clinton, Andre Agashi, Nelson Mandela, Lady DIana dan Tung Desem Waringin?Mereka sama-sama murid dari Anthony Robbins. Beliau adalah pelatih sukses no. 1 dunia. Dan yang unik adalah, Bukan orang dahsyat belajar kepada Anthony Robbins, Tetapi orang yang belajar dari Anthony Robbins menjadi Dahsyat.
Kehidupan saya berubah bumi dan langit dalam 3 tahun setelah belajar langsung dari Anthony Robbins.
Saya ingin berbagi cerita mengenai Anthony Robbins dan saya juga menginginkan hidup anda berubah seperti saya.
Saya akan mengadakan seminar 3 Jam Gratis untuk anda di:
Hari Selasa, Tanggal 3 Maret 2009.Di Hotel Ciputra R. Glory 2 Lt. 6, Grogol, Jakarta.
Sesi 1: 14.00 - 17.00 /
Sesi 2: 19.00-21.00
Tempat sangat terbatas untuk 100 orang setiap sesi. Anda bisa mendaftar melalui email ke suhendi@dahsyat.com dengan mencantumkan nama, no telp, sesi 1/2, dan berapa orang yang akan anda ajak.
Atau SMS ke 0811 1881 135 dengan format: AR2 [Nama] [Email] [Jumlah yang diajak]
Saya tunggu kehadiran anda dalam acara ini.
Salam Dahsyat!
Tung Desem Waringin
TDW ResourcesP.S. A
cara ini akan dibawakan oleh trainer terbaik saya.T
DW Resources(021) 547 6677 - HUNTINGJl Janur Hijau I, Blok AA-5 No. 16TangerangBanten 15810Indonesia--
Apakah Anak Anda Seharga Rp. 350,-
Bagaimana mendapat nilai "A" dalam sekolah dan dalam Hidup
Lima aspek penting yang akan membuat masa depan anda & anak anda akan lebih baik.
1. Akademis: Cara belajar, baca cepat, mencatat,super memory, teknik menjawab ujian, cara dapat beasiswa universitas top.
2. Kepribadian: Mengenal bakat, motivasi kuat, tujuan hidup, prinsip – prinsip hidup yang benar. 3. Relationship: Dekat & berbakti kepada orang tua, supel & akrab dengan saudara, teman & guru.
4. Challenge of Excellence: Mampu mengendalikan emosi, menghadapi tantangan hidup, merubah takut jadi kekuatan.
5. Money Management: Mampu mengatur keuangan pribadi dengan baik.
FOUNDER:
Ernest Wong, PhdPhd di bidang "BELAJAR CEPAT". Konsultan di Education Ministry Hongkong, Departemen Pendidikan Malaysia & sekolah di Singapore.
Tung Desem Waringin, Pelatih SUKSES no 1 di Indonesia (Majalah MARKETING), The Most Powerful People & Ideas in Business 2005 (Majalah SWA).
Testimoni Lulusan Superteen :
"My life has changed far beyond my imagination. Because of Superteen program, I get scholarship to Stanford University USA. Life is full of miracle for Superteens! (Budi Waskita, SMA di Jember, sekarang di Stanford University)
"…Sekarang nilaiku A semua. 7 A" Dian Setianingsih, Univ. Atmajaya, Jakarta
Senin, 23 Februari 2009
Uskup Denpasar Ditahbiskan
Kamis, 19 Februari 2009 12:43 WIB
Laporan wartawan Frans Sarong
Laporan wartawan Frans Sarong
DENPASAR, KAMIS — Setelah lowong lebih dari setahun, Keuskupan Denpasar yang meliputi Bali dan Nusa Tenggara Barat akhirnya memiliki uskup baru, Mgr Silvester San Pr. Penahbisannya sedianya akan berlangsung sore ini oleh Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota Pr, di Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar, Bali.
Mgr Silvester San Pr menggantikan uskup sebelumnya, Mgr Benyamin Yosef Bria Pr, yang meninggal saat perawatan di Singapura, 18 September 2007.
Sebagaimana diakui Yoseph Yulius Diaz dari panitia, penahbisan Uskup Silvester San dihadiri antara lain Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Leopoldo Girelli, Kardinal Julius Kardinal Darmaatmadja Sj, Ketua KWI Mgr Martinus D Situmorang OFMCap bersama 31 uskup se-Indonesia. "Mudah-mudahan hujan tidak turun hingga upacara penahbisan berjalan nyaman," tutur Yoseph Yulius Diaz, Kamis (19/2) siang.
Mgr Dr Silvester San (48) asal Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), adalah anak ketiga dari delapan bersaudara pasangan Roben Robo dan Katharina Nere.
Doktor Teologi Biblis Urbanianum (1997) itu terakhir menjabat sebagai Praeses (Rektor) Seminari Tinggi Filsafat St Petrus Ritapiret di Kabupaten Sikka, Flores.
Uskup Baru Denpasar Prioritaskan KBG
Denpasar, Bali (UCAN) -- Pada 22 November, Takhta Suci mengumumkan pengangkatan Pastor Silvester San Tungga sebagai uskup Denpasar, lebih dari setahun setelah kematian pendahulunya. "Perasaan saya, saat mendapat kepercayaan ini, terkejut dan awalnya merasa berat juga, sebab jabatan uskup membutuhkan tanggung jawab yang besar," kata Uskup-terpilih San, rektor Seminari Tinggi St. Petrus di Ritapiret, bagian timur Pulau Flores, kepada UCA News via telepon pada 24 November. Keuskupan Denpasar yang berbasis di Denpasar, Bali, mencakup semua propinsi yang mayoritas berpenduduk Hindu itu dan Propinsi Nusa Tenggara Barat yang mayoritas berpenduduk Muslim.Uskup-terpilih itu mengakui bahwa ia hanya tahu bahwa umat Katolik di Keuskupan Denpasar merupakan minoritas, yang berjumlah 32.000 orang dari 6,9 juta penduduk."Dengan kondisi seperti ini maka perlu dibangun hubungan yang baik dengan umat mayoritas," katanya. Situasi di Flores yang mayoritas Katolik sungguh berbeda.Ketika ditanya tentang fokus pelayanan pastoralnya, Uskup-terpilih San mengatakan bahwa ia ingin mengembangkan Komunitas Basis Gerejani (KBG) seperti diimbau pada Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2005. "Saya berharap agar Komunitas Basis Gerejani tidak sekedar sebagai kelompok doa, tetapi anggotanya harus saling memperhatikan dan memberdayakan," jelasnya.Mengomentari pengangkatan tersebut, Pastor Yosef Casius Wora SVD, yang menjadi administrator Keuskupan Denpasar sejak Uskup Benyamin Yosef Bria meninggal 18 September 2007, mengatakan kepada UCA News: "Perasaan saya senang, karena kita saat ini memang memerlukan seorang pemimpin dan Tuhan memberikannya tepat pada waktunya."Seraya menceritakan bahwa ia dan uskup yang baru diangkat itu pernah belajar di Seminari Tinggi St. Paulus di Ledalero, Flores, Pastor Wora mengatakan bahwa uskup yang baru diangkat itu "orang yang tekun dan tidak banyak bicara."Administrator itu berharap bahwa setelah mengetahui lebih banyak tentang situasi lokal, uskup baru itu akan meningkatkan persatuan di kalangan umat Katolik setempat dan memperteguh iman mereka. "Saya juga berharap Bapak Uskup nanti dapat bekerjasama dan menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah setempat. Semoga beliau mampu membawa keuskupan kita menjadi lebih baik di masa depan."Bernardus I Gusti Wisnu Purwadi, seorang Katolik asli Bali, ingin agar uskup baru itu melebur dalam budaya lokal. "Dari mana pun datangnya uskup yang baru, saya berharap (ia) bisa mengakar dalam budaya setempat, paling tidak dapat memahami budaya Bali sehingga Keuskupan Denpasar ini dapat berkembang dengan mengakar pada budaya setempat," kata pria awam itu.Seorang umat Katolik lainnya, Christina Herman, mengharapkan bahwa ia bisa bekerjasama dengan uskup baru itu untuk melanjutkan karya yang telah dirintis oleh almarhum Uskup Bria. "Saya berharap semoga Bapak Uskup yang baru dapat bekerjasama dalam semangat kasih dengan para karyawan keuskupan untuk meningkatkan pelayanan kepada umat," kata staf Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar itu.Uskup-terpilih San lahir 14 Agustus 1961 di Mauponggo, Kabupaten Ngada. Ia ditahbiskan menjadi imam untuk Keuskupan Agung Ende pada 29 Juli 1988. Ia kemudian berkarya di Seminari Menengah St. Yohanes Berchmans di Mataloko, Flores bagian tengah, hingga 1990. Di saat yang sama, ia juga menjadi pastor pembantu di Paroki Roh Kudus di Mataloko.Sejak 1990 hingga 1992, ia belajar teologi Kitab Suci dan mendapat gelar licentiat di Universitas Urbaniana Kepausan di Roma. Ia kemudian mengajar Kitab Suci di Seminari Tinggi St. Paulus hingga akhir 1994, dan kemudian kembali ke Universitas Kepausan Urbaniana untuk mengikuti program doktoral bidang teologi Kitab Suci. Sekembalinya ke Indonesia tahun 1997, ia mengajar di Seminari Tinggi St. Petrus, di mana ia diangkat sebagai rektor pada 2005.***
Sumber: UCANews
Tahbisan Uskup Baru
Written by KD at Tuesday, 17 February 2009
Uskup Keuskupan Denpasar Mgr. Dr. Silvester San, Pr akan ditahbiskan sebagai Uskup pada Kamis 19 Februari 2009 di Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar.Misa tahbisan akan berlangsung pada pukul 15.00 Wita sampai selesai dengan Uskup pentahbis Mgr. Vinsensius Sensi Potokota, Uskup Agung Ende dan Uskup pendamping Mgr. Kherubim Pareira, SVD, Uskup Maumere dan Mgr. Frans Kopong Kung, Pr, Uskup Larantuka.Tahbisan Uskup Keuskupan Denpasar Mgr. Dr. Silvester San, Pr akan berlangsung di Gereja Katedral Roh Kudus, Jl. Tukad Musi no. 1 Renon, Denpasar. Rangkaian acara tahbisan adalah Rabu tanggal 18 Februari 2009 dilaksanakan upacara Salve Agung, Kamis 19 Februari 2009 pukul 15.00 Wita Upacara Tahbisan, dan Jumat 29 Februari 2009, pukul 16.00, Misa Pontifical. Semua rangkaian acara ini dihadiri oleh Duta Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Leopoldo Gireli, Ketua KWI Mgr. Martinus Dogma Situmorang, Julius Kardinal Darmaatmaja, para Uskup, para Imam, biarawan dan biarawati serta ribuan umat Katolik.Uskup Dr. Silvester San, Pr. Diangkat oleh Paus Benediktus XVI menjadi Uskup Denpasar dan diumumkan oleh Tahta Suci Vatican pada tanggal 22 November 2008. Mgr. Silvester San, Pr, lahir di Mauponggo Kabupaten Nagekeo Flores, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 14 Agustus 1961. Beliau adalah putera ke tiga dari Sembilan bersaudara, dari pasangan Roben Robo (ayah) dan Katharina No’o Nore (ibu).Mgr.Silvester San, Pr menyelesaikan pendidikan di SDK Maukeli, Seminari Menengah St. Yohanes Berkmans Todabelu Mataloko Ngada (SMP-SMA), Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero Maumere dan ditahbiskan menjadi imam praja Keuskupan Agung Ende pada tanggal 29 Juli 1988 oleh Mgr. Donatus Djagom, SVD, Uskup Agung Ende waktu itu.Setelah ditahbiskan sebagai imam beliau ditugaskan sebagai pastor pembantu paroki Roh Kudus Mataloko sambil mengajar di Seminari Todabelu. Pada tahun 1990 ia melanjutkan studi ke Universitas Urbaniarum Roma, mengambil spesialisasi Teologi Biblis dan tahun 1992 memperoleh gelar licenciat dengan tesis “The Mercy of God in the Parables of Luke 15”. Setelah menjadi Pembina para frater di Seminari Tinggi Ritapiret Maumere dan mengajar di STFK Ledalero tahun 1992-1995, ia kembali melanjutkan studi di Universitas Urbaniarum dan memperoleh gelar Doktor Teologi Biblis tahun 1997 dengan disertasi, “The Experience of the Risen Lord in Luke 24:1-35”. Tahun 1998 beliau kembali ke Indonesia dan menjadi staf Pembina Seminari Tinggi Ritapiret serta mengajar di STFK Ledalero. Tahun 2004 diangkat menjadi Praeser Seminari Tinggi Ritapiret. Tanggal 22 November 2008 diangkat menjadi Uskup Denpasar.Pengangkatan Mgr. Dr. Silvester San, Pr sebagai Uskup Denpasar karena tahta Keuskupan Denpasar mengalami Sede Vacante atau ‘Tahta Lowong’ semenjak wafatnya Mgr. Dr. Benyamin Yosef Bria, Pr pada tanggal 18 September 2007 lalu. Dengan pengangkatan Mgr. Dr. Silvester San, Pr sebagai Uskup Denpasar maka sejarah Keuskupan ini telah mencatat enam orang uskup yang secara berturut-turut memimpin umat katolik di wilayah Provinsi Bali dan NTB. Wilayah Gereja Bali dan Lombok ditetapkan oleh Tahta Suci Vatikan menjadi Prefektur Apostolik pada tanggal 10 Juli 1950 dan Mgr. Hubertus Hermens, SVD diangkat menjadi Prefektur Apostolik Denpasar. Mgr. Hubertus Hermens, SVD memilih tempat tinggal di Singaraja. Pada tanggal 3 Januari 1961 Tahta Suci Vatikan meningkatkan status Prefektur Apostolik Denpasar menjadi Uskup Denpasar. Tahta Suci mengangkat Mgr. Dr. Paulus Sani Kleden, SVD sebagai Uskup Keuskupan Denpasar. Beliau lahir di Larantuka Flores Timur dan ditahbiskan sebagai Uskup tanggal 3 Oktober 1961 di Gereja Palasari. Di tengah siding Majelis Agung Wali Gereja Indonesia (MAWI, kini KWI) tanggal 28 november 1971, Mgr. Dr. Paul Sani Kleden meninggal dunia di Jakarta.Tanggal 12 Januari 1973 Tahta Suci Vatikan menunjuk Mgr. Antonius Tjisen, SVD menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Denpasar. Mgr. Tjissen lahir di Baarle Belanda 26 Mei 1906. Tanggal 7 Juni 1982 Mgr. Antonius Tjissen meninggal dunia di RKZ Vinsensius Surabaya dan tanggal 9 Juni 1982 dimakamkan di Palasari.Pengganti Mgr. Tjissen adalah Mgr. Vitalis Djebarus, SVD. Beliau lahir di Wangkung, Manggarai, Flores tanggal 26 Februari 1929. Tanggal 13 Januari 1981 dilantik menjadi Uskup Keuskupan Denpasar menggantikan Mgr. Tjissen yang mundur dengan alas an kesehatan. Tanggal 22 September 1998 Uskup Denpasar Mgr. Vitalis Djebarus, SVD wafat di RS Katolik Sint Carolus Jakarta. Jenazahnya dibawa ke Denpasar tanggal 24 September1998 dimakamkan di Palasari.Tanggal 18 April 2000 Paus Yohanes Paulus II mengangkat Romo Benyamin Yosef Bria, Pr, imam praja dari Keuskupan Atambua menjadi Uskup Keuskupan Denpasar. Mgr. Dr, Benyamin Yosef Bria, Pr lahir di Oekabiti, Paroki Seon, Kabupaten Belu 7 Agustus 1956. Tahbisan Uskup Denpasar Mgr. Dr. Benyamin Yosef Bria, Pr berlangsung di Katedral Denpasar. Pada tanggal 18 September 2007 Mgr. Benyamin meninggal di Singapura dan dimakamkan di Palasari pada tanggal 22 September 2008.Mgr. Dr. Silvester San, Pr adalah Uskup ke enam yang memimpin umat Katolik di wilayah Pulau Bali, Lombok dan Sumbawa. Dalam menjalankan pengabdiannya di Keuskupan Denpasar Mgr. Dr. Silvester San, Pr memilih motto “DEUS INCREMENTUM DEDIT” yang artinya “ALLAH YANG MEMBERI PERTUMBUHAN” (1 Korintus 3:7). Motto ini dilatarbelakangi oleh konteks Jemaat korintus yang minoritas dan heterogen; ada kelompok Paulus, Apolos, Kefas, dan lain-lain. Sering terjadi kompetsi antar kelompok-kelompok yang bisa menjurus pada knflik dan perpecahan. Dalam situasi itu Paulus menghimbau untuk bersatu: “Aku Paulus menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan; yang penting bukan yang menanam atau yang menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.Baik Paulus maupun Apolos adalah rekan-rekan sekerja Allah yang harus bekerja keras dan bekerja sama untuk pertumbuhan jemaat. Tetapi mereka perlu menyadari bahwa pertumbuhan jemaat bukan bergantung sepenuhnya pada mereka, melainkan pada Allah. Keuskupan Denpasar juga heterogen, mungkin motto ini juga cocok. Kesadaran pada peran Allah yang utama membuat kita para fungsionaris pastoral mau bersatu dan bekerja sama untuk pertumbuhan Keuskupan Denpasar tanpa merasa paling penting.****
Sumber: www.keuskupandenpasar.org
Selasa, 27 Januari 2009
Paus Rehabilitasi Uskup Penyangkal Genosida Yahudi
Vatican, PK -
Paus Benedictus VII Sabtu merehabilitasi seorang uskup tradisionalis yang menyangkal "holocaust" (genosida atau pembasmian etnis Yahudi selama Perang Dunia Kedua) di tengah ancaman para pemimpin Yahudi yang menyebut keputusan itu secara serius bakal merusak hubungan Gereja Katolik - Yahudi dan membangkitkan sentimen anti Semit (anti Yahudi).
Vatican menyatakan Paus mengeluarkan dekrit yang membebaskan empat uskup tradisionalis dari sanksi pengucilan setelah keempatnya disingkirkan dari Gereja Katolik Roma pada 1988 akibat mengeluarkan tahbis tanpa seizin Vatican.
Keempat uskup ini mengepalai kelompok ultra konservatif di Vatican -- Society of Saint Pius X (SSPX)-- yang beranggota 600 ribu orang dan menolak modernisasi tata cara peribadatan dan doktrin Gereja Katolik.
Vatican mengungkapkan hukuman pengucilan terhadap mereka dicabut setelah para uskup itu menyatakan kesediaannya menerima ajaran Gereja Katolik Roma dan otoritas kepausan.
Dalam upaya menyembuhkan perpecahan berusia 20 tahun yang mencederai Gereja Katolik, dekrit Paus Benedictus ini tampaknya memicu krisis paling serius dalam hubungan Katolik-Yahudi dalam 50 tahun terakhir.
Salah seorang dari keempat uskup, yaitu Uskup kelahiran Inggris bernama Richard Williamson, berulangkali mengeluarkan pernyataan yang menyangkal sepenuhnya klaim telah terjadi "holocaust" (pembasmian etnis) oleh Nazi Jerman terhadap Yahudi Eropa seperti yang diyakini oleh umumnya sejarawan.
Dalam satu pernyataannya di sebuah televisi Swedia Rabu lalu, Richard Williamson berkata, "Saya tidak percaya ada kamar-kamar gas dan hanya sekitar 300.000 orang Yahudi yang binasa dalam kamp konsentrasi Nazi, bukan 6 juta orang."
Sebelum Gereja Katolik Roma mengumumkan pencabutan hukuman pengucilan terhadap para uskup itu, Kepala Rabbi Roma menyatakan bahwa rehabilitasi atas Uskup Richard Williamson akan membuka satu luka mendalam.
CRIF, payung organisasi Yahudi Prancis, menyebut sang uskup sebagai "seorang pendusta tercela yang hanya ingin membangkitkan kebencian berabad-abada terhadap Yahudi."Williamson membalas: "Saya percaya bahwa bukti sejarah menyangkal (klaim) 6 juta (orang) telah dibinasakan dalam kamar gas sebagai sebuah kebijakan penghapusan (Yahudi) oleh Adolf Hitler."
Vatican Bertahan
Saat ditanya mengenai pernyataan-pernyataan Richard Williamson, Kepala Juru Bicara Vatican Pastor Federico Lombardi mengatakan bahwa semua pernyataan sang uskup sepenuhnya tidak bisa dikaitkan dengan pencabutan sanksi pengucilan padanya.
"Hukum ini menyatakan mencabut periode pengucilan (kepada empat uskup tradisionalis)," kata Lombardi."
Itu tidak ada kaitannya dengan pendapat pribadi seseorang yang semuanya terbuka untuk dikritik, tapi tidak bertalian dengan dekrit ini," tandas Lombardi.
Elan Steinberg, Wakil Presiden American Gathering of Holocaust Survivors and their Descendants (Kumpulan Warga Amerika Korban Selamat Holocaust dan Garis Keturunannya), sebelum Vatican mengumumkan dekrit sudah menyebut keputusan itu melukai bangsa Yahudi.
"Untuk orang Yahudi dan semua orang yang kesakitan melewati tahun-tahun Shoah (malapetaka, istilah resmi Yahudi untuk "holocaust") yang penuh marabahaya, perkembangan (dari Vatican) ini menandai satu ledakan berbahaya terhadap dialog antaragama dan mempersubur para penjual kebencian dimanapun."
"Setiappastor Katolik yang mengikuti penyangkal 'holocaust' anti Semit adalah cabul," kata Abe Fixman, Direktur Liga Anti Defamasi di Amerika Serikat.
"Keputusan itu akan merusak hubungan Katolik-Yahudi dan ingatan jutaan orang Yahudi yang percaya karena mereka orang Yahudi."
Rabbi David Rosen, kepala hubungan antar agama pada Komite Yahudi Amerika (American Jewish Committee) meminta klarifikasi dari Vatican.
"Ini memang urusan internal Gereja, (namun) setiap pengakuan terhadap seorang penyangkal 'holocaust' adalah sangat mengganggu," katanya.
Hubungan Katolik-Yahudi pernah sangat tegang dibawah kepemimpinan Paus Pius XII (semasa Perang Dunia Kedua) yang dituduh orang Yahudi telah membutakan diri dari "holocaust.
"Kaum Yahudi meminta Vatican, yang kemudian ditolak Gereja, untuk membekukan prosedur bagi penganugerahan kesucian Paus Pius XII dengan mengkaji perannya selama Perang Dunia Kedua.
Paus Benedictus telah membuat beberapa isyarat untuk berekonsiliasi dengan kelompok-kelompok penyempal, termasuk mengizinkan pengembalian tanpa syarat tata cara Misa Latin gaya lama.
Langkah Vatican itu juga membuat marah orang Yahudi karena seremoni ini memasukkan doa Jumat Agung yang dianggap kontroversial oleh orang Yahudi. (antara)
Marsi,Bagaimana berhenti merasa iri terhadap Orang Kaya tetapi menjadi Orang Kaya!
Marsi,
Kebanyakan orang iri terhadap orang Kaya & Sukses dan menyangkal dirinya sendiri untuk menjadi kaya seperti mereka, Karena Mereka tidak percaya bahwa mereka juga mempunyai hak untuk menjadi Kaya, Mereka juga bisa menjadi Kaya.
Yang perlu mereka katakan pada diri mereka adalah:
Saya PATUT MENDAPATKAN-nya
Saya MEMERLUKAN-nya
Saya BERKOMITMEN untuk Mendapatkannya
Saya BISA Melakukannya.
Daripada hanya Berharap, Bermimpi, dan Melihat.
Rencanakan diri Anda untuk menjadi KAYA antara 5 - 7 Tahun dari sekarang dengan menggunakan alat paling kuat di Bumi - WAKTU
Melebihi Menghasilkan / Menciptakan, Bagaimana Mengendalikan, Daya Ungkit, Nilai Kali, Proteksi, Pertumbuhan, Jalan Keluar,
Marsi Ragaleka, Anda perlu mengetahui:
Rahasia dari Jutawan
Mengetahui apakah Anda akan menjadi Miskin atau Kaya dalam Hidup ini
Cetak Biru uang Anda
Pola dari Orang Kaya
Pernyataan Kekayaan Keuangan Anda
Strategi dari Orang Kaya menggunakan Bisnis, Properti, Stocks/Opsi
Strategi untuk menghasilkan $1Juta dalam 10 tahun dengan menggunakan $2500 setiap tahun
Bagaimana menghasilkan 30% - 4000% dalam 5 tahun
Dimana tempat terbaik untuk berinvestasi dalam Properti
Last but not Least - Anda tidak perlu Pintar untuk menjadi Kaya
Semoga Bermanfaat.
Salam Dahsyat!
Dahsyat.com
TDW Resources(021) 547 6677 - HUNTING
TDW Resources(021) 547 6677 - HUNTING
Jl Janur Hijau I, Blok AA-5 No. 16
Tangerang Banten 15810
Indonesia
Kamis, 15 Januari 2009
Big coffee drinkers hallucinate more: study
Wed Jan 14, 8:11 am ET
LONDON (AFP) – People who drink more than seven cups of coffee a day tend to hallucinate more than less caffeine-driven colleagues, according to a study published Wednesday.
Those with a high caffeine intake are three times more likely to have heard a non-existent person's voice than those who drink one cup a day, said the research by psychologists at Durham University.
But the study noted that the tendency to hear voices or have other hallucinations may not be caused by caffeine, but simply reflect the kind of people who drink lots of coffee.
"This is a first step towards looking at the wider factors associated with hallucinations," said Simon Jones, the PhD student who led the study.
"Previous research has highlighted a number of important factors, such as childhood trauma. Many such factors are thought to be linked to hallucinations, in part because of their impact on the body's reaction to stress."
Co-author Charles Fernyhough stressed that the study did not confirm a causal link between caffeine intake and hallucinations, noting also that three percent of people regularly hear voices in their head.
"One interpretation may be that those students who were more prone to hallucinations used caffeine to help cope with their experiences," he said.
"More work is needed to establish whether caffeine consumption, and nutrition in general, has an impact on those kinds of hallucination that cause distress."
The researchers now plan to study the impact of other forms of food and drink on hallucinations.
"It's surprising that there has been so little research into nutrition and hallucinations. In some countries high consumption levels of sugar and saturated fat are linked to poor mental health outcomes," said Jones.
"Given the link between food and mood, and particularly between caffeine and the body's response to stress, it seems sensible to examine what a nutritional perspective may add."
LONDON (AFP) – People who drink more than seven cups of coffee a day tend to hallucinate more than less caffeine-driven colleagues, according to a study published Wednesday.
Those with a high caffeine intake are three times more likely to have heard a non-existent person's voice than those who drink one cup a day, said the research by psychologists at Durham University.
But the study noted that the tendency to hear voices or have other hallucinations may not be caused by caffeine, but simply reflect the kind of people who drink lots of coffee.
"This is a first step towards looking at the wider factors associated with hallucinations," said Simon Jones, the PhD student who led the study.
"Previous research has highlighted a number of important factors, such as childhood trauma. Many such factors are thought to be linked to hallucinations, in part because of their impact on the body's reaction to stress."
Co-author Charles Fernyhough stressed that the study did not confirm a causal link between caffeine intake and hallucinations, noting also that three percent of people regularly hear voices in their head.
"One interpretation may be that those students who were more prone to hallucinations used caffeine to help cope with their experiences," he said.
"More work is needed to establish whether caffeine consumption, and nutrition in general, has an impact on those kinds of hallucination that cause distress."
The researchers now plan to study the impact of other forms of food and drink on hallucinations.
"It's surprising that there has been so little research into nutrition and hallucinations. In some countries high consumption levels of sugar and saturated fat are linked to poor mental health outcomes," said Jones.
"Given the link between food and mood, and particularly between caffeine and the body's response to stress, it seems sensible to examine what a nutritional perspective may add."
The study appears in the journal Personality and Individual Differences.
Mendidik Anak
Pepatah menyatakan "Anak adalah titipan dari yang kuasa" seperti juga pujangga besar Khalil Gibran, dalam sebuah puisinya yang sangat popular menyebutkan".... Mereka adalah putra putri kehidupan. Dari kita mereka ada...tetapi mereka bukanlah milik kita.....dst .Sesungguhnya, setiap manusia (anak atau dewasa), memiliki hak-hak yang melekat sejak dia menghirup oksigen di muka bumi ini. ". Ironisnya, banyak orang tua yang sering memperlakukan anak-anak mereka dengan semena-mena, otoriter, dengan anggapan, sampai kapanpun anakku adalah anak-anak, yang harus menuruti segala kehendak orang tua. Walaupun yang disebut anak itu mungkin saat ini telah memiliki anak-anak mereka sendiri. Orang tua = hakim ??
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, maka mendidik anak adalah seni kehidupan yang sangat unik dan spesifik. Setiap hari menyaksikan ulah anak-anak, dan begitu kenakalan terjadi, hati dan pikiran kita bereaksi, mau diapain anak ini? Cukup diberi pengertian? Atau diperingatkan keras? Atau harus dicubit? Atau .....?Saat itulah kita siap memvonis bagai seorang hakim. Maka, emosi, kebijaksanaan dan wawasan berpikir sebagai orang tua sangat menentukan, apakah anak merasa diperlakukan secara wajar dan adil oleh orang tuanya terhadap ulah mereka.
Pada sebuah seminar, ada seorang peserta yang bertanya tentang bagaimana kami mendidik anak? Dengan cara baru atau lama? Nah lho, mendidik anak dengan cara baru? (setiap anak melakukan kesalahan, cukup diberi pengertian). Dan cara lama? Dengan pukulan atau kekerasan! Menurut saya, mendidik anak tidak ada cara baru atau lama. Karena kita yang paling tau karakter anak-anak kita, maka cara apapun, asal tidak ekstrim, tidak masalah.
Apakah dalam mendidik anak perlu dipukul? Atau tindakan fisik?
Bagi saya, bila memang diperlukan, bisa saja dilakukan pemukulan (bukan dalam taraf membahayakan). Sekali lagi, kita lah yang paling tau karakter anak sendiri, selama niatnya baik dan kemudian diberi pengertian benar, saya yakin, sebuah pendidikan tidak berbatas pada vonis pemukulan berarti tindak kekerasan dalam rumah tangga. Tetapi lebih dari itu, mendidik anak berarti menghantar mereka dalam pembentukan karakter dan kepribadian sebagai bekal menjadi diri mereka sendiri. Sehingga dikemudian hari, mereka mampu tampil sebagai pribadi yang baik, berguna bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungannya.
Karena setiap anak memiliki karakter khas yang berbeda satu sama lain, maka temukan metode dan mendidik anak sesuai dengan karakter mereka masing-masing sehingga anak tidak hanya mampu memperbaiki diri dari sebuah kesalahan tetapi juga terdorong untuk senang secara terus-menerus mengembangkan sisi baiknya. Penutup.
Keluarga adalah basis pendidikan yang paling utama, dan orang tua merupakan figure utama pendidik dalam keluarga. Keteladanan orang tua merupakan pola pendidikan yang paling ringkas, simple dan efektif. Kasih sayang dan komunikasi antar anggota keluarga ditambah dengan contoh nyata dari figure orang tua merupakan unsur penting dalam mendidik buah hati kita. Orang tua yang luar biasa adalah orang tua yang disegani, ditaati dan diteladani oleh anak-anaknya.
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, maka mendidik anak adalah seni kehidupan yang sangat unik dan spesifik. Setiap hari menyaksikan ulah anak-anak, dan begitu kenakalan terjadi, hati dan pikiran kita bereaksi, mau diapain anak ini? Cukup diberi pengertian? Atau diperingatkan keras? Atau harus dicubit? Atau .....?Saat itulah kita siap memvonis bagai seorang hakim. Maka, emosi, kebijaksanaan dan wawasan berpikir sebagai orang tua sangat menentukan, apakah anak merasa diperlakukan secara wajar dan adil oleh orang tuanya terhadap ulah mereka.
Pada sebuah seminar, ada seorang peserta yang bertanya tentang bagaimana kami mendidik anak? Dengan cara baru atau lama? Nah lho, mendidik anak dengan cara baru? (setiap anak melakukan kesalahan, cukup diberi pengertian). Dan cara lama? Dengan pukulan atau kekerasan! Menurut saya, mendidik anak tidak ada cara baru atau lama. Karena kita yang paling tau karakter anak-anak kita, maka cara apapun, asal tidak ekstrim, tidak masalah.
Apakah dalam mendidik anak perlu dipukul? Atau tindakan fisik?
Bagi saya, bila memang diperlukan, bisa saja dilakukan pemukulan (bukan dalam taraf membahayakan). Sekali lagi, kita lah yang paling tau karakter anak sendiri, selama niatnya baik dan kemudian diberi pengertian benar, saya yakin, sebuah pendidikan tidak berbatas pada vonis pemukulan berarti tindak kekerasan dalam rumah tangga. Tetapi lebih dari itu, mendidik anak berarti menghantar mereka dalam pembentukan karakter dan kepribadian sebagai bekal menjadi diri mereka sendiri. Sehingga dikemudian hari, mereka mampu tampil sebagai pribadi yang baik, berguna bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungannya.
Karena setiap anak memiliki karakter khas yang berbeda satu sama lain, maka temukan metode dan mendidik anak sesuai dengan karakter mereka masing-masing sehingga anak tidak hanya mampu memperbaiki diri dari sebuah kesalahan tetapi juga terdorong untuk senang secara terus-menerus mengembangkan sisi baiknya. Penutup.
Keluarga adalah basis pendidikan yang paling utama, dan orang tua merupakan figure utama pendidik dalam keluarga. Keteladanan orang tua merupakan pola pendidikan yang paling ringkas, simple dan efektif. Kasih sayang dan komunikasi antar anggota keluarga ditambah dengan contoh nyata dari figure orang tua merupakan unsur penting dalam mendidik buah hati kita. Orang tua yang luar biasa adalah orang tua yang disegani, ditaati dan diteladani oleh anak-anaknya.
Selamat mengarungi samudra pendidikan anak.Salam sukses luar biasa !!!!
The Choice Is In Your Hand
Siapa yang bertanggung jawab atas semua kondisi hidup Anda sekarang ?
Anda sendiri ? Atau justru Orang lain ?
Banyak orang memilih untuk menyalahkan pihak lain seperti atasan mereka di perusahaan, keluarga atau pasangan hidupnya, sistem pemerintahan, dan ironisnya juga menyalahkan Yang Kuasa atas semua kegagalan yang di alaminya. Sayangnya tidak banyak yang menyadari bahwa peran dan tindakan yang mereka ambil di masa lampau adalah salah satu penentu atas apa yang terjadi pada hidupnya sekarang.
Apapun yang sudah Anda lakukan baik itu positif ataupun negatif, Anda sendirilah yang mengambil pilihan itu dan logikanya semua yang terjadi atas Anda adalah tergantung Anda sendiri bukan orang lain.
Anda beli motor untuk dikendarai, Anda memilih pekerjaan, Anda berasosiasi dengan kelompok tertentu, Anda membaca buku pilihan Anda, Anda menonton acara televisi, bahkan koran yang Anda baca, dan artikel yang Anda baca saat ini semuanya atas dasar pilihan yang telah Anda buat.
Semua pilihan yang Anda buat punya dampak untuk orang lain, terutama untuk diri Anda sendiri. Pilihan yang Anda ambil hari ini akan membawa dampak yang dahsyat untuk masa depan Anda.
Cara pandang dan cara kita memahami sesuatu yang terjadi disekeliling kita, semuanya murni tergantung pada diri Anda. Ketika Anda berkenalan dengan seseorang, Anda bisa memilih untuk melihat sisi baiknya atau fokus kepada kekurangan yang dimilikinya. Anda tentu masih ingat sebuah analogi mengenai gelas yang terisi setengah, manusia memiliki pilihan bagaimana melihatnya. Jika Anda cukup optimis maka Anda akan mengatakan setengah penuh atau jika Anda begitu pesimis Anda akan mengatakan setengah kosong.
Mereka yang optimis akan cukup senang karena dibenaknya berpikir bahwa masih ada setengah gelas air yang dapat saya minum, sementara mereka yang pesimis akan mengeluh karena hanya berpikir setengahnya kosong dan menganggapnya sebagai kekurangan.
Dalam hidup ini, Anda dapat memilih untuk hanya melihat hambatan dan rintangan atau Anda justru memilih untuk melihat sebuah tantangan sebagai pengalaman unik dan baru.
Selamat mengambil pilihan!
Anda sendiri ? Atau justru Orang lain ?
Banyak orang memilih untuk menyalahkan pihak lain seperti atasan mereka di perusahaan, keluarga atau pasangan hidupnya, sistem pemerintahan, dan ironisnya juga menyalahkan Yang Kuasa atas semua kegagalan yang di alaminya. Sayangnya tidak banyak yang menyadari bahwa peran dan tindakan yang mereka ambil di masa lampau adalah salah satu penentu atas apa yang terjadi pada hidupnya sekarang.
Apapun yang sudah Anda lakukan baik itu positif ataupun negatif, Anda sendirilah yang mengambil pilihan itu dan logikanya semua yang terjadi atas Anda adalah tergantung Anda sendiri bukan orang lain.
Anda beli motor untuk dikendarai, Anda memilih pekerjaan, Anda berasosiasi dengan kelompok tertentu, Anda membaca buku pilihan Anda, Anda menonton acara televisi, bahkan koran yang Anda baca, dan artikel yang Anda baca saat ini semuanya atas dasar pilihan yang telah Anda buat.
Semua pilihan yang Anda buat punya dampak untuk orang lain, terutama untuk diri Anda sendiri. Pilihan yang Anda ambil hari ini akan membawa dampak yang dahsyat untuk masa depan Anda.
Cara pandang dan cara kita memahami sesuatu yang terjadi disekeliling kita, semuanya murni tergantung pada diri Anda. Ketika Anda berkenalan dengan seseorang, Anda bisa memilih untuk melihat sisi baiknya atau fokus kepada kekurangan yang dimilikinya. Anda tentu masih ingat sebuah analogi mengenai gelas yang terisi setengah, manusia memiliki pilihan bagaimana melihatnya. Jika Anda cukup optimis maka Anda akan mengatakan setengah penuh atau jika Anda begitu pesimis Anda akan mengatakan setengah kosong.
Mereka yang optimis akan cukup senang karena dibenaknya berpikir bahwa masih ada setengah gelas air yang dapat saya minum, sementara mereka yang pesimis akan mengeluh karena hanya berpikir setengahnya kosong dan menganggapnya sebagai kekurangan.
Dalam hidup ini, Anda dapat memilih untuk hanya melihat hambatan dan rintangan atau Anda justru memilih untuk melihat sebuah tantangan sebagai pengalaman unik dan baru.
Selamat mengambil pilihan!
Ignatius Muk Kuang
------------------------
"Think and Act like a Winner"
Trainer, Speaker (Motivation, Self-Development, Salesmanship, Presentation, Public Speaking)
Actively write some articles related to People Development
Langganan:
Postingan (Atom)